MENAKAR KEARIFAN PENULIS TEMBANG MACAPAT MELALUI KAJIAN STRUKTUR KEBAHASAAN DALAM LARIK DAN STRATEGI PEMENUHANNYA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kebahasaan yang terungkap dalam larik-larik tembang macapat serta mencari tahu kiat atau strategi pengarang tembang macapat dalam memenuhi ketentuan formal tembang macapat. Untuk mencapai tujuan tersebut dimanfaatkan “Serat Seh Jangkung” (SSJ) karya Sumahatmaka sebagai sumber data. Pengumpulan data ditempuh melalui metode simak-catat yang selanjutnya dianalisis dengan memanfaatkan metode agih. Berdasarkan cara kerja tersebut diperoleh hasil bahwa struktur kebahasaan dalam larik-larik tembang macapat dapat beraneka ragam. Dalam satu larik tembang macapat dapat berupa frasa, klausa, maupun kalimat. Strategi pemenuhan ketentuan formal yang telah dilakukan oleh penulis tembang terkait dengan guru gatra dengan cara mengulang kata sinonimnya; guru wilangan dengan cara menambah, mengurangi atau menggabung dua kata (kontraksi kata); guru lagu dengan cara memindahkan kata atau frasa di akhir larik, mengubah bunyi akhir pada kata yang terletak di akhir larik, mengubah dengan kata sinonimnya, atau menggunakan kata pungut bahasa Arab (Persi) yang sinonim dengan kata yang dimaksudkan dalam bahasa Jawa demi guru lagu dan atau guru wilangan. Penulis macapat terkadang mengubah struktur yang sintaksisnya atau diksinya dengan tidak mengaburkan informasi yang disampaikannya. Hal itu berakibat pada perubahan struktur kebahasaan dalam pola-pola kebahasan dalam larik.