KONSTRUKSI IDEOLOGI KEPEMIMPINAN DALAM PIDATO KENEGARAAN OLEH PRESIDEN: MENGUAK SIKAP KENEGARAWANAN MELALUI PILIHAN DEIKSIS
Keywords:
konstruksi ideologi, bahasa kepemimpinan, teks pidatoAbstract
Bahasa memuat ideologi tertentu guna menguatkan posisi kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konstruksi ideologi melalui pilihan deiksis persona dan deiksis sosial sebagai penguatan sikap kenegarawanan dalam teks pidato kenegaraan. Penelitian menggunakan metode kualitatif untuk jenis penelitian teks. Data berupa kata dan ungkapan deiksis yang mengandung ideologis dengan sumber data berupa teks pidato kenegaraan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Presiden Soeharto (1971), SBY (2010), dan Jokowi (2019). Data dikumpulkan dengan alat bantu komputer untuk mendeteksi akumulasi deiksis. Analisis data dilakukan secara kuantitatif persentase untuk melihat kecenderungan tipe deiksis dan secara kualitatif melalui identifikasi, klasifikasi, interpretasi, dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis persona didominasi penggunaan kita, menonjolkan solidaritas dan inklusivitas. Konstruksi ideologi dengan deiksis persona lainnya mengungkap sikap kepemimpinan yang menonjolkan kekuasaan, penguatan relasi sosial, sikap pembedaan vs sikap tanpa pembedaan, citra religius, dan menghindari sikap ekslusif. Deiksis sosial didominasi kata saudara untuk mengungkap sikap kepemimpinan yang menguatkan sikap egaliter/kesamaan hak. Deiksis sosial lainnya menguatkan sikap penghargaan kepada alat organisasi, penghargaan kepada senioritas vs tidak memberikan penghargaan kepada senioritas, dan pengakuan formal gelar vs pengakuan nonformal nongelar. Simpulannya, hasil penelitian ini memiliki relevansi bagi calon pemimpin yang mengembangkan sikap kepemimpinannya melalui praktik berbahasa selaras dengan konstruksi ideologi dan orientasi budayanya.