RESISTENSI PEREMPUAN TERHADAP KAPITALISME DALAM DRAMA SOBRAT KARYA ARTHUR S. NALAN
Keywords:
ekofeminisme, kapitalisme, perempuan, SobratAbstract
Drama Sobrat karya Arthur S. Nalan merupakan salah satu karya sastra Indonesia yang lahir dalam proses
transformasi masyarakat Indonesia dari agraris ke kapitalisme industri. Drama Sobrat ditulis untuk mengkritik
eksploitasi terhadap penambangan emas liar di daerah Gunung Pongkor, Jawa Barat. Proyek tambang tersebut tidak hanya merusak alam, tetapi juga berdampak pada terbengkalainya sawah, ladang, dan ternak di desa akibat ditinggalkan oleh para pemuda yang bekerja di tambang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami resistensi yang dilakukan oleh perempuan terhadap kapitalisme, khususnya proyek tambang emas dalam drama Sobrat dengan menggunakan perspektif ekofeminisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplorasi alam yang berlebih-lebihan, khususnya melalui penambangan emas yang melanggar AMDAL tidak hanya merusak alam, tetapi juga dapat mengakibatkan eksploitasi terhadap perempuan, bahkan juga kematian seorang ibu dan pertanian di desa yang ditinggalkan oleh para pemuda yang bekerja di pertambangan emas. Dalam drama tersebut, jika dilihat dari perspektif ekofeminis, tampak adanya perjuangan ibu Sobrat untuk mencegah dan melawan kapitalisme industri pertambangan tersebut. Perjuangan yang berakhir dengan kesedihan dan kematian menyebabkan penyesalan pada diri Sobrat.