Seminar Nasional Literasi Prodi PBSI FPBS UPGRIS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl <p>Prosiding Seminar Literasi Nasional Prodi PBSI FPBS UPGRIS</p> Prodi PBSI FPBS UPGRIS en-US Seminar Nasional Literasi Prodi PBSI FPBS UPGRIS JATI DIRI BANGSA MELALUI BAHASA INDONESIA SEKOLAH TONGGAK FUNDAMENTALNYA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4879 <p>Bahasa Indonesia adalah bahasa negara dan bahasa nasional. Kedudukannya sebagai bahasa negara, maka anak Indonesia harus mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sebagai bahasa nasional, anak Indonesia, harus menguasai bahasa Indonesia sejak dini. Sekolah sangat berperan aktif dalam pengembangan bahasa Indonesia. Di sekolah, anak bangsa akan mengetahui dan mempelajari penggunaan bahasa Indonesia dengan baik, sehingga mereka dapat berterima di masyarakat. Anak bangsa, akan dihargai oleh masyarakat di sekelilingnya, apabila mampu berkomunikasi dengan baik dengan lingkungan. Jati diri anak bangsa akan terangkat apabila dapat menempatkan diri di tengah masyarakat. Dengan demikian, sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendididik dan mengajarkan anak bangsa agar dapat menempatkan diri di tengah masyarakat.</p> Gusnetti Romi Isnanda Hidayati Azkiya Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 309–317 309–317 BULLYING VERBAL SEBAGAI BENTUK DISFEMISME TUTURAN DI SEKOLAH https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4911 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'Garamond';">Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bullying verbal sebagai bentuk disfemisme tuturan di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mixed methods. Mixed methods menggabungkan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di sebuah sekolah dasar di Kota Kudus Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 5 di sekolah tersebut. Teknik pengambilan sample dilakukan dengan total sampling untuk siswa SD. Ada 17 murid kelas 5 di sekolah tersebut dan semuanya menjadi responden dalam penelitian ini. Sementara itu, untuk guru, teknik pengambilan sample dilakukan melalui purposif sampling. Hanya guru Matematika kelas 5 yang menjadi informan dalam penelitian ini. Dipilihnya guru Matematika sebagai informan didasarkan pada pertimbangan bahwa Mata Pelajaran Matematika adalah mata pelajaran yang dirasakan susah dan menakutkan bagi siswa di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden menyatakan bahwa ketika mereka diberi tugas Matematika oleh guru, guru akan memberikan peringatkan bahwa siswa harus bisa mengerjakannya (94,11%) dan meminta siswa cepat mengerjakannya (82,35%). Guru memberikan ancaman kepada siswa bahwa apabila mereka tidak dapat mengerjakan tugas, maka </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'Garamond';">mereka tidak bisa naik kelas (76,47%); diberi hukuman menulis kalimat “saya salah 30 kali”, berdiri di depan kelas dan menyapu kelas (94,11%); guru mengucapkan kata “bodoh/ kamu tidak </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'Garamond';">mengerti/ kenapa anak ini tidak bisa-bisa (88,24%). Hanya sedikit siswa (17,65%) yang menyatakan diminta keluar kelas oleh guru ketika mereka tidak dapat mengerjakan tugas atau mereka tidak mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Namun demikian, hampir seluruh siswa (94,115) sepakat, ketika mereka mengerjakan tugas maka guru tidak menyuruh mereka lari keliling lapangan/ menulis kalimat berulang-ulang/ push up/ membersihkan ruangan. </span></p> </div> </div> </div> Ristiyani Mila Roysa Laillul Huda Intan Kusuma Wardani Laura Frisca Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 682–690 682–690 PERAN PEREMPUAN DALAM PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN HARTA WARISAN DI MINANGKABAU: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP NOVEL NEGERI PEREMPUAN KARYA WISRAN HADI https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4943 <div class="page" title="Page 1"> <div class="section" style="background-color: rgb(98.800000%, 98.800000%, 98.800000%);"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Novel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Negeri Perempuan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Wisran Hadi menggambarkan sikap, pemikiran, dan ekspresi masyarakat Minangkabau dalam kehidupan. Dalam novel tersebut juga digambarkan bagaimana sikap masyarakat Minangkabau dalam mengelola dan memanfaatkan warisan budayanya (harato pusako). Penelitian pada </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">novel Negeri Perempuan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tujuannya untuk mendeskripsikan pengelolaan dan pemanfaatan peninggalan masyarakat Minangkabau yang tergambar dalam novel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Negeri Perempuan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">oleh Wisran Hadi. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa perempuan merupakan subjek utama pengelolaan aset warisan budaya di daerah Minangkabau. Harta warisan digunakan untuk keperluan keturunan. Ada beberapa fenomena yang ditemukan dalam penggunaan pewarisan yang digambarkan dalam novel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Negeri Perempuan</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">yaitu perpindahan kepemilikan harta warisan yang disebabkan oleh kaburnya silsilah, kekuasaan, dan kekayaan yang dilakukan oleh sebagian anggota masyarakat. </span></p> </div> </div> </div> </div> Yenni Hayati Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1012–1021 1012–1021 WACANA DAN IDEOLOGI DALAM SULALAT AS-SALATIN (SEJARAH MELAYU): SEBUAH KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4862 <p><em>Sulalat as-Salatin</em> atau <em>Sejarah Melayu</em> merupakan karya sastra sejarah Melayu yang terbesar. Sebagai karya sastra sejarah, <em>Sejarah Melayu</em> terdiri atas bagian, yaitu bagian yang bersifat mitos atau dongeng dan bagian sejarah. Bagian yang bersifat mitos menceritakan keadaan dahulu, asal mula raja-raja, permulaan berlakunya adat istiadat, dan kebesaran, sedangkan bagian historis menceritakan kejadian-kejadian seputar kerajaan. Penelitian ini mencoba menganalisis <em>Sulalat as-Salatin</em> (<em>Sejarah Melayu</em>) dengan pendekatan analisis wacana kritis (AWK). Sulalat as-salatin merupakan karya sastra yang terkenal di dunia Melayu atau bisa dikatakan karya besar sastra Melayu dengan pendekatan analisis wacana kritis. Tujuannya untuk mengetahui ideologi di balik tulisan, dalam hal ini ideologi di dalam <em>Sulalat as-Salatin</em>.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model-model wacana perpaduan mitos dan historis dalam <em>Sulalat as- Salatin</em> boleh dikatakan bersifat ideologis. Kisah-kisah dalam hikayat ini disampaikan dalam wacana yang terpisah- pisah, tetapi terdapat kesinambungan. Cerita tentang Demang Lebar Daun mempersilakan raja di atas singgasana, kemudian menyepakati perjanjian saling menjaga merupakan pernyataan politik. Perjanjian itu tidak sekadar merupakan perjanjian raja dengan rakyat, tetapi sebenarnya ada maksud memperkuat hubungan antara dua garis keturunan, yaitu keluarga raja dan keluarga perdana menteri. Jadi, perjanjian tersebut adalah perjanjian berbagi dan sekaligus untuk melanggengkan kekuasaan.</p> Rakhmat Soleh Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 120–130 120–130 KESALAHAN BERBAHASA YANG PALING SERING MUNCUL PADA NASKAH DINAS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4894 <p>Tidak ada satu pun naskah dinas yang bebas dari kesalahan berbahasa. Hal tersebut ditemukan berdasarkan pengalaman mengajar kelas griyaan Narabahasa untuk berbagai organisasi. Narabahasa sebagai penyedia layanan kebahasaan memberikan pengajaran dan pelatihan keterampilan berbahasa sesuai dengan isu-isu terkini yang dibutuhkan para profesional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk kesalahan berbahasa yang sering muncul pada contoh-contoh naskah dinas tertulis pada pelatihan griyaan Narabahasa tahun 2023. Data yang diambil berupa naskah dinas yang diberikan peserta pelatihan pada saat bedah kasus dengan topik komunikasi bisnis tertulis dan tata naskah dinas. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menganalisis naskah yang ada dari tataran wacana, paragraf, kalimat, kata, dan ejaan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca, simak, dan catat. Data diolah dengan memperlihatkan kecenderungan kesalahan yang kerap ditemui pada naskah dinas tersebut.</p> Dita Sabariah Ivan Lanin Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 476–488 476–488 KEMAMPUAN MENYIMAK LITERAL MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN ABAD 21 https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4926 <p>Dalam kehidupan sehari-hari, orang lebih banyak menggunakan aktivitas menyimak.&nbsp; Kegiatan menyimak sangat penting dilakukan mengingat berbagai macam kegiatan yang dilakukan dengan cara berkomunikasi. Kegiatan menyimak akan lebih efektif jika informasi yang diperoleh dapat dipahami dengan baik.&nbsp; Menyimak literal merupakan kegiatan yan paling rendang tingkatannya, karena dalam kegiatan ini penyimak hanya sekadar memperoleh informasi melalui pemahamnya. Penyimak memahami informasi yang disampai pembicara secara apa adanya. Dalam pembelajaran abad 21, pembelajaran diintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap TIK. Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai model pembelajaran berbasis aktivitas yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran. Kecakapan yang dibutuhkan di Abad 21 juga merupakan keterampilan berpikir&nbsp;lebih tinggi (<em>Higher Order Thinking Skills</em> (HOTS)) yang sangat diperlukan dalam mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan global. Model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>(PBL) dipandang mampu dalam mengatasi persoalan dan tantangan yang terjadi dalam pembelajaran abad 21. Pentingnya pemahaman menyimak literal mampu menfilter informasi yang diperoleh dalam pembelajaran abad 21. Model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>(PBL) merupakan model pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan &nbsp;&nbsp;yang dibutuhkan pada pada era globalisasi saat ini. Model pembelajaran ini mempunyai karakteristik yang bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai suatu yang harus dipelajari mahasiswa. Dengan model <em>Problem Based Learning </em>diharapkan mahasiswa mendapatkan lebih banyak kecakapan daripada pengetahuan yang dihafal. Mulai dari kecakapan memecahkan masalah, kecakapan berpikir kritis, kecakapan bekerja dalam kelompok, kecakapan interpersonal dan komunikasi, serta kecakapan pencarian dan pengolahan informasi.</p> Deby Luriawati Naryatmojo Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 836–845 836–845 PEMANFAATAN DONGENG PADA KEGIATAN APERSEPSI PEMBELAJARAN SDN 3 KEDUNG JEPARA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4961 <p>Apersepsi pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran awal yang sangat penting untuk menumbuhkan sikap antusiasme menerima pembelajaran di kelas. Salah satu kegiatan apersepsi tersebut dapat memanfaatkan cerita dongeng. Dalam kegiatan menceritakan dongeng juga menjadi cara yang ampuh untuk mempermudah mereka memahami akan informasi yang diperoleh. Dalam kegiatan mengisahkan cerita dongeng, maka perlu diadakan kegiatan yang lebih menarik dan interaktif agar siswa sekolah dasar tertarik untuk mendengarkan cerita dongeng. Para Guru SDN 3 Kedung Jepara dalam menceitakan dongeng dibutuhkan beberapa keterampilan dalam mendongeng terutama pada kegiatan apersepsi pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan penerapan cerita dongeng pada kegiatan apersepsi pembelajaran sebagai sarana penanaman pendidikan karakter siswa SDN 3 Kedung Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan melalui angket bagi guru SDN 3 Kedung Jepara. Para guru memanfaatkan cerita dongeng yang berkaitan dengan cerita para nabi. Para siswa SDN 3 Jepara sangat menyukai dongeng terutama dengan dongeng para nabi. Jadi ketika para guru memanfaatkan cerita para nabi untuk dijadikan cerita dongeng pada apersepsi pembelajaran sehinnga para siswa tertarik, semangat, senang, bahkan fokus sebelum pembelajaran inti dilaksanakan. Jika para siswa tertarik, semangat, senang, bahkan fokus pada awal pembelajaran, maka pada proses pembelajaran berikutnya baik inti maupun penutupan, siswa akan mudah menerima materi yang diberikan oleh guru.</p> Azzah Nayla Setia Naka Andrian Siti Fatimah Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-31 2023-12-31 1160–1164 1160–1164 KAJIAN KRITIS BUKU TEKS KURIKULUM MERDEKA DALAM PERSPEKTIF TATABAHASA PEDAGOGIS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4877 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Buku teks merupakan buku pelajaran yang telah melalui pertimbangan, baik dari segi keterbacaan, ketaatan pada kaidah, maupun pertimbangan psikologis. Pertimbangan tersebut berkenaan dengan deskripsi materi, jenis teks, dan kaidah bahasa yang digunakan. Jika kondisi buku teks berbanding terbalik dengan ketentuan yang ada, peserta didik akan mengalami kendala untuk memahami dan mencapai tujuan pembelajaran. Melalui penelaahan terhadap deskripsi materi dan teks yang ada pada buku teks SMA Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perspektif tatabahasa pedagogis diharapkan dapat mengungkap kualitas buku teks. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis terhadap buku teks Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X yang berjudul </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Setiap deskripsi materi dan teks ditelaah berdasarkan enam kriteria tatabahasa pedagogis, yakni benar, terbatas, jelas, sederhana, hemat, dan berhubungan (Swan,1994). Berdasarkan hasil telaah diperoleh simpulan bahwa buku teks Pelajaran Bahasa Indonesia kelas X masih belum memenuhi kriteria tatabahasa pedagogis. Bahkan, pelanggaran ada yang bersifat pengulangan. Artinya, kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia sudah masuk ke ranah "</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">error</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">" tidak lagi bersifat "</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">mistake</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">". Hasil kajian kritis ini memperlihatkan kekurangsempurnaan penggunaan bahasa Indonesia dalam buku teks. Besaran persentase yang berada pada 30% menunjukkan perlu adanya revisi sehingga buku teks bahasa Indonesia dapat menjadi panduan bagi peserta didik untuk mempelajari bahasa Indonesia lebih mudah. </span></p> </div> </div> </div> Andoyo Sastromiharjo Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 285–297 285–297 STUDI KASUS PERSPEKTIF DOSEN TERHADAP PEMBELAJARAN MATA KULIAH BIPA DI PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4909 <p>Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya pembelajaran BIPA di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di Universitas Muria Kudus. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kendala dan solusi pembelajaran mata kuliah BIPA di Prodi PBSI Universitas Muria Kudus (UMK). Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpul data menggukan observasi dan wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah BIPA di PBSI UMK. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kendala dalam pembelajaran mata kuliah BIPA di Prodi PBSI yaitu tidak adanya mahasiswa asing regular di PBSI Universitas Muria Kudus mengakibatkan saat mahasiswa PBSI praktik pembelajaran BIPA terkendala pada peserta mahasiswa asing; (2) Solusi yang dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah BIPA dengan mendatangkan mahasiswa asing dari kampus lain yang sudah kerjasama dengan Prodi PBSI UMK misalnya mahasiswa asing yang kuliah di UIN Walisongo Semarang. Selain itu peserta mahasiswa asing bisa di kondisikan pada mahasiswa asing yang student exchange di UMK misalnya mahasiswa dari Philipina, Thailand, Vietnam, Prancis dan lain-lain. Simpulan pembelajaran Mata kuliah BIPA yang dilaksanakan di Prodi PBSI tetap bisa berjalan dengan baik dan maksimal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan oleh dosen.</p> Nur Alfin Hidayati Eva Putri Shahira Endyka Fairuzal Khuluq Ayu Puji Lestari Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 668–672 668–672 IDIOM PENUTUR BAHASA MELAYU MANADO https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4941 <p>Penelitian ini difokuskan pada analisis bentuk-bentuk idiom yang digunakan penutur bahasa Melayu Manado dan makna berdasarkan tinjauan semantik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah kota Manado. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, yakni observasi dan wawancara. Instrumen utama (key instrument) dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sumber data dalam penelitian ini adalah penutur bahasa Melayu Manado yang melaksanakan interaksi di berbagai tempat. Selain itu, untuk menggali lebih banyak data, peneliti juga menggunakan 3 informan yang sangat menguasai penggunaan bahasa Melayu Manado.Teknik analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bentuk idiom dalam bahasa Melayu Manado, yakni : penggabungan kosa kata bahasa Melayu Manado dengan bahasa Indonesia, idiom berbentuk ungkapan langsung yang ditandai oleh penggunaan partikel pe, kong, di awal dan jo yang mengikuti kata sifat, dan idiom yang menggunakan bentuk kata majemuk dan frase. Makna idiom yang digunakan oleh penutur bahasa Melayu Manado memiliki makna untuk menyatakan sesuatu yang sifatnya kontradiktif dengan apa yang dituturkan, ketidaksukaan/sindiran, kekaguman/ketakjuban, kekesalan, serta menyatakan sifat orang.</p> Intama Jemy Polii Oldie Stevie Meruntu Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 997–1004 997–1004 REPRESENTASI KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PADA WACANA PIDATO PRESIDEN JOKO WIDODO https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4860 <p>“<em>Innovation distinguishes between a leader and a follower</em>.” Kata-kata Steve Jobs itu mengisyaratkan betapa pentingnya seorang pemimpin memiliki inovasi. Tanpa inovasi, tak pernah ada pemimpin/kepemimpinan yang berhasil. Kata-kata mantan CEO Apple Inc. itu juga terepresentasikan pada wacana pidato Presiden Jokowi dalam bukunya, <em>Jokowi Anti-Mager untuk Indonesia Maju: Pidato Pilihan 2014-2019</em> (2021). Terkait itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan representasi kepemimpinan dalam inovasi pada wacana pidato Presiden Joko Widodo. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik dasar sadap, diikuti teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC) dan catat. Metode dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP), diikuti teknik lanjutan hubung banding menyamakan (HBS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa wacana pidato Presiden Joko Widodo merepresentasikan kepemimpinan dalam inovasi berupa keterampilan pemimpin yang inovatif, yaitu (1) mampu memotivasi dan menginspirasi, (2) kejujuran, (3) toleransi risiko, (4) keahlian domain, (5) stabilitas emosional, (6) keterbukaan, dan (7) keyakinan.