RELEVANSI NILAI BUDAYA BANJAR DALAM CERITA NASKAH TEATER MAMANDA TERHADAP PENGUATAN SIKAP PEMIMPIN BANGSA
Keywords:
relevansi, nilai budaya Banjar, Mamanda, sikap pemimpinAbstract
Krisis karakter maupun adab yang terjadi dalam sesi kehidupan akibat perkembangan peradaban menjadi permasalahan bersama. Tercerabutnya akar identitas suatu bangsa dalam hal ini ditandai dengan berkurang dan hilangnya identitas-identitas suatu wilayah menjadikan hilangnya kepercayaan diri generasi penerusnya. Identitas suatu wilayah yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu cerita naskah teater mamanda Banjarmasin. Pemanfaatan cerita naskah teater mamanda selama ini masih kurang maksimal terutama dalam pembelajaran dan pembentukan karakter maupun adab. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan nilai budaya dalam cerita naskah teater mamanda memiliki relevansi bagi penguatan sikap pemimpin bangsa. Penelitian ini merupakan penelitian sastra dengan pendekatan sosiologi sastra strukturalisme semiotik. Pendekatan strukturalisme dimanfaatkan untuk menemukan struktur cerita naskah teater Mamanda. Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita naskah teater Mamanda digali menggunakan semiotik. Dengan demikian, dapat diperoleh relevansinya bagi penguatan sikap pemimpin bangsa. Hasil penelitian ini meliputi (1) relevansi nilai kerohanian (keyakinan terhadap doa restu orang tua, keyainan terhadap takdir Tuhan, keyakinan terhadap ajaran agama), (2) keselarasan (hubungan yang bai kantar sesama manusia), (3) kesantunan (sikap sopan satun dan patuh), dan (4) keteguhan (teguh pendirian, berani membela yang benar, dan pantang menyerah).