</p> Sudaryanto Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 106–110 106–110 CULTURAL STUDIES DALAM BUDAYA JUAL BELI ONLINE https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4892 <div class="page" title="Page 1"> <div class="section" style="background-color: rgb(100.000000%, 100.000000%, 100.000000%);"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Kajian budaya atau </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">cultural studies </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">merupakan perbincangan yang fokus pada isu kekuasaan, politik, dan perubahan sosial. Kajian budaya membahas tentang kebiasaan atau budaya yang sering terjadi pada masyarakat yang secara tidak sadar telah menghasilkan sebuah hegemoni yang disebabkan oleh kesadaran palsu, salah satunya yaitu jual beli </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">online. </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Pembahasan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">culture studies </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dalam konteks ini tidak terlepas dari adanya budaya pop yang didefinisikan sebagai budaya yang banyak dinikmati, diminati, dan disukai oleh khalayak secara umum. Tulisan ini membahas tentang bagaimana budaya jual beli </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">online </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">bisa menghegemoni para penggunanya, sehingga pembaca bisa </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; color: rgb(12.500000%, 12.900000%, 14.100000%);">memahami lebih dalam tentang fenomena ini dan dampaknya pada masyarakat digital saat ini. </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Pendekatan etnografi kritis digunakan dalam penelitian ini karena pendekatan tersebut bisa digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor tersembunyi, tantang kekuatan atau kekuasaan bagaimana dan hegemoni memengaruhi suatu masyarakat serta berupaya membongkar hal-hal yang </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">tersembunyi di balik ‘sebuah’ realitas</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. </span></p> </div> </div> </div> </div> Agustina Rita Kurniawati Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 459–465 459–465 LITERASI MAHASISWA PADA CAPTION MEDIA SOSIAL FACEBOOK: ANALISIS LITERASI BAHASA MEDIA DIGITAL https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4924 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Kecakapan bermedia sosial dan kemampuan memahami informasi sebagai faktor penentu dalam berliterasi digital. Pemahaman berliterasi sangatlah penting menunjang kualitas komunikasi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tingkat penguasaan literasi di kalangan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UKI Toraja pada media sosial </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">facebook</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang datanya dianalisis secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">purposive sampling </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dengan teknik catat dan wawancara terhadap 15 sampel yang ditetapkan. Data dianalisis dengan tahapan identifikasi dan klasifikasi berdasarkan tingkat pemahaman literasi dengan tinjauan teori literasi yang mencakup tiga tingkat pemahaman literasi, yaitu tingkat dasar (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">basic), </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">tingkat </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">medium</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, dan tingkat lanjutan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">(advanced</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman literasi mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UKI Toraja terhadap pemahaman isi konten pada media sosial berada pada level </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">medium, </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">sedangkan kemampuan berinteraksi menggunakan media sosial </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">faceboo</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">k berada pada tingkat dasar (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">basic). </span></p> </div> </div> </div> Rita Tanduk Nuriana Fitri Arniati Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 820 820 KEKERABATAN BAHASA JAWA DENGAN BAHASA ACEH: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4958 <p>Seiring dengan perjalanan waktu, bahasa telah mengalami perubahan dan perkembangan. Perubahan dan perkembangan bahasa berbanding lurus dengan penuturnya serta dipengaruhi oleh gerak migrasi penyebaran bahasa-bahasa induk. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kekerabatan bahasa Jawa dengan Aceh berdasarkan persamaan dan perbedaan fonologinya dan persentase tingkat kekerabatannya. Penelitian ini menggunakan teori linguistik historis komparatif dengan mengaplikasikan metode leksikostatistik dan metode komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 kosakata dasar, didapatkan hasil 26 kata yang memiliki pasangan kerabat (<em>cognate</em>). Di antara 28 kosakata tersebut, kata yang berkerabat dengan kategori identik 2 pasang, memiliki korespondensi fonemis 6 pasang, kemiripan secara fonemis 20 pasang, dan tidak berkerabat 72 pasangan kosakata. Dari penghitungan tingkat kekerabatan bahasa Jawa dan bahasa Aceh menggunakan metode leksikostatistik, bahasa Jawa dan bahasa Aceh mempunyai hubungan kekerabatan pada tingkat rumpun (<em>stock</em>) dengan persentase 28%.</p> Nur Indah Sholikhati Etin Pujihastuti Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-30 2023-12-30 1140–1150 1140–1150 PERAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA TERHADAP PENGUATAN KARAKTER KEPEMIMPINAN BANGSA DI PERGURUAN TINGGI https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4875 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang sangat berperan penting terhadap kemampuan mahasiswa mengaktualisasikan dirinya sebagai insan akademik. Bidang keilmuan apa pun yang digeluti, mereka membutuhkan keterampilan berbahasa untuk menjadi mahasiswa yang tangguh dan berkarakter dalam menghadapi tantangan zaman di era keberlimpahan informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran pengajaran keterampilan bahasa Indonesia terhadap penguatan karakter kepemimpinan bangsa pada mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu berupaya mengkaji implikasi pengajaran keterampilan berbahasa Indonesia terhadap mahasiswa dalam perspektif penguatan karakter kepemimpinan bangsa. Data penelitian dikumpulkan dengan menyebarkan angket dan melakukan kegiatan wawancara bersama mahasiswa yang telah mengikuti pembelajaran keterampilan berbahasa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu angket dan pedoman wawancara. Data penelitian selanjutnya dianalisis dengan menggunakan indikator-indikator berbasis teori karakter kepemimpinan bangsa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap keterampilan berbahasa sangat berperan penting dalam upaya penguatan karakter kepemimpinan bangsa pada mahasiswa di perguruan tinggi. Pada pembelajaran keterampilan menyimak dan membaca, mahasiswa dibekali dengan kemampuan berpikir kritis kreatif dalam menyerap dan mengolah informasi sebagai bagian dari penguatan literasi. Melalui pembelajaran keterampilan berbicara dan menulis, mahasiswa dapat memperoleh kemampuan berkomunikasi, berkreasi dan berinovasi. Semua indikator pembelajaran keterampilan berbahasa tersebut relevan dan menjadi bagian penting dari karakter kepemimpinan bangsa yang diharapkan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengajaran keterampilan berbahasa Indonesia berimplikasi positif terhadap penguatan karakter kepemimpinan bangsa pada mahasiswa di perguruan tinggi. </span></p> </div> </div> </div> Rina Heryani Haerul Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 267–274 267–274 STUDI KASUS PERSPEKTIF GENERASI Z TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PRODUKTIF DI PRODI PBSI UNIVERSITAS MURIA KUDUS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4907 <p>Keterampilan produktif (Berbicara dan Menulis) merupakan mata kuliah yang dianggap sulitbagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) karena berbasis praktik dan membutuhkan keterampilan berkelanjutan. Saat ini, bahkan dalam beberapa literatur dipaparkan secara eksplisit bahwa keterampilan produktif bahan bakunya didapatkan dari keterampilan menyimak dan membaca, hal ini yang menjadikan sudut pandang mahasiswa terhadap mata kuliah keterampilan produktif sesuatu yang sulit dan tidak instan. Mahasiswa PBSI semester 2 termasuk kategori generasi Z memiliki kedekatan tinggi dengan penggunaan teknologi, membuat mereka lebih mudah dalam mengakses berbagai macam informasi sehingga dalam permasalahan keterampilan produktif. Tujuan penelitian ini mengkaji lebih dalam pandangan generasi Z terhadap pembelajaran keterampilan produktif. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester 2 di Prodi PBSI Universitas Muria Kudus (UMK). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini, yaitu: (1) Generasi Z pada mahasiswa di PBSI; (2) Problematika Pembelajaran mata kuliah keterampilan produktif; (3) Model dan Media Pembelajaran keterampilan produktif yang diterapkan di Prodi PBSI; (4) Pandangan Generasi Z terhadap pembelajaran keterampilan produktif. Kesimpulannya, pembelajaranketerampilan produktif di kalangan generasi Z, khususnya di Prodi PBSI UMK mengalami perkembangan yang baik, terbukti dari pandangan generasi ini yang sadar akan pentingnya mata kuliahketerampilan produktif dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.</p> Agus Darmuki Tanti Septiani Inaayatul Chusna Ivan Thoriq Ash Shiddiqie Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 655–659 655–659 MERDEKA BELAJAR MELALUI LESSON STUDY DALAM MENYIAPKAN CALON PENDIDIK ANDAL https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4939 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Perwujudan merdeka belajar melalui </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Lesson Study </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">benar-benar dirasakan manfaatnya dalam menyiapkan tenaga pendidik yang andal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mahasiswa pada model </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Lessons Study Learning Community </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dalam pembelajaran </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">micro teaching </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">melalui pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan perekaman. Teknik analisis data dilakukan melalui teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini akan dipaparkan berdasarkan persentase angka- angka yang mengacu pada data observasi dan analisis rekaman video saat pembelajaran berlangsung. Aktivitas pembelajaran daring pada pembelajaran micro teaching melalui model </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Lessons Study Learning Community </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">yang ditinjau berdasarkan 3 kegiatan, yaitu; kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas belajar mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran daring pada pembelajaran </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">micro teaching </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dapat dikatakan berhasil. Persentasi keberhasilan selalu naik. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata aktivitas pembelajaran mahasiswa melalui model </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Lessons Study Learning Community </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dapat dikategorikan cukup tinggi. Kemampuan mahasiswa dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pembelajaran ini cukup tinggi. Tingkat aktivitas mahasiswa dapat dikategorikan tinggi, tidak lepas dari peran kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam menyelenggaran pembelajaran, mulai dari perencanaan (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">plan</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">), pelaksanaan (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">do</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">), sampai evaluasi (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">see</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">). Ketiganya terintegrasi pada kegiatan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">lesson study</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. </span></p> </div> </div> </div> Muhlis Fajar Wicaksana Nurratri Kurnia Sari Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 979–986 979–986 MENGGALI POTENSI TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN: MENDALAMI TPACK DAN TAKSONOMI DIGITAL BLOOM https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4857 <p>Penggunaan teknologi dalam pembelajaran telah menjadi kebutuhan mendesak dalam konteks pendidikan saat ini. Namun, masih banyak pendidik yang menghadapi tantangan dalam memahami dan mengintegrasikan teknologi dengan efektif ke dalam proses pembelajaran. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, makalah ini bertujuan untuk mendalami konsep TPACK (<em>Technological Pedagogical Content Knowledge</em>) dan Taksonomi digital Bloom serta menyajikan rekomendasi aplikasi yang relevan. Sebanyak 24 aplikasi terpilih dari hasil review dan uji coba dengan pertimbangan dari sisi keamanan, biaya, ketersediaan versi edukasi, sumber daya, dan kemudahan penggunaan. Tujuan utama makalah ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep TPACK dan Taksonomi digital Bloom kepada pendidik serta menyediakan rekomendasi aplikasi teknologi yang bermanfaat dalam pengembangan pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif serta mengakomodasi kecakapan abad ke-21. Makalah ini diharapkan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pembelajaran berbasis teknologi, memperkuat pemahaman tentang TPACK dan Digital Taksonomi Bloom, serta memberikan sumber daya yang berharga bagi pendidik dalam mengintegrasikan teknologi dengan lebih baik di dalam kelas. Makalah ini dapat menjadi pedoman praktis dan teoretis bagi pendidik dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi teknologi dalam pendidikan.</p> Eric Kunto Aribowo Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 65–75 65–75 HEGEMONI HETERONORMATIF DALAM ANTOLOGI CERITA-CERITA BAHAGIA, HAMPIR SELURUHNYA KARYA NORMAN ERIKSON PASARIBU https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4890 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Kajian sastra Indonesia berbasis gender masih didominasi pada kajian feminisme, sementara sastra </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">queer </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">masih belum banyak dilakukan. Dengan demikian, perlu adanya kajian-kajian sastra berbasis gender </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">queer </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">untuk mengeksplorasi dan mengembangkan baik karya maupun aplikasi teori sastra </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">queer </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">di Indonesia, khususnya pada tema diskriminasi, kekerasan, dan hegemoni budaya. Salah satu urgensi fokus dan pengembangannya adalah teori hegemoni heteronormatif perspektif Judith Butler. Teori tersebut akan diaplikasikan untuk meneliti antologi </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Cerita-Cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(CCBHS) karya Norman Erikson Pasaribu. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk hegemoni heteronormatif dan performativitas gender dalam antologi CCBHS karya Norman Erikson Pasaribu. Metode penelitian meliputi (1) pengumpulan data dengan studi pustaka melalui teknik baca-catat, (2) pengolahan data dengan analisis isi dan perbandingan, dan (3) penyajian hasil analisis dilakukan secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk hegemoni heteronormatif meliputi, peran maskulin dan feminim, kerja domestik berbasis peran gender, dan matriks budaya relasi keluarga; serta diproduksi dari berbagai sumber, yaitu keluarga, komunitas sosial, religius, dan pendidikan. Hegemoni tersebut dilegitimasi dengan subversi gender, berupa subjektivitas, normalisasi, dan pemaksaan heteronormatif terhadap tokoh </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">queer</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Performativitas gender sebagai kontra hegemoni hadir dalam wujud melela diri, peran netral dalam kerja domestik, dan pemutusan hubungan sosial &amp; religius.<br></span></p> </div> </div> </div> Sarwo Edi Wardana Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 425–443 425–443 GERAKAN LITERASI PADA ERA POST TRUTH MELALUI ALIH WAHANA PUISI BERBASIS PUISI INSTAGRAM https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4922 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Sajian puisi berkembang tidak hanya dalam bentuk cetak konvensional, tetapi secara dinamis bergerak ke arah sajian multimodal. Salah satu sajian multimodal puisi yakni berbasis puisi instagram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran puisi dalam puisi Instagram dalam Gerakan literasi pada era </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">post truth</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">ex post de facto</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Data dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk menjelaskan data kuantitatif secara jelas dan sederhana. Sumber data penelitian ini adalah dokumen unggahan puisi instagram dan kuesioner. Analisis dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa sebagai media sosial yang popular di kalangan anak muda, puisi instagram memiliki peran yang penting sebagai media yang mendukung gerakan literasi digital dan mengurangi potensi negatif </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">post truth</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. </span></p> </div> </div> </div> Muhamad Haryanto Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 789–802 789–802 PEMBELAJARAN PROFESIONAL DAN BERMAKNA DENGAN VIDEO ANIMASI POWTOON https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4954 <p>Kemampuan keprofesionalan dan mengelola pembelajaran bermakna Guru SMA di Kota Tegal, mengalami kesulitan. Hal yang menjadi penyebabnya adalah guru kurang terbiasa menggunakan media pembelajaran video animasi powtoon dengan prinsip efisien, efektif, inovatif, dan berorientasi pada siswa dalam era 5.0. Tujuan pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan guru SMA di kota Tegal tentang kemampuan keprofesionalan dan mengelola pembelajaran bermakna era 5.0 dengan Pelatihan Media Video Animasi Powtoon dalam keterampilan Menulis Bidang Studi Bahasa Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Pembelajaran Bermakna Era 5.0. Dalam pelaksanaan penerapan IPTEKS ini digunakan dua metode, yaitu metode pelatihan dan metode pembimbingan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan kemampuan keprofesionalan dan mengelola pembelajaran bermakna era 5.0 guru dengan baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.</p> Rahayu Pristiwati Dyah Prabaningrum Arinda Rachmawati Annisa Tetty Maharani Amilia Buana Dewi Islamy Ardha Dwi Fauzizah Nadya Vakyani Azizah Leli Trifena Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-29 2023-12-29 1124–1129 1124–1129 DESAIN PENYEMPURNAAN PRODUK AWAL DAN UJI COBA LAPANGAN E-MODUL MEMAHAMI PUISI BERBASIS HOTS TERINTEGRASI NILAI BELA NEGARA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4873 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji lapangan penyempurnaan produk awal e-modul Memahami Puisi berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan terintegrasi dengan nilai bela negara. Penyempurnaan produk awal dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek desain yang lebih efektif dan menarik, serta mengintegrasikan elemen-elemen pembelajaran HOTS yang dapat meningkatkan pemahaman Mahasiswa tentang puisi. Selain itu, nilai-nilai bela negara juga diintegrasikan dalam e-modul untuk membentuk kesadaran dan penghargaan Mahasiswa terhadap nilai-nilai dan tanggung jawab dalam membangun kecintaan terhadap negara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&amp;D) yang menggunakan model Borg &amp; Gall yang terdiri dari 10 tahap. Namun, dalam penelitian ini, fokus hanya pada tahap penyempurnaan produk awal dan uji coba lapangan (preliminary field testing). Metode penelitian yang digunakan dalam tahap penyempurnaan produk awal melibatkan analisis literatur, pengembangan konsep, dan perancangan ulang e-modul. Setelah desain selesai, uji coba lapangan dilakukan dengan melibatkan sejumlah Mahasiswa sebagai partisipan. Data dikumpulkan melalui instrumen penelitian yang terdiri dari tes pemahaman puisi, angket kepuasan Mahasiswa, dan observasi. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi keefektifan dan keberhasilan e-modul penyempurnaan produk. Hasil dari tahap penyempurnaan produk awal dan uji coba lapangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan e- modul yang lebih baik dalam memahami puisi berbasis HOTS dan nilai bela negara. Penelitian ini juga dapat memberikan informasi yang berharga bagi pendidik dan pengembang kurikulum dalam merancang pembelajaran yang ovatif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. </span></p> </div> </div> </div> Nurul Setyorini Khabib Sholeh Kadaryati Fatimah Cahyaningtyas Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 246–258 246–258 POLA INTEROGASI PENYIDIK TERHADAP SAKSI PADA BERITA ACARA PEMERIKSAAN KASUS DELIK ADUAN TINJAUAN LINGUISTIK FORENSIK https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4905 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Tuturan penyidik dalam BAP mengandung unsur hegemoni. Penyidik memegang kendali dari muara penyidikan. Penyidik juga mendominasi secara idealis. Konsep sentral kepemimpinan yang mencerminkan hegelianismenya adalah hegemoni, yaitu sebagai kepemimpinan budaya yang dijalankan oleh kelas yang berkuasa. Mempertentangkan hegemoni yang dijalankan oleh kekuasaan legislatif atau eksekutif, atau diekspresikan oleh campur tangan polisi. Fenomena ini menjadi layak diteliti dengan kajian pragmatik guna pengembangan keilmuan bidang linguistik di Indonesia. Berdasarkan wujud BAP. Melalui proses penyidikan itulah diperlukan saksi ahli hukum, saksi ahli pidana, dan saksi-saksi pendukung untuk mengupas tuntas perkara yang sedang ditangani. Bahasa hukum dapat berkembang sesuai dengan pengakuan pihak tersangka dalam proses BAP. BAP (Berita Acara Pemeriksaan) merupakan rahasia negara yang tidak boleh dipublikasikan untuk masyarakat umum.. Kebaharuan penelitian ini pada ranah pengambilan data penelitian, yaitu interogatif penyidik dengan saksi. Hasil interogatif itulah yang dikaji, sehingga hasil penelitian ini menjadi sumbangan baru dalam dunia penelitian linguistik dan kepolisian. Bagaimanpun diperlukan SDM penyidik yang berkualitas. Penelitian hukum normatif terdiri dari penelitian terhadap azas-azas hukum. Pendekatan hukum normatif ini, terkait dengan penelitian hukum yang disebut dengan istilah </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">legal research. </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Data penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitian linguistik forensik. Linguistik forensik merupakan bidang ilmu baru dalam bidang linguistik terapan. </span></p> </div> </div> </div> Ika Arifianti Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 639–645 639–645 CULTURAL STUDIES MELALUI PEMBELAJARAN MULTIBAHASA BERBASIS SINIAR https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4937 <p>Pembelajaran multibahasa berbasis siniar telah menjadi pendekatan inovatif dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan budaya usiswa. Pembelajaran multibahasa berbasis siniar memfasilitasi pemahaman budaya yang lebih baik dan meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penggunaan teknologi visual yang menarik. Melalui tahap persiapan, implementasi, dan evaluasi, pembelajaran multibahasa berbasis siniar dapat membantu siswa memperoleh pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam tentang bahasa asing dan budaya terkait. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan analisis wacana dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Hasil penelitian ini mendukung temuan bahwa pembelajaran multibahasa berbasis siniar dapat meningkatkan pemahaman bahasa, keterampilan mendengarkan, dan pengetahuan budaya siswa. Pembelajaran multibahasa berbasis siniar memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna dan mendalam dalam mempelajari bahasa asing serta memahami budaya terkait.</p> Miftakhul Huda Erry Widya Kustanti Nadia Zakiyyah Siwi Nur Arifah Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 962–972 962–972 PEMANFAATAN APLIKASI WATTPAD DALAM ADVANCED MATERIAL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK TINGKAT SMA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4854 <p>Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan bagaimana implementasi dan mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan media wattpad sebagai sumber belajar keterampilan menulis cerita pendek pada siswa SMA. Metode yang digunakan oleh penulis yaitu deskriptif kualitatif, bertempat di SMA N 1 Ngemplak, subjeknya yaitu siswa dan objeknya pemanfaatan aplikasi wattpad dalam advanceted material sebagai sumber belajar keterampilan menulis teks cerita pendek. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan angket. Penelitian ini membuahkan hasil implementasi media wattpad sebagai sumber belajar keterampilan menulis teks cerita pendek ini digunakan untuk materi cerita pendek dan pemanfaatan media wattpad yang dilakukan pada kelas XI MIPA 1. Aplikasi wattpad digunakan untuk memberikan contoh cerita pendek yang baik dan benar, mencari referensi dan mengunggah hasil karya teks cerita pendeknya pada media wattpad agar hasil karyanya bisa dibaca oleh banyak orang. Advanced materials berperan mengembangkan sebuah materi yang sudah ada sebelumnya untuk dikembangkan lebih baik agar mudah diterima oleh peserta didik.</p> Denik Wirawati Anggelica Frilla Estrela Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 31–42 31–42 PRAKTIK BAIK MODEL PEMBELAJARAN PROYEK UNTUK MENYIAPKAN CALON GURU BAHASA DAN SASTRA INDONESIA YANG PROFESIONAL https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4888 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Model pembelajaran yang selama ini lebih mengedepankan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">teacher oriented </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">tidak dapat menggali potensi para mahasiswa secara optimal. Oleh karena itu, kami memilih dan menawarkan model pembelajaran proyek (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Team Based Project Learning</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">). Model pembelajaran proyek merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada kreativitas mahasiswa, yang kemudian dinyatakan dalam bentuk kegiatan dan karya yang didokumentasikan sebagai persiapan mahasiswa menjalani program pengenalan lapangan satuan pendidikan (PPLSP). </span></p> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Penelitian ini tergolong ke dalam </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">action research</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian tindakan dengan tujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dalam interaksi antara dosen dengan mahasiswa. Proses penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tahap-tahap kegiatan ini akan terus berulang dalam beberapa siklus sampai suatu permasalahan dianggap teratasi. </span></p> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Dengan penelitian ini diharapkan dapat dirumuskan cara yang efektif dalam mengimplementasikan praktik yang baik model pembelajaran proyek untuk mengembangkan profesionalisme calon guru Bahasa dan Sastra Indonesia. Di samping itu, Praktik yang Baik model pembelajaran proyek dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme mahasiswa dalam menunaikan tugasnya nanti sebagai tenaga pendidik yang profesional. Mereka pun dapat belajar lebih efektif dan lebih terfokus karena proses yang mereka jalani berdasarkan masalah yang mereka hadapi di lapangan. </span></p> </div> </div> </div> Khaerudin Kurniawan Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 394–416 394–416 PEMANFAATAN TRAVEL ESSAY DALAM PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH DI KBRI HANOI: BAGIAN PENUGASAN BIPA PJJ BADAN BAHASA KEMDIKBUD https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4920 <p>Pemelajar BIPA tingkat menengah atas diharapkan dapat mempresentasikan hasil observasi terhadap suatu peristiwa atau pengalaman yang dialami, baik konkret maupun abstrak dengan cukup lancar. Tujuan tersebut dinyatakan dalam SKL BIPA Permendikbud nomor 27 tahun 2017. Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan oleh pemelajar dan pengajar untuk mencapai tujuan tersebut adalah travel essay. Sebagai jenis teks makro, travel essay menjadi model teks yang berisi hasil pengamatan dan pengalaman yang diceritakan dengan memperhatikan beberapa ciri kebahasaan. Melalui ciri kebahasaan tersebut, pemelajar belajar struktur frasa kompleks, kalimat pasif dengan ter- dan ke-an, frasa idiomatis, kata ulang, dan majas. Pengajar juga mengenalkan wisata dan budaya kepada pemelajar melalui jenis teks ini. Dalam artikel ini, peneliti memaparkan langkah-langkah pemanfaatan travel essay dalam pembelajaran BIPA tingkat menengah di KBRI Hanoi serta bagian-bagian pada travel essay yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi partisipan. Peneliti sebagai pengamat sekaligus melaksanakan pembelajaran. Selain observasi, peneliti juga menggunakan metode dokumentasi. Yang didokumentasi adalah SKL BIPA untuk melihat kesesuaian travel essay dengan cakupan materi BIPA tingkat menengah.</p> Rooselina Ayu Setyaningrum Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 767–776 767–776 RELEVANSI NILAI BUDAYA BANJAR DALAM CERITA NASKAH TEATER MAMANDA TERHADAP PENGUATAN SIKAP PEMIMPIN BANGSA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4952 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Krisis karakter maupun adab yang terjadi dalam sesi kehidupan akibat perkembangan peradaban menjadi permasalahan bersama. Tercerabutnya akar identitas suatu bangsa dalam hal ini ditandai dengan berkurang dan hilangnya identitas-identitas suatu wilayah menjadikan hilangnya kepercayaan diri generasi penerusnya. Identitas suatu wilayah yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu cerita naskah teater mamanda Banjarmasin. Pemanfaatan cerita naskah teater mamanda selama ini masih kurang maksimal terutama dalam pembelajaran dan pembentukan karakter maupun adab. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan nilai budaya dalam cerita naskah teater mamanda memiliki relevansi bagi penguatan sikap pemimpin bangsa. Penelitian ini merupakan penelitian sastra dengan pendekatan sosiologi sastra strukturalisme semiotik. Pendekatan strukturalisme dimanfaatkan untuk menemukan struktur cerita naskah teater </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Mamanda. </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita naskah teater </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Mamanda </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">digali menggunakan semiotik. Dengan demikian, dapat diperoleh relevansinya bagi penguatan sikap pemimpin bangsa. Hasil penelitian ini meliputi (1) relevansi nilai kerohanian (keyakinan terhadap doa restu orang tua, keyainan terhadap takdir Tuhan, keyakinan terhadap ajaran agama), (2) keselarasan (hubungan yang bai kantar sesama manusia), (3) kesantunan (sikap sopan satun dan patuh), dan (4) keteguhan (teguh pendirian, berani membela yang benar, dan pantang menyerah).</span></p> </div> </div> </div> Dwi Wahyu Candra Dewi Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1106–1111 1106–1111 SASTRA ERGODIK DALAM GIM ZEPETO: KAJIAN LUDOLOGI https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4871 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Zepeto adalah sebuah gim yang dikembangkan oleh Naver Z Corporation dari Korea Selatan. Dengan Zepeto para pemain bisa berkreasi membuat avatar 3D yang terhubung dengan ruang obrolan. Dalam ruang obrolan tersebut pemain bisa berinteraksi dengan pemain lain layaknya di kehidupan nyata. Zepeto sendiri masuk kategori </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">role playing game</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, di mana dalam jenis gim tersebut, setiap pemain bisa menjadi karakter fiksi di dalam gim sesuai keinginan. Pola gim tersebut selaras dengan konsep Sastra Ergodik yang ada interaksi antara produsen (baca: penulis) dengan konsumen (baca: pembaca). Dalam Sastra Ergodik, setiap pembaca bebas dan leluasa memilih alur mana dulu untuk dibaca. Untuk mengkaji Zepeto, kami memakai Ludologi untuk mengkaji fenomena Zepeto. Hasilnya adalah Zepeto mempunyai interaksi yang unik dalam lingkungan metaverse, karakterisasi yang spesifik, dan aturan permainan yang mudah dijalankan oleh para pemainnya.<br></span></p> </div> </div> </div> Khothibul Umam Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 231–235 231–235 KEARIFAN LOKAL DALAM CERPEN-CERPEN SISWA SMA MTA SURAKARTA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4903 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Cerpen merupakan karya sastra yang memiliki berbagai nilai kehidupan berupa norma-norma sosial dan perilaku sebagai sumber kearifan lokal. Kearifan lokal berkaitan dengan sebuah budaya yang tidak lepas dari suatu kelompok masyarakat, tumbuh dan diwariskan pada generasi berikutnya. Artikel ini merupakan hasil pengabdian tim dosen sastra Indonesia FIB UNS dengan topik Pelatihan Penulisan Fiksi </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">“Menemukan Ide Kreatif dalam Menulis Cerpen Berbasis Kearifan Lokal” di SMA MTA Surakarta. </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Metode pengabdian yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan siswa dan memberi materi seputar kepenulisan fiksi. Setelah itu, siswa berkreasi menulis cerpen dengan topik kearifan lokal. Tulisan ini melihat persoalan cara siswa SMA MTA Surakarta dalam mengolah dan mengekspresikan nilai-nilai lokalitas dalam karya sastra atau cerpen yang ditulisnya. Metode pembacaan dari hasil karya siswa tersebut dilakukan dengan mengumpulkan unsur lokalitas sebagai tata narasi dalam cerpen dan menunjukkan cara siswa dalam mengeskpresikan ide atau meresepsi lokalitas dalam cerita pendek yang dibuatnya. </span></p> </div> </div> </div> Dwi Susanto Rianna Wati Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 601–616 601–616 SIKAP DAN IDEOLOGI NETIZEN DALAM PEMBATALAN TUAN RUMAH INDONESIA PIALA DUNIA U-20 https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4935 <p>Media mampu membangun persepsi bagi pihak lain baik secara perorangan maupun secara berkelompok. Komunikasi di masa serba canggih ini memberikan kebebasan kepada warganet untuk berpendapat dan menyuarakan sikap melalui berbagai media komunikasi. Berbagai ekspresi yang muncul dari hasil komunikasi tersebut menggambarkan sikap serta ideologi warganet. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sikap dan ideologi <em>netizen </em>dalam penolakan Ganjar Pranowo terhadap Israel dalam Piala Dunia U-20. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah akun Instragram Ganjar Pranowo dan kanal Youtube Najwa Shihab. Data dalam penelitian ini adalah komentar <em>netizen</em> yang megandung sikap dan ideologi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, simak, dan dilanjutkan dengan teknik catat<em>.</em> Teori yang digunakan untuk mengetahui sikap <em>netizen </em>menggunakan teori penilaian yang berkaitan dengan sikap yang dikemukakan oleh Martin and White (2005). Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui ideologi netizen menggunakan teori <em>Critical Discourse Analysis</em> (Fairclough, 1989). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap <em>netizen</em> dalam (1) gesekan ideologi politik terdapat sikap negatif dan positif, (2) gesekan ideologi sejarah terdapat sikap positif saja, dan (3) gesekan agama terdapat sikap positif dan netral. Berdasarkan hasil analisis terdapat tiga pola sikap <em>netizen</em> yang menggambarkan ideologi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komentar <em>netizen </em>terhadap fenomena penolakan Ganjar Pranowo terhadap Israel dalam Piala Dunia U-20&nbsp; menjadi alat untuk menyampaikan sikap dan ideologi <em>netizen.</em></p> Dini Restiyanti Pratiwi Anang Santoso Moch. Syahri Eko Purnomo Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 941–950 941–950 NILAI KEARIFAN LOKAL BUDAYA MASYARAKAT ADAT MIDUANA KABUPATEN CIANJUR DALAM PENGUATAN KARAKTER KEPEMIMPINAN BANGSA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4852 <p>Kampung adat Jawa Barat tersebar di pelosok wilayah. Setiap kampung adat memiliki kekhasan dan ada kesamaan karena keterikatan budaya. Miduana merupakan salah satu kampung adat di Kabupaten Cianjur memiliki potensi alam, situs dan kearifan lokal budaya yang khas, seperti pamali yang ditaati, pertunjukan wayang gejlig yang berlatar belakang cerita rakyat, upacara dan adat istiadat, yang membedakan dengan kampung adat lainnya di Jawa Barat. Permasalahan penelitian ini adalah belum optimalnya pemanfaatan nilai kearifan lokal kampung adat dalam penguatan karakter kepemimpinan bangsa. Tujuan penelitian ini untuk menggali nilai kearifan lokal budaya di kampung adat Miduana yang memperkuat karakter kepemimpinan bangsa. Kearifan lokal budaya di Miduana mengandung nilai-nilai dan norma kehidupan masyarakatnya, sehingga menjadi aturan dan acuan yang melekat serta sangat berpengaruh pada karakter kepemimpinan. Kampung adat ini awalnya tertutup. Tradisi lisan dilakukan secara horizontal oleh orang tua pada anak keturunannya. Generasi muda inilah yang akan melanjutkan budaya tradisional untuk menghadapi dunia luar. Kepemimpinan pada masyarakat adat menjadi panutan dan dihormati sehingga keberlangsungan ajaran leluhur tetap bertahan dari pengaruh dunia luar ke kamung adat Miduana. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif analitis, observasi, studi pustaka dan wawancara. Hasil dari penelitian menjelaskan berbagai nilai kearifan lokal kampung adat Miduana yang memperkuat karakter kepemimpinan bangsa.</p> Nia Emilda Ai Juju Rohaeni Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 12–18 12–18 PELESTARIAN NILAI-NILAI TRADISI LISAN DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KEPEMIMPINAN BANGSA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4886 <p>Kebudayaan asing kini mulai mengikis eksistensi budaya lokal sebagai bentuk kearifan lokal yang sarat makna. Akhir- akhir ini, anak usia sekolah senang dengan budaya asing sehingga menjadikan kewaspadaan untuk mengangkat dan melestarikan tradisi lisan dan kearifan lokal agar menjadi bagian integratif dalam pembelajaran sastra di sekolah. Pentingnya tradisi lisan agar dijadikan bahan pembelajaran sastra di sekolah, ini dilakukan dalam upaya penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi lisan, seperti nilai religius, nilai moral, dan khususnya nilai kebangsaan kepada siswa, sehingga penanaman nilai-nilai yang ada dalam tradisi lisan dalam pembelajaran sastra diharapkan akan mengimbangi pengaruh budaya asing yang semakin mewabah di masyarakat dan menjadi pegangan bagi siswa dalam membangun bangsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian mengetahui makna semantik dari tradisi lisan, pemertahanan tradisi lisan dengana cara memberikan pembelajaran mengenai tradisi lisan kedalam mata pelajaran disekolah sehingga menghasilkan penanaman nilai-nilai yang terkadung didalamnya diyakini akan melekat sampai dewasa, sehingga akan membentuk watak siswa secara positif untuk masa depan mereka sebagai pembangun bangsa, pengembangan dan pemeliharaan sastra berupa tradisi lisan dilakukan agar generasi baru Indonesia atau siswa dapat memahami, menghayati karya satra itu sendiri terutama pesan yang dikandungnya.</p> Embang Logita Saroni Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 367–381 367–381 KOMPETENSI LITERASI KRITIS SISWA YANG BERMUKIM DI DAERAH LINGKUNGAN SUNGAI https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4918 <p>Banjarmasin dikenal sebagai kota Seribu Sungai. Siswa di kota ini biasanya hidup dalam lanskap alam sungai. Oleh karena itu, mereka perlu memiliki kompetensi literasi kritis tentang lingkungan sungai agar mereka dapat menjaga lingkungannya. Tujuan makalah ini mendeskripsikan tentang: tingkat kompetensi literasi kritis siswa SMPN di Kota Banjarmasin; pelaksanaan pembelajaran literasi kritis di SMPN di Kota Banjarmasin; dan ketersediaan sumber pustaka untuk mendukung peningkatan literasi kritis siswa SMPN di Banjarmasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling. Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru yang berasal dari tujuh SMPN yang berada di daerah bantaran sungai di Kota Banjarmasin. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes dan nontes. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan program SPSS dan data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis teks.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi literasi kritis literasi kritis siswa SMPN tergolong rendah dengan rata-rata sebesar 57,23; pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran membaca belum semuanya mengarah kepada pelaksanaan pendekatan saintifik atau penedekatan lain yang menekankan siswa aktif; materi pembelajaran literasi kritis masih terfokus kepada pemahaman struktur dan isi teks dan belum menyentuh kepada telaah kritis terhadap teks dan implikasi dari isi teks itu untuk keperluan kehidupan bermasyarakat, terutama terkait dengan kehidupan pada bantaran sungai; dan belum tersedia sumber pustaka yang memadai untuk mendukung pembelajaran literasi kritis.</p> Jumadi Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 748–757 748–757 PENGUATAN NILAI-NILAI KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT DAYAK HALONG DAN URGENSINYA SEBAGAI MUATAN PENDIDIKAN https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4950 <p>Karya sastra memiliki peran dalam penguatan nilai-nilai karakter dan memiliki potensi yang besar untuk membawa masyarakat ke arah perubahan karakter, terutama perannya sebagai muatan pendidikan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan nilai-nilai karakter dalam cerita rakyat suku Dayak Halong dan urgensinya sebagai muatan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini, yakni cerita rakyat suku Dayak Halong yang sudah terdokumentasikan dan hasil wawancara dengan tokoh adat suku Dayak Halong Balangan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik wawancara dan studi pustaka, sedangkan dalam menganalisis data digunakan teknik analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam cerita rakyat suku Dayak Halong sarat akan penguatan nilai-nilai karakter yang mampu membentuk pendidikan moral anak, yaitu: (1) nilai karakter religius, (2) nilai karakter jujur, (3) nilai karakter toleransi, (4) nilai karakter kerja keras, (5) nilai karakter kreatif, (6) nilai karakter bersahabat atau komunikatif, (7) nilai karakter cinta damai, (8) nilai karakter peduli lingkungan, (9) nilai karakter peduli sosial, dan (10) nilai karakter tanggung jawab. Penguatan nilai-nilai karakter ini dapat diterapkan pada konteks muatan pendidikan, baik formal maupun informal. Dengan penguatan nilai-nilai karakter dalam cerita rakyat suku Dayak Halong, diharapkan mampu membentuk kepribadian karakter yang mengarah pada pembentukan karakter bangsa yang berbudaya.</p> Hestiyana Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1070–1081 1070–1081 LANGUAGE SHOCK PADA PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA DI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNSOED https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4869 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan salah satu program yang memberikan pengalaman belajar selam satu semester di berbagai universitas di Indonesia, salah satunya di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman. Para mahasiswa inbond tersebut mendapat pengalaman baru berkaitan dengan keberagaman suku, agama, kepercayaan, budaya dan bahasa. Bahasa dan budaya merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Culture shock </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">terjadi ketika seseorang berpindah dari satu budaya ke budaya lain, sedangkan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">language shock </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">terjadi ketika seseorang berpindah dari satu lingkungan bahasa ke lingkungan bahasa yang lain. Singkatnya, dikarenakan hubungan yang sangat erat antara budaya dan bahasa, maka </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">culture shock </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dapat menyebabkan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">language shock</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Bahasa merupakan komponen penting dari sebuah budaya yang berpengaruh pada kompetensi antarbudaya mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka tersebut yang pindah ke sebuah lingkungan bahasa yang berbeda. Faktor peristiwa, keadaan, proses dan karakteristik sebuah budaya sangat berpengaruh pada konten bahasa yang digunakan dalam budaya tersebut. </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Language shock </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dapat terjadi antarbahasa dan dalam bahasa itu sendiri. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan mengenai </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">language shock </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">pada mahasiswa yang mengikuti program PMM. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini juga bertujuan mendeskripsikan aspek-aspek apa sajakah yang dapat menimbulkan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">language shock </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dan mengidentifikasi pengaruh </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">language shock </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">pada akulturasi sosial mahasiswa yang mengikuti program PMM di FIB Unsoed. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara mendalam kepada mahasiswa inbound dan berpartisipasi secara langsung di lokasi penelitian. Subjek penelitian yaitu mahasiswa inbound yang mengikuti program PMM di FIB Unsoed yang mengarak kepada sistem </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">bahasa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori sosiolinguistik dan teori “Habitus” Bourdieu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">untuk mendeskripiskan terjadinya </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">language shock </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dalam komunikasi pada mahasiswa inbond dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">language shock </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">pada sistem bahasa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">language shock </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">antara lain yaitu terbawanya penggunaan bahasa ibu. Perlu adanya bahasa praktik individu dalam berbudaya, bahasa menjadi praktik sosial, dan bahasa melibatkan aktivitas manusia. </span></p> </div> </div> </div> Gita Anggria Resticka Siti Junawaroh Roch Widjatini Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 216–222 216–222 TRANSFORMASI KITAB PARARATON DALAM NOVEL ASMARA BERDARAH KEN AROK-KEN DEDES, DAN KONSEPSI KEPEMIMPINAN KEKINIAN https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4901 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Kajian ini menitikberatkan pada transformasi sastra kitab </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Paparaton </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dalam novel atau roman </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Asmara Berdarah Ken Arok dan Ken Dedes </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(selanjutnya disingkat </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">ABKAKD). </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Kajian transformasi memfokuskan diri pada transformasi tokoh dan tindakan tokoh terutama terkait dengan tokoh Ken Arok dan Ken Dedes. Kedua tokoh ini memiliki peran penting dalam kisah perjalanan ke Arok. Dari kajian ini didapatkan terdapat pengambilan tokoh yang berbeda dalam kitab </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Pararaton </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dengan roman </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">ABKAKD. </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Pada awal kisah kehadiran Ken Arok dalam </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Pararaton </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">disebut dengan nama Ken Angrok, sedangkan dalam roman </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">ABKAKD </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">disebut dengan nama Temu. Temu artinya anak yang ditemukan oleh seorang yang bernama Lembong. Temu sendiri sebagai anak dari Ken Endok sebagai titisan Dewa Brahma, sedangkan dalam roman </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">ABKAKD </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">disebutkan titisan Dewa Wisnu. Penelitian ini memenfaatkan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui teknik catat dan simak melalui pembacaan yang seksama. Analisis data didasarkan pada teknik perbandingan sastra, yakni membandingkan keberadaan dan tindakan tokoh ken Arok dan Ken Dedes dalam teks hipogram dan teks transformasi. Selanjutnya, dilakukan deskripsi konsepsi-konsepsi kepemimpinan dalam </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Pararaton </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dan </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">ABKAKD</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Dalam pembacaan awal, roman transformasi banyak mengemukakan konsepsi-konsepsi kepemimpinan yang dapat dimanfaatkan pada situasi kekinian. Kemudian, dilakukan klasifikasi data dan analisis data. Baru pada akhirnya dilakukan penarikan simpulan. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan perbedaan tokoh dan tindakan tokoh dalam teks hipogram (teks </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Pararaton</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">) dengan teks transformasi (naskah </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">ABKAKD</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">). Data penelitian diambil berupa tokoh dalam </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Praraton </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dan </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">ABKAKD </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dan tindakan tokoh dalam </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Pararaton </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya S. Padmapuspita, Taman Siswa, Yogyakarta dan </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">ABKAKD </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Tjahyaningtyas, 2015. Perbandingan tindakan tokoh antara teks hipogram dan teks transformasi difokuskan pada tindakan tokoh Ken Arok dan Ken Dedes. Di samping itu, artikel ini juga mendeskripsikan nilai-nilai kepemimpinan yang dapat dimanfaatkan pada masa kini dan masa mendatang. </span></p> </div> </div> </div> Pardi Suratno Saefu Zaman Sri Haryatmo Oldrie Chaterina Sorey Sutejo Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 578–591 578–591 URGENSI PEMBELAJARAN RETORIKA DAKWAH DI SEKOLAH https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4933 <p>Berbicara di depan khalayak merupakan kegiatan yang tidak mudah bagi sebagian peserta didik. Salah satu bentuk berbicara di depan khalayak adalah ceramah. Saat ini masih terdapat peserta didik yang kesulitan saat ceramah dengan menggunakan faktor gaya yang tepat. Oleh karena itu, peserta didik harus mampu memahami penggunaan faktor non-kebahasaan untuk menunjang keberhasilan berbicara khususnya berceramah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensi pembelajaran retorika dakwah di SMA. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah pola pengajaran retorika di sekolah. Pengumpulan data menggunakan metode simak, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Hasil penelitian disimpulkan bahwa urgensi pembelajaran retorika dakwah relevan dengan pembelajaran ceramah di kelas XI SMA adalah adanya kesesuaian antara kompetensi dasar yaitu: KD. 3.24 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan. Urgensi pokok dalam pembelajaran retorika dakwah ini ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran berbicara di kelas XI SMA.</p> Umi Faizah Suryo Daru Santosa Nur Hamidah Bagiya Joko Purwanto Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 918–928 918–928 NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL GADIS TANGSI https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4884 <p>Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter pada novel <em>Gadis Tangsi</em> karya Suparto Brata. Metode yang digunakan adalah membaca secara intensif teks novel diulang-ulang sehingga ditemukan nilai pendidikan karakter versi Ki Hajar Dewantara. Hasil analisis menunjukkan bahwa novel <em>GT</em> memiliki nilai-nilai pendidikan karakter yang tergambar melalui tokoh Putri Parasi, tokoh Teyi, <em>embok</em>-nya Teyi, dan tokoh Sarjubehi. Pendidikan karakter yang terkandung dalam novel tersebut adalah (1) pemberian contoh, (2) membiasakan hidup sebagai priayi dengan cara <em>ngenger</em>, (3) pendidikan etiket dengan <em>ngreti</em>, <em>ngrasa</em>, <em>nglakoni</em>, (4) latihan kedispilinan, (5) laku hidup mandiri, serta (6) berusaha memiliki pengalaman lahir batin.</p> Wijaya Heru Santosa Basuki Rahmaditya Khadifa Abdul Rozzaq Wijaya Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 351–358 351–358 PROJEK MATA KULIAH DIGITALISASI PERANGKAT PEMBELAJARAN BIPA SEBAGAI INOVASI DALAM PENGUATAN LITERASI DIGITAL https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4916 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Literasi digital menjadi hal yang penting untuk dikuasai oleh pengajar dan pemelajar BIPA. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan projek mata kuliah Digitalisasi Perangkat Pembelajaran BIPA dapat menjawab tantangan inovasi pembelajaran dalam penguatan literasi digital. Dalam pengembangan projek perangkat pembelajaran BIPA digital berbasis PJBL (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Project Based Learning</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">), mahasiswa akan terlibat dalam proses belajar yang melibatkan pemecahan masalah, kolaborasi, dan kreativitas. Melalui proyek ini, mahasiswa akan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan literasi digital yang telah mereka pelajari untuk menciptakan produk yang dapat digunakan dalam pembelajaran BIPA. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan produk perangkat pembelajaran BIPA digital yang inovatif dan interaktif. Produk-produk yang dihasilkan dapat digunakan oleh pengajar BIPA dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta meningkatkan minat dan motivasi pemelajar BIPA. Selain itu, penelitian ini juga berperan dalam mengembangkan keterampilan literasi digital mahasiswa, sehingga mereka dapat menghadapi tantangan tekonologi dengan lebih siap. Kesimpulannya, projek mata kuliah digitalisasi perangkat pembelajaran BIPA berupa produk dapat meningkatkan literasi digital mahasiswa. Melalui penerapan metode pembelajaran ini, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan literasi digital dan menciptakan produk yang bermanfaat dalam pembelajaran BIPA. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berharga dalam pengembangan pembelajaran BIPA yang inovatif dan relevan dengan perkembangan teknologi di era digital saat ini.<br></span></p> </div> </div> </div> Uki Hares Yulianti Lalita Melasarianti Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 731–738 731–738 MEMAKSIMALKAN KETERAMPILAN MENULIS ILMIAH MELALUI LAYANAN SITASI ELEKTRONIS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4948 <p>Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dituntut memiliki keterampilan dalam menulis. Berbagai mata kuliah kepenulisan dibekalkan kepada mahasiswa guna menunjang salah satu keterampilan berbahasa produktif tersebut, tidak terkecuali mata kuliah Menulis Ilmiah. Di Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas PGRI Semarang, mata kuliah Menulis Ilmiah pun telah menjadi mata kuliah yang ditawarkan bagi mahasiswa di luar prodi dalam program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu unsur penting yang dituntutkan kepada mahasiswa, baik dalam perkuliahan kepenulisan ilmiah maupun perkuliahan pada umumnya, adalah keterampilan mengkreasi referensi didasarkan pada sitasi (hasil nukilan/kutipan ahli/peneliti lain) yang dirujuk dalam tulisan. Guna mendukung hal ini, mahasiswa perlu terus-menerus berlatih dalam penguasaan dan pengoptimalan platform sitasi digital daring yang bebas akses (dapat diakses manasuka), di antaranya: Google Scholar, DOAJ, Crossref, BASE, dan lain-lain, sehingga keterampilan dan bahkan kelihaian mereka dalam menulis dapat terasah sedemikian rupa.</p> Latif Anshori Kurniawan Nanik Setyawati Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Literasi Prodi PBSI FPBS UPGRIS 2023-12-28 2023-12-28 1063–1069 1063–1069 PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA YANG INOVATIF DAN KREATIF DI SMP PADA ERA KURIKULUM MERDEKA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4867 <p>Pembelajaran bahasa Indonesia pada tuntutan Kurikulum Merdeka idealnya adalah memanfaatkan ICT (Tekologi Informasi dan Komunikasi). Namun, kenyataannya pemanfaatan ICT belum sepenuhnya dilaksanakan di sekolah terlebih pada era revolusi 4.0 yang serba digitalisasi. Dalam hal ini pendidik harus melek teknologi atau melek digital sesuai tuntutan pembelajaran yang diharapkan. Menjadi tantangan tersendiri untuk pendidik bagaimana menerapkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif untuk menjawab tuntutan zaman dengan memanfaatkan ICT. Makalah ini menyajikan berbagai inovasi kreasi berbasis ICT yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP pada era kurikulum merdeka dan tantangannya. Bentuk inovasi kreasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat berupa media pembelajaran seperti flipbook, pop-up book, maupun dengan memanfaatkan portal rumah belajar Kemdikbud yang berisi berbagai fitur pembelajaran yang mengintegrasikan ICT. Adapun tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan pembelajaran bahasa Indonesia adalah guru dan siswa harus terampil berkomunikasi, guru dan siswa harus berliterasi informasi, guru dan siswa harus menguasai formula 4C, guru dan siswa harus menguasai teknologi informasi, guru dan siswa harus kaya strategi yang inovatif dan berkarakter.</p> Ayu Wulandari Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 190–200 190–200 CITRA PEMIMPIN DALAM NOVEL CINTA MATI DASAMUKA KARYA PITOYO AMRIH https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4899 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Pemimpin yang mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik diharapkan oleh semua pihak. Pemimpin yang berkarakter baik serta mampu mengayomi dan melindungi bangsa yang dipimpinnya. Novel merupakan gambaran setiap perubahan dalam masyarakat. Dinamika politik dan pergantian pemimpin tercermin di dalam novel. Artikel ini memaparkan sosok pemimpin yang diharapkan pada tahun 2000-an dalam novel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Cinta Mati Dasamuka </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Pitoyo Amrih. Bagaimana sosok pemimpin yang diharapkan pada tahun 2000-an merupakan kajian yang menarik dilakukan. Artikel ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Fokus penelitian, yaitu citra pemimpin dalam novel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Cinta Mati Dasamuka </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Pitoyo Amrih. Teori yang digunakan sosiologi politik yang dikemukakan oleh Anthony M. Orum. Penelitian ini menggunakan data primer novel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Cinta Mati Dasamuka </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Pitoyo Amrih, sedangkan data sekunder berupa jurnal, artikel, referensi yang relevan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dengan teknik baca dan catat. Analisis data menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan pemimpin yang diharapkan tahun tahun 2000-an adalah pemimpin yang memiliki karakter cerdas, berani, dan ambisius untuk memajukan bangsa dan negara yang dipimpinnya. Selain itu, pemimpin harus mematuhi norma budaya yang berlaku pada masyarakat yang dipimpinnya walaupun memiliki wewenang dan kekuasaan yang tak terbatas.<br></span></p> </div> </div> </div> Wiekandini Dyah Pandanwangi Sri Nani Hari Yanti Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Literasi Prodi PBSI FPBS UPGRIS 2023-12-29 2023-12-29 554–562 554–562 PARADIGMA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM KURIKULUM MERDEKA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4931 <p>Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki titik fokus pada kecakapan dan keterampilan berbahasa yang secara teoretis terdiri atas menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut menjadi titik tumpu hal yang senantiasa dieksplorasi kepada peserta didik agar sampai dengan optimal. Sarana materi untuk mengoptimalkan hal tersebut melalui subtansi kebahasaan dan keksastraan. Sejak tahun 2021 bergulirnya wacana akan diberlakukannya Kurikulum Merdeka, secara otomatis membawa dampak perubahan pada paradigma pembelajaran bahasa Indonesia. Esensi yang paling nampak adalah adanya tambahan dua kecakapan dari 4 keterampilan berbahasa yang sudah sangat rekat dengan sebutan catur tunggal. Penambahan tersebut dalam komponen membaca ditambah dengan memirsa, serta berbicara dan mempresentasikan. Secara hitungan kompetensi yang asalnya 4 berubah menjadi 6 keterampilan berbahasa. Dalam pelaksanaanya pula disuguhkan strategi dan pendekatan yang berbeda untuk setiap jenjang pendidikan dari PAUD, SD, SMP, dan SMA. Namun secara keseluruhan merujuk pada terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Mata pelajaran bahasa Indonesia menjadi wahana pembedah semua ilmu pengetahuan dengan membangun pola berakhlak mulia, berpikir kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global.</p> Eka Sofia Agustina Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 888–907 888–907 INVESTIGASI DAMPAK METODE SAVI PADA KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN DITINJAU DARI MINAT MEMBACA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4882 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Membaca pemahaman merupakan keterampilan yang harus dimiliki siswa karena dalam proses pembelajaran tidak lepas dari memahami materi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dampak penggunaan metode SAVI terhadap kemampuan membaca pemahaman ditinjau dari minat membaca. Metode yang digunakan dalam penelitian ini </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">quasi experiment factorial design</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor A= F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">hitung </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">sebesar 40.71252 dan F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">tabel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">sebesar 4.012973, F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">hitung</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">&gt; F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">tabel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">H</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">1 </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">diterima dan H</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">0 </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">ditolak. Artinya, minat membaca berdampak terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa. Faktor B= F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">hitung </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">sebesar 83.44582 dan F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">tabel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">sebesar 4.012973, F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">hitung</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">&gt; F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">tabel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">H</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">1 </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">diterima dan H</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">0 </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">ditolak. Artinya, metode SAVI berdampak terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa. Selanjutnya, interaksi Faktor A dan Faktor B, F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">hitung </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">sebesar 4.07947 dan F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">tabel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">sebesar 4.012973, F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">hitung</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">&gt; F</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">tabel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">H</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">1 </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">diterima dan H</span><span style="font-size: 7.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: -1.000000pt;">0 </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">ditolak. Artinya, minat membaca dan metode SAVI berdampak terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa. </span></p> </div> </div> </div> Yulia Adiningsih Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 339–346 339–346 KESALAHAN BERBAHASA DALAM BERITA YANG DIUNGGAH PADA INSTAGRAM INFOJATENG.ID TAHUN 2023 https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4914 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan, kesalahan penggunaan istilah asing atau daerah, dan kesalahan tanda baca pada media sosial @infojateng.id edisi tahun 2023. Media sosial instagram @infojateng.id merupakan perusahaan media atau berita seputar Provinsi Jawa Tengah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah media sosial Instagram @infojateng.id yang dimuat pada bulan Januari sampai dengan April 2023. Objek penelitian ini adalah kesalahan berbahasa pada penulisan caption berita, baik judul maupun isi berita dalam media sosial Instagram @infojateng.id. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penulisan caption, kata, kalimat, dan isi dalam media sosial Instagram @infojateng.id masih kerap terjadi kesalahan berbahasa, seperti kesalahan penulisan kata, kesalahan penulisan huruf miring, kesalahan penggunaan tanda baca, dan penggunaan istilah asing.</p> Mila Roysa Sherly Rizki Permatasari Ana Siti Faridatul Bahhiyah Alifia Ahwal Zakiyah Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 712–719 712–719 PEMBELAJARAN MENULIS BERBASIS LITERASI DIGITAL SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER KEPEMIMPINAN BANGSA DI ERA SOCIETY 5.0 https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4946 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Era </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">society 5.0 </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">adalah era yang menjadikan teknologi sebagai faktor dari manusia itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran pembelajaran menulis berbasis digital literasi sebagai penguatan karakter kepemimpinan bangsa menuju era </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">society 5.0</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang bersumber dari data sekunder yang memiliki kaitan dengan topik penelitian. Sumber data berasal dari jurnal ilmiah nasional atau buku yang sudah diterbitkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa literacy digital bisa dijadikan sebagai media pada pembelajaan menulis karena potensi yang dimiliki </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Society 5.0 </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">memberikan contoh bagaimana data dapat digunakan untuk memobilisasi dan menghubungkan segala hal, termasuk upaya mengatasi masalah sosial. Singkatnya, siswa memiliki keterampilan yang dibutuhkan di era </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">society 5.0</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, ini termasuk: kepemimpinan, literasi digital, komunikasi, kecerdasan emosional, dan kewarganegaraan global.<br></span></p> </div> </div> </div> Agus Wismanto Arisul Ulumuddin Zainal Arifin Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1040–1049 1040–1049 MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK MELALUI REVITALISASI NILAI CERITA RAKYAT NUSANTARA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4865 <p>Pendidikan merupakan upaya dan usaha yang dilakukan untuk mengembangkan potensi diri, kemampuan individu untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan. Pendidikan bertujuan untuk membawa dan membina peserta didik menjadi individu yang memiliki keterampilan, kecerdasaan, berakhlak dan berbudaya. Membangun karakter pendidikan anak amatlah penting guna menciptakan generasi muda yang berbudi pekerti baik dan berakhlak mulia. Sebagai usaha mewujudkan karakter tersebut, dilakukanlah revitalisasi nilai-nilai cerita rakyat nusantara, yang memilih makna dan ragam cerita yang mengandung khasanah dan budaya nusantara. Nilai-nilai cerita tersebut sebagai konten pembangun dan pembentuk karakter anak bangsa. Melalui pengajaran sastra anak dibimbing untuk belajar memiliki kemampuan bersastra dan memiliki karakter yang kuat. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitif dengan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research). Metode yang digunakan adalah dengan mencari informasi yang berhubunganan relevan terkait penelitian. Pada tahap penelitiannya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode dokumentasi dan kajian kritis. Berdasarkan pengamatan, hasil analisis dan kajian kritis yang dilakukan diperoleh konsep dan teknik-teknk pembelajaran sastra dengan revitalisasi nilai-nilai cerita rakyat nusantara.</p> Arinah Fransori Endang Sulistijani Friza Youlinda Parwis Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 166–175 166–175 KONSTRUKSI FRASA NOMINA DALAM BAHASA ALOR DI NUSA TENGGARA TIMUR https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4897 <p>Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi frasa nomina dalam bahasa Alor. Sebagai satu-satunya bahasa Austronesia di Kabupaten Alor, bahasa Alor memiliki sejarah kontak bahasa dengan bahasa-bahasa non-Austronesia lain di sekitar. Sejarah kontak bahasa ini memiliki potensi untuk bisa memunculkan variasi kebahasaan dari berbagai tataran linguistik, termasuk tataran fonologis, morfologis, dan sintaksis. Sebagai awal untuk melihat pengaruh bahasa-bahasa non- Austronesia dalam tatan sintaksis bahasa Alor, makalah ini menyajikan deskripsi frasa nomina dalam bahasa Alor. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian berjenis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dalam tataran minimum klausa yang diperoleh dari penutur asli bahasa Alor yang tinggal di pesisir utara Pulau Pantar. Bahasa Alor dituturkan oleh sekitar 25.000 orang di desa-desa pesisir di kepulauan Alor. Konstruksi frasa nomina dalam bahasa Alor meletakkan inti di bagian awal frasa. Sementara itu, slot inti dalam frasa nomina dapat diisi dengan nominal, properti, lokasi, dan angka. Slot bawahan dalam frasa nomina dapat diisi dengan klausa relatif dan slot terakhirnya dapat diisi dengan demonstratif, penanda fokus, atau kata jamak. Dalam konstruksi frasa nomina bahasa Alor, tidak ada morfologi infleksional. Penanda posesif dapat digunakan di antara kata benda ketika menyatakan kepemilikan.</p> Yunus Sulistyono Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 527–541 527–541 KESANTUNAN BERBAHASA PUBLIK PIGUR DALAM PENGUATAN KEPEMIMPINAN BANGSA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4929 <p>Penelitian ini mendeskripsikan kesantuan berbahasa penutur yang memiliki pengaruh dalam kehidupan bermasyarakat seperti pemimpin, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengamat politik, politisi, akademisi, publik pigur dan sebagainya. Fokus penelitian menitikberatkan pada peran kesantunan berbahasa dalam penguatan kepemimpinan bangsa. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui teknik dokumentasi. Data penelitian berupa petikan-petikan tuturan atau komentar-komentar ketika peristiwa komunikasi berlangsung untuk dianalisis dan diinterpretasi sesuai dengan fokus permasalahan. Hasil penelitian mendeskripkan bahwa terjadi krisis kesantunan berbahasa yang dilakukan oleh publik pigur. Hal ini tentu sangat memprihantikan mengingat peran bahasa sangat fundamental dalam membentuk karakter seseorang. Patut menjadi perhatian bahwa kesantunan berbahasa selayaknya menjadi eleman penting dalam penguatan kepemimpinan bangsa.</p> Dessy Wardiah Achmad Wahidy Darwin Effendi Hetilaniar Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 864–872 864–872 MEMBANGUN METAKOGNITIF DALAM MENULIS MENGGUNAKAN TEKNIK SCAFFOLDING https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4880 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Keterampilan menulis belum menjadi kebiasaan bagi mahasiswa walaupun keterampilan ini telah dipelajari sejak di sekolah dasar. Banyak mahasiswa masih mengalami hambatan mengungkapkan gagasannya secara berterima dalam Bahasa tulis, sehingga pesan dalam tulisan menjadi sulit dipahami. Untuk itu Teknik </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Scaffolding </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dapat memfasilitasi mahasiswa membangun kemampuan metakognitif dalam menulis. Teknik </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Scaffolding </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">membantu siswa agar dapat secara bertahap menuangkan gagasannya dengan menggunakan suatu rangkaian kegiatan secara berurutan yang di petakan secara sistematis sehingga mendorong siswa untuk mampu menuangkan idenya secara sistematis. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, artikel ini menggambarkan penerapan Teknik </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Scaffolding </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dalam membantu mahasiswa agar mampu melakukan pemetaan dalam tulisan sehingga tulisan yang dihasilkan memenuhi kriteria </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">unity</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">coherence</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, dan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">cohesion. </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi, interview dan dokumentasi dan data di analisa menggunakan analisis interaktif. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan Teknik </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Scaffolding </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">memudahkan mahasiswa untuk mengorganisasikan gagasannya pada bagian (1) pendahuluan, mahasiswa menjadi lebih efektif dalam menuliskan cakupan tulisan, (2) inti, mahasiswa mampu mengelaborasi secara rinci fokus pembahasannya; (3) penutup, mahasiswa mampu mensintesis ide yang telah dipaparkan pada pendahuluan dan inti. Implikasi dari artikel ini adalah Teknik </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Scaffolding </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">membantu mahasiswa membangun keterampilan mahasiswa mengelola kegiatan berfikir agar dapat menuangkan gagasan sistematis dan komprehensif. </span></p> </div> </div> </div> Tintin Susilowati Anis Rahmadhani Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 318–325 318–325 ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR JURNALISTIK BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4912 <p>Pembelajaran jurnalistik di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia membutuhkan bahan ajar untuk menunjang proses perkuliahan. Masalahnya bahan ajar jurnalistik dengan fokus menulis berita di Prodi PBSI Universitas Muria Kudus masih belum maksimal. Untuk itu perlu dikembangkan bahan ajar jurnalistik sesuai dengan kebutuhan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan analisis kebutuhan bahan ajar teks mata kuliah penulisan berita di prodi PBSI Universitas Muria Kudus. Fokus analisis kebutuhan ini pada kekurangan dan keinginan mahasiswa terkait bahan ajar teks menulis berita. Metode Penelitian ini menggunakan studi kasus termasuk dalam desain penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Subjek penelitian adalah mahasiswa PBSI Universitas Muria Kudus semester V. Analisis data digunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar menulis berita yang tersedia masih terbatas dan isi kurang menarik. Mahasiswa masih kesulitan dalam memahami materi. Mahasiswa membutuhkan bahan ajar menulis berita yang berbasis nilai-nilai karakter, yang menarik, dan mudah dipahami.</p> Muhammad Noor Ahsin Irfai Fathurohman Rifqi Ulil Azmi Rizki Adi Sahputra Aqilah Latujtaba Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 691–696 691–696 KARTU KEGIATAN SEBAGAI MEDIA PEMBINAAN KARAKTER DISIPLIN BERBASIS MODEL JIGSAW UNTUK MENCAPAI KEBERHASILAN BELAJAR https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4944 <p>Pembinaan karakter kepada generasi milenial diperlukan strategi yang memungkinkan karakter itu terbentuk. Disiplin merupakan salah satu sikap karakter yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Strategi lisan untuk meminta mahasiswa tepat waktu kurang sesuai lagi. Melalui kartu kegiatan dapat membantu upaya pembinaan karakter disiplin mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bahwa kartu kegiatan sebagai upaya pembinaan karakter disiplin berbasis model jigsaw untuk mencapai keberhasilan belajar. Penelitian deskriptif kualitiatif ini dilakukan dengan lembar pengamatan. Subjek penelitiannya mahasiswa semester 2. Analisis dilakukan secara kualitatif. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa mengerjakan tugas secara kelompok, kemudian hasilnya di tempel, dan saling bergantian untuk membaca dan memberi tanggapan atas tulisannya. Hal ini dilakukan secara bergantian dengan teknik kunjung teman. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dengan kartu kegiatan menunjukkan perubahan yang signifikan. Semua mahasiswa melakukan aktivitas dengan sintaks model jigsaw dengan durasi waktu yang telah ditentukan, memanfaatkan gawai untuk mengikuti aktivitas belajar. kemampuan berkomunikasi lebih lancar, kemampuan berpikir lebih baik, disiplin yang dimiliki terbangun, berkembang karakter lain, seperti tanggung jawab, peduli, saling menghargai, tertib, kerja sama, dan prestasi belajar meningkat.</p> Ngatmini Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1022–1030 1022–1030 LAUKDAUN: BAHASA KECEMASAN DALAM SPANDUK COVID-19 https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4863 <p>Artikel ini bertujuan untuk mengekplorasi bagaimana masyarakat menggunakan bahasa saat menyikapi Covid-19 yang fase endeminya masih berlangsung hingga kini. Karena harus bertahan hidup dalam bayang- bayang kecemasan terhadap Covid-19, mereka memagari tempat hidupnya dengan sejumlah spanduk peringatan untuk mengurangi potensi penularan. Redaksi kalimat yang tertera di spanduk itu beraneka macam, mulai dari pemberitahuan, imbauan, petunjuk, peringatan, hingga ancaman yang dominan dibuat secara spontan, subjektif, emosional, dan tidak terkoordinasi. Data penelitian diperoleh dari sejumlah spanduk yang terpasang di pintu masuk gang atau lorong di wilayah Yogyakarta dua tahun lalu dengan metode sadap, teknik tangkap layar (screenshot), dan teknik catat. Setelah diklasifikasikan data dianalisis dengan metode komparasi, introspeksi, dan padan pragmatis. Usai itu data disajikan dengan menggunakan metode formal dan informal dalam bentuk tabel, bagan, dan narasi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengungkap tujuan aneka redaksi kalimat dalam spanduk yang mereka pasang, memperlihatkan bagaimana relasi warga perkampungan dan pemerintah daerah, bagaimana mereka memandang ‘diri mereka’ dan ‘orang luar’, dan menunjukkan dampak bahasa spanduk dalam memunculkan etos kepemimpinan lokal yang bermanfaat bagi peningkatan kesehatan bersama.</p> Ridha Mashudi Wibowo Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 131–151 131–151 PEMERTAHANAN KEARIFAN LOKAL DALAM SERIAL KISAH NUSANTARA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4895 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Kearifan lokal merupakan sarana penyampaian nasihat dan pendidikan dari nenek moyang kepada generasi penerusnya. Kearifan lokal dapat kita temui di dalam tradisi, kebudayaan, serta praktik sosial. Seiring perkembangan zaman, pola dan sarana penyampaian hal itu mengalami perubahan yang signifikan sehingga dapat memenuhi selera generasi masa kini. Gromore Studio Series (GSS) </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">“Kisah Nusantara” berupaya untuk memenuhi selera generasi terkini dengan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">menciptakan kisah-kisah tradisional dengan kemasan yang bergaya universal. Penelitian tentang kearifan sosial tersebut difokuskan pada kearifan sosial yang dipertahankan dalam tayangan tersebut, terutama yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, sesama makhkuk, dan alam, serta dampak yang timbul jika nilai sosial itu diabaikan atau dilanggar. Penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan pada konsep signifikasi Sibarani pada data digital </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Kisah Nusantara</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Hasil amatan cermat pada data menunjukkan bahwa kearifan lokal sangat berpengaruh pada eksistensi Tuhan sebagai Mahakuasa, manusia, sesama makhluk, serta alam semesta. Campur tangan perilaku manusia, baik atau buruk, akan berdampak pada keempat eksistensi tersebut.<br></span></p> </div> </div> </div> Resti Nurfaidah Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 489–516 489–516 NILAI-NILAI KONSERVASI DALAM TRADISI LARUNG SESAJI https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4927 <p>Tradisi larung sesaji merupakan tradisi budaya untuk menjaga keutuhan dan kekayaan alam laut serta terkandung nilai-nilai luhur kehidupan bagi pelestarian lingkungan. Namun, masyarakat belum sepenuhnya memahami nilai-nilai tersebut. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada masyarakat pesisir utara Jawa Tengah, diketahui masyarakat (85%) belum memahami makna dan tujuan larung sesaji. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada hilangnya warisan budaya bangsa dan lunturnya kecintaan lingkungan. Hasil riset ini adalah tradisi larung sesaji di pesisir utara diawali dengan arak-arakan, penyembelihan hewan, doa bersama, dan hiburan. Nilai- nilai konservasi yang muncul adalah nilai menghormati, kebersamaan/kekeluargaan, keadilan, religi, gotong royong, persaudaraan, peduli, cinta lingkungan, dan nilai budaya. Nilai-nilai tersebut dapat dijadikan sarana untuk menjaga, melindungi, dan melestarikan lingkungan terutama lingkungan laut terutama di pesisir utara Jawa Tengah.</p> Suseno Subyantoro Zuliyanti Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 846–852 846–852 HASIL BUDAYA BERBENTUK PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KESENIAN ETNIS TIONGHOA DALAM NOVEL KANCING YANG TERLEPAS KARYA HANDRY TM https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/5101 <p>Secara budaya etnis tionghoa kerap dianggap sebagai orang luar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan hasil budaya berbentuk 1) pengetahuan, 2) teknologi, dan 3) kesenian etnis tionghoa dalam novel <em>Kancing yang Terlepas</em> karya Handry TM. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatfi dengan metode analisis isi novel <em>Kancing yang Terlepas </em>karya Handry TM. Data penelitian ini yakni kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, wacana dalam novel <em>Kancing yang Terlepas</em> karya Handry TM. Teknik pengumpulan data analisis dokumen dengan menggunakan teori antropologi sastra. Teknik validitas data menggunakan triangulasi teori melalui kegiatan validitas data berdasar berbagai perspektif teori. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian yakni 1) produk sistem ilmu pengetahuan antara lain ronde, onde-onde, kue keranjang, ca babi, mi bebek Peking, arak, sabun RRT, minyak adas, dan racun semut Tiongkok 2) penggunaan teknologi asing oleh masyarakat Tionghoa berupa radio, alat pemutar piringan hitam (gramofon), sepeda motor, dan mobil 3) sedangkan produk kesenian antara lain biola atau rebab Cina, kecapi, kempyengan, sitar tradisional, syair-syair Cina Kuno, lirik lagu, pantun Cina, keramik, bingkai ornamen Cina, dan wayang potehi. Budaya berbentuk pengetahuan dan kesenian turut dimanfaatkan oleh masyarakat asli (pribumi) sebagai sumber mata pencaharian. Kebudayaan etnis Tionghoa bukanlah hal yang asing lagi untuk Indonesia. Masyarakat asli (pribumi) selama ini baik sadar maupun tidak sadar telah memanfaatkan hasil pengetahuan dan kesenian yang dibawa etnis Tionghoa dari Tiongkok.</p> Titi Setiyoningsih Hubbi Saufan Hilmi Ari Suryawati Secio Chaesar Sri Lestari Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-31 2023-12-31 1065–1078 1065–1078 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI ERA DIGITAL https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4878 <p>Perlunya pendidikan karakter mendesak untuk dilaksanakan adalah adanya gejala-gejala yang menandakan tergerusnya karakter bangsa, pada era globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk inovasi pembelajaran dan sastra Indonesia berbasis digital berorientasi penguatan karakter kepemimpinan bangsa. Masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini bagaimana bentuk pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia berbasis digital berorientasi penguatan karakter kepemimpinan bangsa. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi dengan memanfaatkan lembaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Diperlukan strategi dan inovasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang dapat menjawab tantangan zaman di era digital dengan formula 4C, yaitu, <em>Critical thingking</em>, <em>Creativity</em>, <em>Communication</em>, dan <em>Collaboration</em>. Oleh karena itu, di abad ini bagi generasi muda yang memiliki kreativitas yang tinggi dan selalu berinovasi pasti akan menghasilkan produk- produk unggulan yang menjadi kebanggaan bangsa untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Selain itu, Pengembangan inovasi media digital dapat mengadopsi media digital dan revolusi teknologi; yang Implementasinya adalah langkah nyata untuk sistem pembelajaran yang dibuat.</p> Andi Paida Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 298–308 298–308 SARAT CERITA RAKYAT REMBANG SEBUAH DONGENG DAMPU AWANG: DENGAN NILAI-NILAI KARAKTER KEHIDUPAN https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4910 <p>Dampu Awang adalah cerita rakyat yang dikenal di daerah pantai utara bagian timur pulau Jawa atau tepatnya di sekitar daerah Rembang. Dampu Awang bukanlah orang Jawa. Menurut cerita lisan rakyat setempat mereka percaya bahwa Dampu Awangadalah seorang pedagang kaya dari tanah Tiongkok. Dampu Awang datang ke Jawa dan mendarat di pelabuhan besar Lasem. Bagi masyarakat rembang kedatangan Dampu Awang sangat besar artinya. Kedatangan Dampu Awang sangat membawa berkah bagi perdangan pada masa itu. Dampu Awang dipercaya membawa banyak barang dagangan yang sangat berharga. Di sisi lain Dampu Awang membeli banyak barang produksi masyarakat setempat untuk dibawa ke luar pulau Jawa. Hal menarik yang dapat ditangkap hingga saat ini adalah cerita Dampu Awang ini tidak hanya milik para pendatang keturunan Cina di Rembang tetapi juga milik masyarakat lokal atau setempat. Hal menarik lainnya adalah tokoh cerita ini dianggap memiliki peninggalan besar sebuah jangkar kapal yang sangat besar dan diletak di depan sebuah gereja di taman Kartini. Cerita Dampu Awang ini menurut masyarakatsetempat mengilhami motif-motif batik Lasem yang sangat berbeda baik dari segi gambar maupun warnanya. Melihat situasi ini tampaknya perbedaan bukanlah hal yang dianggap merisau. Perbedaan adalah sebuah rejeki yang dapat memberikan kekayaan fisik maupun bathin bagi masyarakat yang mampu menerima, menikmati danmenghayati perbedaan.</p> Ahmad Hariyadi Muhammad Kanzunnudin Irfai Fathurohman Sukarjo Waluyo Aletta Dewi Maria Th Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 673–681 673–681 PEMAKAIAN BAHASA JAWA DI DATARAN TINGGI DIENG: KAJIAN SOSIODIALEKTOLOGI https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4942 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan variasi fonologis pada pemakaian bahasa Jawa di Dataran Tinggi Dieng berdasarkan variabel pendidikan dan pekerjaan, menjelaskan variasi leksikal pemakaian bahasa Jawa di Dataran Tinggi Dieng berdasarkan variabel pendidikan dan pekerjaan, serta menguraikan kekhasan fonologis dan leksikal bahasa Jawa di Dataran Tinggi Dieng dilihat dari bahasa Jawa standar dan bahasa Jawa dialek Banyumasan. Data dikumpulkan dengan perekaman dan wawancaran berdasarkan daftar tanyaan 200 kata Swadesh kepada informan terpilih. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya variasi fonologis dalam pemakaian Bahasa Jawa (BJ) dialek Dieng meliputi empat korespondensi vokal, dua korespondensi konsonan, dua variasi vokal, dua variasi konsonan, pengurangan bunyi, dan penambahan bunyi. Variasi leksikal berupa gejala onomasiologis dan semasiologis. Ditemukan kekhasan berupa kekhasan fonologis dan kekhasan leksikal yang berbeda dari BJ standar maupun BJ Banyumasan. Variasi pemakaian bahasa ini terkait erat dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan penutur.</p> Ida Zulaeha Hersy Ardianty A. Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1005–1011 1005–1011 KETIDAKLUGASAN KALIMAT PADA SKRIPSI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNTIDAR https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4861 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan kalimat tidak efektif di dalam skripsi mahasiswa Program Studi PBSI FKIP Universitas Tidar tahun 2022. Ketidakefektifan kalimat tersebut pada umumnya melanggar ciri kelugasan. Seharusnya mahasiswa PBSI sudah terampil dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar karena telah mempelajari secara mendalam cara menyusun kalimat efektif pada beberapa mata kuliah yang berhubungan dengan kalimat. Namun, kenyataannya mahasiswa masih banyak yang menggunakan kalimat tidak lugas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk ketidakefektifan kalimat karena melanggar ciri kelugasan pada bab IV, yaitu tentang hasil dan pembahasan hasil penelitian skripsi mahasiswa Program Studi PBSI FKIP Universitas Tidar tahun 2022. Metode penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif, yang menggunakan teknik baca catat. Sumber data penelitian yaitu kalimat yang terdapat di bab IV, yaitu tentang bab hasil dan pembahasan skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalimat tidak efektif dalam skripsi mahasiswa yang berjumlah 10 skripsi ditemukan ketidaklugasan kalimat sejumlah 51 kalimat. Ketidaklugasan tersebut meliputi dua jenis, yaitu kalimat yang tidak bermakna lengkap dan tidak sederhana. Ketidakefektifan kalimat pada skripsi mahasiswa tersebut mayoritas terjadi karena ketidaklugasan.</p> Mimi Mulyani Farikah Mita Mulia Wijayanti Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 111–119 111–119 STRUKTURASI KEKUASAAN DAN KEKERASAN SIMBOLIK DALAM NOVEL RE: KARYA MAMAN SUHERMAN: PERSPEKTIF PIERRE BOURDIEU https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4893 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Praksis kekuasaan menjadi salah satu bentuk ketimpangan sosial yang masih eksis di Indonesia hingga saat ini. Pemanfaatan kekuasaan juga seringkali menjadi penyebab terjadinya kekerasan yang menindas pihak tertentu. Untuk itu, kesadaran tentang strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik penting untuk mencegah dan melawan diskriminasi, stereotipe, atau praktek-praktek yang melukai individu atau kelompok tertentu dalam masyarakat, serta mendukung penegakan keadilan di negeri ini. Menurut Damono (2002), dalam suatu era tertentu, karya sastra dapat merepresentasikan realitas kehidupan sosial. Untuk itu kita perlu membongkar dan mempelajarinya untuk menghindari terjadinya kekerasan simbolik terulang atau terjadi terus-menerus--yang mana hal tersebut hanya merugikan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik dalam novel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Re: </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Maman Suherman, berlandaskan pada teori Pierre Bourdieu. Metode penelitian meliputi (1) pengumpulan data dengan studi pustaka, melalui teknik baca-catat, (2) pengolahan data dengan analisis isi, dan (3) penyajian hasil analisis dilakukan secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini meliputi bagaimana strukturasi kekuasaan yang ditunjukkan oleh (1) kepemilikan modal, (2) kelas, (3) habitus, dan (4) arena; serta kekerasan simbolik yang direpresentasikan dalam novel </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Re: </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Maman Suherman. </span></p> </div> </div> </div> Clara Aurora Parayungan Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 466–475 466–475 PAPUA DALAM RIMA: KAJIAN INTERMEDIAL TENTANG KONSTRUKSI IDENTITAS SOSIAL PADA LIMA LAGU HIP-HOP PAPUA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4925 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Lagu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">hip-hop </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Papua yang terpublikasi di Youtube memanfaatkan medium musik, kebahasan dan visual dalam membentuk konstruksi identitas sosial tentang masyarakat Papua. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gagasan identitas sosial dalam lirik lagu dari lima lagu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">hip-hop </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Papua. Kelima lagu tersebut merupakan lagu karya musisi Papua yang berjudul </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Rumah, Keliling Papua, Harapan, Sapu Sumberdaya</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, dan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Ludah Pinang</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian yaitu video musik kelima lagu yang diunggah di Youtube. Data penelitian merujuk pada medium artistik berupa komposisi musik, lirik, dan visualisasi yang dimunculkan dalam video musik. Metode analisis data menerapkan model kajian intermedial untuk mengintepretasikan keterhubungan medium artistik dalam membangun konsep identitas sosial tentang Papua. Penelitian ini menemukan bahwa kelima lagu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">hip-hop </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">memiliki gagasan identitas sosial yang terdiri dari 1) persamaan rasa keindahan terhadap alam Papua, 2) persamaan rasa kebanggaan terhadap ibu pertiwi Papua, dan 3) persamaan rasa keprihatinan terhadap masalah sosial di Papua.<br></span></p> </div> </div> </div> J.B. Judha Jiwangga Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 821–835 821–835 PEREMPUAN DALAM OLIGARKI, JEJAKNYA DI CERPEN INDONESIA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4959 <p>Penelitian ini meneliti tentang oligarki dalam dua cerpen Indonesia berjudul “Hawa Panas” karya Silvster Petara Hurit dan “Rumah Amplop” karya Damhuri Muhammad. Oligarki adalah politik pertahanan kekuasaan dan kekayaan. Yang diteliti meliputi unsur, pola operasional oligarki, juga sumber kekuasaan individual para tokohnya. Penelitian ini juga membandingkan kedudukan perempuan pemimpin dalam sistem perpolitikan Indonesia dengan para tokoh perempuan yang terdapat di dalam cerpen. Hasil penelitian ini adalah adanya sistem oligarki di dalam dua cerita ini. Pada cerpen “Hawa Panas” oligarki yang memiliki sumber daya kekuasaan uang mengendalikan para elit yang lain, sedangkan dalam “Rumah Amplop” terlihat pertumbuhan dari elit birokrat menuju elit ekonomi dan kemudian menjadi oligark. Pola operasionalisasi semunya predatoris dan menggunakan politik uang. Baik dalam dunia perpolitikan Indonesia maupun di dalam cerpen, dalam sistem oligarki perempuan tidak menjadi subjek utama oligarki. Dalam perpolitikan Indonesia, perempuan adalah pelanjut atau kepanjangan tangan bagi orangtua atau suami yang aktor utamanya, sedangkan dalam cerpen bertema oligarki, perempuan hanya sebagai alat bagi sistem oligarki. Perempuan menjadi pelanjut atau kepanjangan tangan bukannya tanpa nilai, seseorang dipilih menjadi pelanjut tentu saja karena dia memiliki nilai baik karena kemampuan juga popularitasnya.</p> Muhajir Asrofah Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-31 2023-12-31 1151–1159 1151–1159 INTEGRASI MAKROSISTEM UNTUK MENGOPTIMALKAN KOMPETENSI PRAGMATIK DI ERA VUCA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4876 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Kompetensi pragmatik merupakan komponen penting dalam interaksi sosial. Dalam berbagai riset, disebutkan kompetensi pragmatik merefleksikan kepribadian dan perilaku seseorang dalam struktur sosial. Sebagai sebuah materi yang dinamis, pragmatik tidak bisa dipandang sebagai a sesuatu yang sederhana, tetapi juga tidak perlu dipandang sebagai sesuatu yang jauh dari kehidupan riil manusia. Dinamika era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity) berdampak luas dalam pembentukan karakter (dalam era IKM disebut sebagai profil pelajar pancasila). Artikel ini solusi alternatif masalah pendidikan di era VUCA, integrasi makrosistem, dan urgensinya dalam optimalisasi kompetensi pragmatik. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif dengan teknik analisis reviu pustaka. Tahapannya adalah identifikasi, eksplanasi, dan interpretasi melalui kajian konsep makrosistem dalam pendekatan ekologi. Konsep dasar yang dipakai adalah konsep era VUCA (Bennett and Lemoine, 2014), Nonaka, et al (2014), Soyer (2019) yang meriviu pendekatan ekologi Bronfenbrenner. Berdasarkan kajian pada tiga serangkai pengetahuan yaitu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">tacit knowledge, explicit knowledge, dan pratical knowledge </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">ditemukan identifikasi kebutuhan makrosistem dalam pembelajaran pragmatik: sebagai hasil definisi dan penekanan individu yang khas dan perspektif, pemahaman konsep pengetahuan, dan penerapannya dalam situasi pemahaman fungsi bahasa. Makrosistem adalah katalisator untuk meberapkan tiga pengetahuan tersebut dan menyiapkan outcome pragmatik di era VUCA.<br></span></p> </div> </div> </div> Rusdhianti Wuryaningrum Arief Rijadi Sukatman Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 275–284 275–284 NILAI SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERITA BULUSAN KUDUS SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER BANGSA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4908 <p>Cerita rakyat merupakan salahsatu keunggulan ditiap daerah sebagai bagian dari aktivitas kehidupan manusia terutama sebagai pedoman dalam melestarikan wujud kebudayaan. Sebagai bagian dari tradisi yang mempererat tali silaturahmi antar rukun tetangga dan membawa rasa peduli terhadap lingkungan. Cerita rakyat bulusan di Kabupaten Kudus Jawa Tengah memiliki kekhasan tersendiri sebagai bagian dari aktivitas kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini mengungkap nilai sosial dan nilai moral dalam cerita bulusan Kudus sebagai penguatan jati diri bangsa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik reduksi, penyajian data, verifikasi. Penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini ditemukan nilai- nilai sosial dan nilai-nilai moral yang ada dalam cerita bulusan. Nilai-nilai ini melekat dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat dalam melestarikan cerita bulusan. Berdasarkan temuan nilai sosial dan nilai moral tersebut, maka kedua nilai baik sosial dan moral memperkuat karakter masyarakat dan jati diri bangsa.</p> Irfai Fathurohman Mohammad Kanzunnudin Ahmad Hariyadi Isna Fatkhur Rohmah Sukarjo Aletta Dewi Maria Th Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 660–667 660–667 RESPONS SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DIFERENSIASI DALAM PEMBELAJARAN TEKS TANGGAPAN BERBASIS KURIKULUM MERDEKA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4940 <p>Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode pemmbelajaran diferensiasi yang efektif dalam pembelajaran teks tanggapan berbasis kurikulum merdeka siswa VII SMP Negeri 1 Takalar. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&amp;D) dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Model yang digunakan adalah 4D yang meliputi tahapan pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Validasi dari dua ahli materi bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes dan angket. Tahap uji coba kelompok terbatas 1 kelas A berjumlah 31 siswa dan Uji coba keompok besar ini melibatkan 2 kelas, yaitu kelas B dan C, untuk kelas B terdiri dari 29 siswa dan kelas C terdiri dari 31 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran diferensiasi dalam pembelajaran teks tanggapan berbasis kurikulum merdeka yang dikembangkan sudah valid tanpa revisi. Keefektifan metode pembelajaran yang digunakan dinilai berdasarkan skor yang diperoleh siswa atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada penggunaan metode diferensiasi, yang dapat dijawab dengan skor rata-rata 91% siswa memperoleh nilai memuaskan, sehingga dinilai sangat efektif. Metode pembelajaran diferensiasi juga dinilai sangat menarik dengan persentase sebesar 92,7. Hasil respons siswa pada uji coba terbatas dengan metode pembelajaran diferensiasi dalam kategori sangat baik. setiap aspek penilaian mencapai nilai skor rata-rata 35.5 dengan persentase 88.8%. Hasil respons siswa pada uji coba kelompok besar setiap aspek penilaian mencapai nilai skor rata-rata 35,7 dengan persentase 89,4 yang menunjukkan bahwa bahwa metode pembelajaran diferensiasi dalam kategori sangat baik.</p> Sahriani Munirah Marwiah Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 987–996 987–996 MEMBANGUN KESADARAN KEBHINEKAAN GLOBAL MELALUI PRAKTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS KURIKULUM MERDEKA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4859 <p>Hampir tiap tahunnya, Indonesia berhadapan dengan tantangan yang semakin berat, baik secara nasional maupun global, khususnya dalam bidang integritas bangsa. Hadirnya Kurikulum Merdeka, seolah merupakan upaya pemerintah dalam menjawab tantangan tersebut melalui bidang pendidikan. Salah satu muatan dalam Kurikulum Merdeka adalah proyek penguatan profil pelajar pancasila yang dirumuskan sebagai dimensi kunci dalam Kurikulum Merdeka. Salah satu dimensi yang relevan dalam konteks tantangan integrasi bangsa adalah kebhinekaan global. Kesadaran kebhinekaan global bukanlah kararter yang secara intuitif tumbuh dan berkembang dalam diri manusia. Hal ini menyebabkan perlu adanya proses membangun kesadaran kebhinekaan global tersebut melalui sebuah medium yang strategis, dalam hal ini pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah sudah tentu memiliki koherensi dan kohesivitas dalam membangun kebhinekaan global melalui tema-tema pembelajaran, rangkaian kegiatan belajar yang terintegrasi dengan teks-teks dalam materi yang dihadirkan dalam sajian pembelajaran di kelas.</p> Arief Rijadi Arju Mutiah Parto Ahmad Syukron Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 94–105 94–105 ASIMETRI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS DENGAN KOMPETENSI UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI: STUDI PENDAHULUAN. https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4891 <p>Isu ketidaksesuaian materi Bahasa Indonesia yang dipelajari dan diujikan menjadi momok tahunan bagi siswa SMA/sederajat yang menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri. Hingga saat ini, isu mutakhir tersebut membutuhkan penanganan sesegera mungkin karena ditemukan kecemasan tingkat sangat tinggi pada siswa SMA/sederajat. Penelitian ini bertujuan mengkaji ketidaksesuaian pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks di sekolah dengan kompetensi Bahasa Indonesia yang dibutuhkan dalam ujian masuk perguruan tinggi negeri. Melalui jenis penelitian kualitatif-deskriptif dengan teknik studi dokumen dan analisis isi didasarkan pada data empiris di lapangan, diperoleh hasil penelitian yakni kebutuhan kompetensi ujian masuk perguruan tinggi negeri lebih menjurus pada keterampilan penalaran teks yang menekankan aspek penalaran kritis dan pemahaman kebahasaan siswa secara komprehensif sedangkan materi pembelajaran di sekolah lebih condong pada materi pembelajaran berbasis teks secara struktural. Penelitian ini menawarkan dua alternatif solusi yaitu pemberian satu unit baru dalam capaian pembelajaran Bahasa Indonesia yang berfokus pada penguasaan aspek kebahasaan dan peningkatan keterampilan penalaran teks ataupun dengan meleburkan kedua fokus tersebut pada kurikulum yang sudah ada sebagai respons atas isu ketidaksesuaian materi pembelajaran Bahasa Indonesia. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketidaksimetrisan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi ujian masuk perguruan tinggi negeri menjadi sebuah polemik yang diharapkan menggerakkan pihak terkait untuk mengadaptasikan diri dengan kondisi lapangan.</p> Halimah Milladunka Nazilah Eti Setiawati Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 444–458 444–458 KONTRIBUSI KOMUNIKATIF MELALUI BAHASA DAPAT MEMPERKUAT KEPEMIMPINAN SUATU BANGSA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4923 <p>Komunikasi yang efektif merupakan faktor krusial yang memperkuat kepemimpinan suatu bangsa dalam berbagai cara. Ini memainkan peran mendasar dalam memupuk kepercayaan, transparansi, pemahaman, dan persatuan di antara warga negara dan antara pemimpin dan konstituen mereka. Tujuan penelitian ini menjelaskan komunikasi yang efektif berkontribusi untuk memperkuat kepemimpinan bangsa. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi komunikatif memperkuat kepemimpinan bangsa melalui: membangun kepercayaan dan kredibilitas, menginspirasi dan memobilisasi warga, implementasi kebijakan yang efektif, penyelesaian konflik dan manajemen krisis, pengambilan keputusan yang diinformasikan, mengatasi audiens yang beragam, diplomasi dan hubungan internasional, dan melibatkan pemuda dan pemimpin masa depan. Intinya, komunikasi yang efektif memberdayakan para pemimpin untuk terhubung dengan warga, berbagi visi mereka, membuat keputusan berdasarkan informasi, mengelola krisis, dan menavigasi tantangan yang kompleks. Kepemimpinan yang mengutamakan dan unggul dalam komunikasi tidak hanya mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari rakyatnya tetapi juga memberikan kontribusi bagi bangsa yang kohesif dan sejahtera.</p> Fatchul Mu’in Arina Fitriana Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 803–819 803–819 KONSTRUKSI IDEOLOGI KEPEMIMPINAN DALAM PIDATO KENEGARAAN OLEH PRESIDEN: MENGUAK SIKAP KENEGARAWANAN MELALUI PILIHAN DEIKSIS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4955 <p>Bahasa memuat ideologi tertentu guna menguatkan posisi kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konstruksi ideologi melalui pilihan deiksis persona dan deiksis sosial sebagai penguatan sikap kenegarawanan dalam teks pidato kenegaraan. Penelitian menggunakan metode kualitatif untuk jenis penelitian teks. Data berupa kata dan ungkapan deiksis yang mengandung ideologis dengan sumber data berupa teks pidato kenegaraan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Presiden Soeharto (1971), SBY (2010), dan Jokowi (2019). Data dikumpulkan dengan alat bantu komputer untuk mendeteksi akumulasi deiksis. Analisis data dilakukan secara kuantitatif persentase untuk melihat kecenderungan tipe deiksis dan secara kualitatif melalui identifikasi, klasifikasi, interpretasi, dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis persona didominasi penggunaan kita, menonjolkan solidaritas dan inklusivitas. Konstruksi ideologi dengan deiksis persona lainnya mengungkap sikap kepemimpinan yang menonjolkan kekuasaan, penguatan relasi sosial, sikap pembedaan vs sikap tanpa pembedaan, citra religius, dan menghindari sikap ekslusif. Deiksis sosial didominasi kata saudara untuk mengungkap sikap kepemimpinan yang menguatkan sikap egaliter/kesamaan hak. Deiksis sosial lainnya menguatkan sikap penghargaan kepada alat organisasi, penghargaan kepada senioritas vs tidak memberikan penghargaan kepada senioritas, dan pengakuan formal gelar vs pengakuan nonformal nongelar. Simpulannya, hasil penelitian ini memiliki relevansi bagi calon pemimpin yang mengembangkan sikap kepemimpinannya melalui praktik berbahasa selaras dengan konstruksi ideologi dan orientasi budayanya.</p> Benedictus Sudiyana Nurnaningsih Mukti Widayati Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Literasi Prodi PBSI FPBS UPGRIS 2023-12-30 2023-12-30 1130–1140 1130–1140 CITRA CHIEF EXECUTIVE OFFICER (CEO) PADA PLATFORM FIZZO NOVEL SEBAGAI ROLE MODEL SEORANG PEMIMPIN DI KEHIDUPAN NYATA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4874 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Citra seorang </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic; color: rgb(1.570000%, 4.710000%, 15.700000%);">Chief Executive officer </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; color: rgb(1.570000%, 4.710000%, 15.700000%);">(</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">CEO) atau biasa disebut direktur utama dalam sebuah perusahaan akhir-akhir ini begitu diminati oleh para pembaca di platform baca </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">online</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Salah satu platform baca tersebut adalah Fizzo Novel. Judul dan tagar tentang CEO pada Fizzo Novel banyak bermunculan, terutama pada bagian cerita yang direkomendasikan. Banyak pembaca yang menyukai tentang bagaimana cara seorang CEO mengatasi masalah serta pembawaan karakternya dalam kehidupan fiksi. Hal ini juga akhirnya berdampak kepada keinginan pembaca yang menjadikan sosok CEO di dunia fiksi sebagai role model seorang pemimpin. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana citra CEO yang didambakan oleh pembaca sehingga mereka mengimplementasikannya pada kehidupan nyata. Hal ini juga berdampak pada bagaimana gaya seorang pemimpin, terutama pimpinan bangsa yang diharapkan sesuai dengan role model mereka. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengambil sampel beberapa komentar dari pembaca pada platform baca </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">online </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Fizzo Novel. Beberapa komentar tersebut menunjukkan adanya kecenderungan untuk memilih pemimpin dengan gaya pimpinan CEO yang ada dalam dunia fiksi dan menjadikannya patokan untuk mencari pemimpin dengan gaya pimpinan yang sama di dalam kehidupan nyata. Hal ini juga berdampak pada bagaimana pandangan pembaca tentang sikap seorang pimpinan.<br></span></p> </div> </div> </div> Siti Komariya Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 259–266 259–266 NILAI BUDAYA DALAM MEDIA WAYANG BEBER WASIS JOYOKUSUMO SEBAGAI PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SEKOLAH DASAR https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4906 <p>Nilai budaya merupakan suatu hal yang dapat ditakar dan telah disepakati di masyarakat. Nilai budaya berfungsi untuk membentuk moral manusia sebagai alat kontrol manusia di lingkungan bermasyrakat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk nilai budaya dalam wayang beber Joyokusumo, (2) mendeskripsikan penggunaan media wayang beber sebagai penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dalam penelitian ini berupa nilai budaya. Sumber data primer dari penelitian ini dibagi menjadi dua sumber data primer dan skunder. Sumber data primer berupa wayang beber Joyokusumo, Sumber data skunder berupa buku, jurnal dan prosiding. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini ada 6 antara lain: gotong-royong, saling tolong-menolong, ramah, santun, toleran, dan peduli terhadap sesama. Hasil selanjutnya terkait penggunaan media wayang beber sebagai penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah dasar adalah melalui nilai budaya yang terkandung dari wayang beber dapat membentuk jati diri dan karakter bagi peserta didik sekolah dasar.</p> Luthfa Nugraheni Arum Tri Handayani Puput Dwi Lestari Prih Nur Fia Istiqomah Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 646–654 646–654 BAHASA GAUL: PERJALANAN KE ARAH PERGESERAN BAHASA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4938 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Bahasa gaul bahasa Indonesia saat ini semakin marak mewarnai bahasa percakapan di media sosial maupun di kalangan kaum muda. Bentuknya yang singkat seperti </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">gercep </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(gerakan cepat), </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">komuk </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(kondisi muka), </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">bucin </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(budak cinta), </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">gabut </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(gaji buta), </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">gaje </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(gak jelas), dan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">bf </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(boy friend)</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">, btw </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(by the way), </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">otw </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(on the way) sesuai dengan mobilitas dan situasi kaum muda yang lincah dan ringkas. Evolusi kata-kata bahasa gaul tidak hanya singkatan dan akronim saja bahkan secara kreatif berupa pembalikan seperti </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">bang </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">menjadi </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">ngab, bisa menjadi sabi</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Dari perspektif kreativitas, bahasa gaul merupakan dinamika sosial masyarakatnya namun hal ini juga merupakan fenomena perjalanan suatu bahasa memasuki etape pergeseran bahasa. Ketika generasi yang lebih tua mulai tidak paham akan bahasa generasi muda, terjadilah </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">“jurang” antara bahasa Indonesia umum dan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">bahasa Indonesia ragam gaul. Kondisi ini akan memunculkan diglosia (siapa yang memilih bahasa apa). Kondisi ini merupakan perjalanan pergeseran bahasa Indonesia. Makalah ini berupaya memaparkan fenomena bahasa gaul sebagai tahap perjalanan bahasa Indonesia menuju pergeseran. </span></p> </div> </div> </div> Mursia Ekawati Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 973–978 973–978 MEMPERJELAS STIGMA NEGATIF PEREMPUAN DALAM LAGU BOJOMU SESUK TAK SILIHE MELALUI ANALISIS WACANA KRITIS DAN GENDER FEMINIS KULTURAL https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4856 <p>Musik dangdut dengan syair Bahasa Jawa semakin digemari masyarakat khususnya generasi muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan unsur-unsur bahasa yang terdapat dalam lagu yang memperjelas stigma negatif perempuan. Selanjutnya akan menjelaskan stigma negative perempuan yang terjadi melalui makna tersurat maupun tersirat dari lirik lagu <em>Bojomu Sesuk Tak Silihe</em>. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang dipakai adalah sebuah lagu dangdut berjudul <em>Bojomu Sesuk Tak Silihe</em> yang diciptakan oleh Ngabeyi Sugeng Abadi dan dipopulerkan oleh Niken Salindri. Teknik dokumentasi, simak, catat, dan transkripsi dipergunakan untuk mengumpulkan data. Analisis masalah penelitian difokuskan pada dasar teori Sara Mills yang dimodifikasi dengan dasar budaya masyarakat Jawa sebagai penguatan teori gender feminis.</p> Dewi Kusumaningsih Riska Lulu Hanifah Muhklis Fajar Wicaksana Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 56–64 56–64 PEMANFAATAN MEDIA YOUTUBE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4889 <p>Rumusan masalah penelitian ini (1) Mengapa media YouTube bermanfaat dalam pembelajaran keterampilan menulis teks prosedur di Sekolah Menengah Pertama (SMP)? (2) Hambatan-hambatan apa saja yang muncul dalam pembelajaran keterampilan menulis teks prosedur dengan pemanfaatan media YouTube di SMP? Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan sehingga media YouTube bermanfaat dalam pembelajaran keterampilan menulis teks prosedur di SMP, dan mengetahui hambatan-hambatan yang muncul dalam pembelajaran keterampilan menulis teks prosedur dengan pemanfaatan media YouTube di SMP. Metode penelitian dengan deskriptif paradigma kualitatif. Keterampilan menulis teks prosedur dan pemanfaatan media YouTube adalah variabel yang diteliti. Siswa kelas VII semester gasal SMP Negeri 1 Simo, Boyolali, adalah subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dalam pembelajaran keterampilan menulis teks prosedur, YouTube dimanfaatkan terutama memaparkan langkah-langkah atau prosedur sebuah kajian, dan (2) kendala-kendala yang ada dalam pembelajaran keterampilan menulis teks prosedur dengan pemanfaatan media YouTube di SMP dikelompokkan menjadi dua, yakni dari faktor siswa dan faktor guru.</p> Dhiva Maulida Rizqi Nur’aini Sarwiji Suwandi Muhammad Rohmadi Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 417–424 417–424 INTERPRETASI MAKNA BUDAYA TORAJA PADA AKSESORIS RITUAL RAMBU SOLO’ https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4921 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Aksesoris pada upacara ritual </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">rambu solo’ </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">bagi masyarakat Toraja merupakan simbol yang perlu diinterpretasi. Interpretasi dapat dilakukan melalui pendekatan semiotik agar makna simbolik dapat terungkap. Penelitian ini bertujuan menginterpretasikan makna budaya Toraja pada aksesoris yang dipajang pada saat melakukan ritual </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">rambu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">solo’ </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dalam masyarakat Toraja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan ancangan teori semiotik Ferdinand de Saussure. Objek penelitian yaitu aksesoris pada upacara ritual adat </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">rambu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">solo’ </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">yang </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dilaksanakan di Tondon Padang Panga’. Pengumpulan data </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi disertai triagulasi data. Data yang terkumpul dianalisis melalui tahapan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesoris sebagai simbol pada upacara </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">rambu solo’ </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">di Tondon Padang Panga’ </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">bermakna; kejayaan, kebangsawanan, penghargaan, hukum atau aturan-aturan, serta ungkapan harapan dan doa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan aksesoris pada upacara ritual adat rambu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">solo’ </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">mengekspresikan makna budaya Toraja secara khusus bagi masyarakat Tondon </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Panga’. </span></p> </div> </div> </div> Berthin Simega Esra Yanti Milka Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 777–788 777–788 PROFIL PEREMPUAN DAN DAMPAK TRANSKULTUR DALAM NOVEL KEMBANG JEPUN KARYA REMY SYLADO https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4953 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek personalitas sebagai profil tokoh perempuan (Keke atau Keiko) dalam novel </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Kembang Jepun </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Remy Sylado. Aspek tersebut dapat dilihat pada pola dasar sikap manusia. Pola dasar sikap hidup manusia berbudaya ditentukan oleh aspek-aspek terkait dengan persoalan psikofisik, di antaranya mengenai pandangan hidup, tanggung jawab, cinta kasih, penderitaan, harapan, keadilan, dan keindahan</span><span style="font-size: 8.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; vertical-align: 4.000000pt;">1</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Di antara ketujuh psikofisik yang diklasterisasikan oleh Muhardi, penulis membatasi persoalan pada tiga aspek psikofisik yang berpotensi kuat menggambarkan profil tokoh perempuan dalam novel </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Kembang Jepun </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Remy Sylado. Ketiga aspek tersebut, antara lain cinta kasih, penderitaan, dan keadilan. Data dan sumber data penelitian ini berupa kata-kata yang dapat dirumuskan sebagai aspek personalitas (profil) tokoh perempuan dan dampak transkultur yang dialaminya dalam novel </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Kembang Jepun </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Remy Sylado. Jenis penelitian ini berupa uraian deskriptif melalui kata-kata tertulis yang dapat dirumuskan sebagai profil perempuan dan dampak transkultur dalam novel </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Kembang Jepun </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">karya Remy Sylado. Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa perempuan Indonesia dinarasikan secara objek yang terjebak dalam prostitusi paksa dengan janji untuk menjadi pemain; mendapatkan pendidikan atau pelatihan sebagai perawat di lokasi yang jauh. Beberapa dikirim ke pulau-pulau yang jauh atau bahkan ke negara lain berdasarkan janji-janji ini, hanya untuk menemukan diri mereka bekerja di rumah bordil. Dalam kaitannya dengan teks sastra, narasi tersebut merupakan cerminan realitas zaman berdasarkan kesaksian orang-orang yang mengalaminya. </span></p> </div> </div> </div> Rio Rinaldi Syofiani Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Literasi Prodi PBSI FPBS UPGRIS 2023-12-29 2023-12-29 1112–1123 1112–1123 CITRA KEPEMIMPINAN REPRESENTASI ORIENT DAN OKSIDEN DALAM CERPEN “KALABAKA” KARYA IKSAKA BANU https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4872 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Sebagai sebuah cerpen dengan konteks kolonial, subjek yang terlibat di dalamnya kemudian berhubungan dengan persoalan Timur/Orient dan Barat/Oksiden. Dengan demikian, interaksi yang terjadi antara keduanya melahirkan permasalahan kuasa yang muncul dalam bentuk dominasi serta submisi. Di sisi lain, persoalan Orient dan Oksiden juga lekat dengan masalah representasi. Representasi yang mewakili suara masing-</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">masing kelompoknya ini, dalam cerpen “Kalabaka”, </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">termanifestasikan dalam sosok-sosok tokoh tertentu. Oleh karena itu, persoalan penggambaran citra kepemimpinan representasi pihak Orient dan Oksiden menarik untuk ditelaah mengingat masing- masing pihak terlebih dahulu menguatkan prasangka atas tindak yang telah dilakukan antarpihak. Dari hal tersebut, penelitian ini berusaha melihat gambaran kepemimpinan yang muncul sebagai representasi Orient dan Oksiden. Untuk menguatkan analisis, penelitian akan menggunakan pendekatan orientalisme dan teori kepemimpinan</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">—</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">guna melihat pandangan Barat tentang Timur serta sebaliknya dan nilai-nilai kepemimpinan yang dipasangkan kepada representasi Orient-Oksiden dalam cerpen. Penelitian ini menemukan bahwa citra kepemimpinan Oksiden mengarah pada kepemimpinan autokratis sedangkan kepemimpinan Orient sebagai kepemimpinan demokratis. Hasil ini memperlihatkan bahwa Oksiden yang berprasangka bahwa Orient tidak lebih baik dari mereka nyatanya salah. Orient mewujud sebagai pihak yang rasional dan beradab dalam bertindak memimpin. </span></p> </div> </div> </div> Yuniardi Fadilah Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 236–245 236–245 REPETISI DAN PARALELISME DALAM ANTOLOGI PUISI HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4904 <p>Puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono belum banyak diteliti. Padahal ditulis dengan gaya bahasa yang menarik, termasuk untuk kumpulan puisinya yang berjudul <em>Hujan Bulan Juni</em>. Paling tidak ada delapan hasil penelitian tentang gaya bahasa yang semuanya tidak dilakukan pada puisi karya Sapardi Djoko Damono. Mengingat bahwa penelitian aspek repetisi dan paralelisme belum pernah dilakukan pada kumpulan puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul <em>Hujan Bulan Juni</em>, maka penelitian terhadap kumpulan puisi itu dariaspek repetisi dan paralelisme layak untuk dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengetahui kekuatas repetisi dan paralelisme dalam kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono.</p> Tri Mulyono Leli Triana Afsun Aulia Nirmala Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 617–638 617–638 MENILIK KONTEN INSTAGRAM NETFLIX INDONESIA DENGAN KACAMATA ANALISIS WACANA KRITIS JÄGER DAN MAIER https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4936 <p>Perkembangan tren pemasaran digital di Indonesia, mendorong para pelaku usaha untuk konten-konten unggahan di media sosial mendapat perhatian khusus dari para pemilik usaha. Netflix Indonesia memanfaatkan media sosial Instagram untuk memasarkan layanan media streaming. Namun, berbeda dengan konten akun-akun bisnis lain yang terkesan hard selling, konten Netflix Indonesia tampil menarik untuk melibatkan pengikut mereka di media sosial agar dapat berinteraksi secara aktif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis bagaimana strategi yang digunakan Netflix Indonesia dalam merekonstruksi wacana film menjadi wacana unggahan di media sosial untuk kebutuhan pemasaran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah analisis wacana kritis (AWK) Jäger dan Maier (2009) karena berfokus pada tiga unsur wacana yang ada pada film, yaitu praktik diskursif, nondiskursif, dan materialisasi wacana. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mendokumentasikan konten-konten unggahan @netflixid selama bulan Juli 2022. Dari data-data yang sudah dikumpulkan tersebut, peneliti tidak hanya menganalisis unsur-unsur pembangun wacananya saja, tetapi juga komentar warganet agar mengetahui bagaimana penerimaan dan tanggapan warganet terhadap konten Instagram @netflixid. Berdasarkan hasil analisis, peneliti menemukan tiga strategi yang digunakan oleh pembuat konten, yaitu pembentukan wacana dari dua adegan drama yang berbeda, penambahan konteks baru di luar adegan film, dan pemanfaatan adegan drama yang berhubungan dengan kebiasaan warganet.</p> Winasti Rahma Diani Asri Wijayanti Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 951–961 951–961 STRATEGI PENCIPTAAN HUMOR DALAM GRUP WHATSAPP AKU BADUT INDONESIA DAN FUNGSINYA DALAM KOMUNIKASI https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4853 <p>Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk penciptaan dan fungsi bahasa humor dalam grup WhatsApp aku badut Indonesia serta mendeskripsikan implikasinya terhadap pembejaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini sumber datanya pada grup WhatsApp aku badut Indonesia. Wujud data untuk penelitian ini ialah tulisan, gambar, dan tulisan, pengulangan kata dan aneka bunyi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dan menggunakan metode baca dan teknik catat. Hasil penelitian terdapat bentuk penciptaan dan fungsi bahasa humor dalam grup WhatsApp aku badut Indonesia. Data yang diperoleh sebanyak 30 dari 15 percakapan di grup whatsapp aku badut Indonesia. Penelitian ini mengklasifikasikan bentuk penciptaaan humor berjumlah 30 data dan fungsinya berjumlah 30 data.</p> Agus Riyanto Ardiyansyah Wahyu Arsiyani Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 19–30 19–30 STAND-UP COMEDY PANDJI PRAGIWAKSONO: BAHASA DAN SASTRA SEBAGAI KUNCI PENGUATAN KEPEMIMPINAN BANGSA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4887 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran bahasa dan sastra dalam menghasilkan humor dalam pertunjukan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">stand up comedy</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Fokus utama penelitian ini adalah pada pertunjukan "Mesakke Bangsaku" oleh Pandji Pragiwaksono di Kompas TV yang diunduh melalui kanal www.youtube.com yang menjadi fokus adalah interaksi antara komika dan penonton serta respons tawa penonton. Pertunjukan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">stand up comedy </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">merupakan bentuk hiburan di mana seorang komika menggunakan humor untuk menghibur penonton dengan mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan sosial budaya, politik, pemikiran hidup, dan isu-isu populer. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan menganalisis isi konten video di YouTube yang memuat pertunjukan "Mesakke Bangsaku" dan respons tawa penonton. Respons tawa dieksplorasi melalui berbagai bentuk interaksi, seperti tawa, tepuk tangan, bersiul, mencemooh, dan komentar. Selain itu, penelitian ini juga mengamati bagaimana pengetahuan penonton tentang </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">stand up comedy </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">memengaruhi respons yang terjadi. Hasil penelitian ini menjelaskan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi respons tawa penonton dalam pertunjukan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">stand up comedy</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Penelitian ini juga mengungkapkan keterkaitan yang erat antara bahasa dan sastra dalam menciptakan humor yang efektif dalam konteks pertunjukan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">stand up comedy</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Selain itu, hasil dari penelitian ini memberikan wawasan bahwa interaksi antara komika dan penonton dalam menciptakan suasana humor yang sukses. Dengan demikian, penelitian ini berpotensi menjadi sumbangan berharga bagi khalayak masyarakat mengenai </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">stand up comedy </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga berkontribusi pada pengayaan pengetahuan tentang komedi sebagai bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya. Melalui analisis yang mendalam tentang interaksi bahasa, sastra, dan respons penonton dalam konteks </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">stand up comedy</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, penelitian ini membuka pintu bagi eksplorasi lebih lanjut dalam bidang sastra Indonesia. </span></p> </div> </div> </div> Aziizatul Khusniyah Eva Ardiana Indrariani Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 382–393 382–393 PENGUATAN KARAKTER KEPEMIMPINAN MELALUI SOSOK “AYAH” DALAM PENULISAN TEKS BIOGRAFI MAHASISWA PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4919 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Karakter merupakan ciri khas dan dimiliki seseorang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Karakter bisa dikatakan sebagai sifat, persepsi, baik-buruk seseorang dalam menerapkan etika nilai, moral, emosi, dan berbagai kemampuan kejiwaan lain yang dicerminkan dalam perilaku seseorang. </span></p> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Kepemimpinan dimaknai sebagai metode, sarana atau proses untuk membujuk orang agar bersedia melakukan sesuatu secara suka rela. Kepemimpinan dikatakan sebagai serangkaian kegiatan penataan yang mampu mempengaruhi tingkah laku orang lain dalam situasi tertentu agar tercapai tujuan yang direncanakan. Nilai kepemimpinan sudah dapat dilihat di lingkungan keluarga. Keluarga merupakan bagian terkecil di dalam masyarakat. Dalam keluarga, ayah memiliki peranan penting dalam membentuk karakter anak. Dalam kehidupannya, anak akan selalu menjadikan ayah sebagai </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">roles model </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dalam kehidupan mendatang, termasuk mahasiswa. Dalam proses menulis teks biografi, mahasiswa akan menuangkan secara tersurat apa yang dialami dan dirasakan dalam kehidupannya. </span></p> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penguatan karakter sosok ayah yang terdapat di dalam teks biografi mahasiswa. Hasil karya biografi yang ditulis mahasiswa tidak terlepas dari peran ayah sebagai kepala keluarga. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah karya berupa teks biografi mahasiswa, sedangkan data penelitian berupa kata, frase, dan kalimat dalam teks biografi mahasiswa. Data yang diperoleh akan diidentifikasi seberapa besar peran sosok ayah dalam penguatan karakter kepemimpinan terhadap mahasiswa. Selain itu juga diketahui persentase seberapa banyak mahasiswa yang mengangkat sosok ayah di dalam proses menulis biografi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengidentifikasi isi teks biografi mahasiswa yang memuat peran sosok ayah dalam penguatan kepemimpinan di keluarga. Hasil penelitian menunjukkan ada 82,5% mahasiswa secara tersurat menulis pengaruh sosok ayah dalam teks biografi yang ditulisnya. Seperti dalam data </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Andini merupakan siswa berprestasi... Ayahnya bekerja menjadi Prajurit TNI AD... Andini selalu ingat pesan ayahnya untuk selalu konsisten dalam belajar (APW.MAT.225500001.PKP12)</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Data tersebut juga terlihat jelas bahwa karakter kepemimpinan sosok ayah sangat mempengaruhi mahasiswa dalam pencapaian prestasi yang diperolehnya. Selain itu karakter sosok ayah juga terlihat sebagai panutan dalam meraih pekerjaan serupa, dukungan ayah dalam meraih cita-cita, sosok ayah sebagai pelindung, dan bentuk penguatan kepempimpinan lainnya. Sedangkan 17,5% data menunjukkan sebagian mahasiswa menulis teks biografi tentang cita-cita yang ingin diraihnya seperti di dalam data </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">dengan segala...dia memiliki cita-cita menjadi orang sukses dan kaya raya... (INQ.BK.</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic; color: rgb(12.900000%, 14.500000%, 16.100000%); background-color: rgb(100.000000%, 100.000000%, 100.000000%);">2250000xx</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">.TPKP5). </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Di dalam data yang tidak mengangkat sosok ayah hanya menuangkan tentang kehidupan pribadi, hobby, pendidikan, dan juga cita-cita yang akan diraih. Hasil penelitian diharapkan dapat menginspirasi dan memberi pesan pembaca bahwa sosok ayah memiliki peran yang sangat kuat dalam membentuk karakter kepemimpinan melalui media menulis teks biografi mahasiswa.<br></span></p> </div> </div> </div> Tri Indrayanti Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 758–766 758–766 ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA “RUMAH” PADA LIRIK LAGU KAU RUMAHKU DARI RAISSA ANGGIANI https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4951 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Lagu pada dasarnya ungkapan perasaan, maupun hati dari penyanyi itu sendiri oleh karena, itu lagu bisa membuat orang merasa senang, sedih, atau bahkan menangis sekalipun. Sedangkan semiotika merupakan ilmu atau metode analisis untukmengkaji tanda yang pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">humanity</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">) memaknai hal-hal (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">things</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">). Memaknai (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">to sinify</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">to communicate</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">). Dalam </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">hal ini penulis mencoba untuk memaknai secara semiotik lirik lagu “Kau Rumahku” dari Raissa </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Anggiani.<br></span></p> </div> </div> </div> Afsun Aulia Nirmala Syamsul Anwar Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1099–1105 1099–1105 DISRUPSI NOVEL ASMARALOKA DALAM PERSPEKTIF PSIKOANALISIS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4870 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Asmaralokan merupakan sastra yang merepresentasikan pertemuan antara fantasi da realitas. Penelitian tentang Asmaraloka telah dilakukan oleh beberapa ahli, namun belum ada yang melakukan kajian yang terfokus pada disrupsi dalam perspektif Psikoanalisis. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi disrupsi Asmaraloka dalam perspektif Psikoanalisis. Sumber data primer adalah novel Asmaraloka karya Danarto. Metode analisis menggunakan hermeneutik. Hasil penelitian adalah menunjukkan bahwa Asmaraloka merupakan novel yang menampilkan perpaduan antara elemen-elemen realisme magis dan aspek-aspek psikoanalisis. Realisme magis termanifestasi melalui keberadaan tokoh- tokoh mitologis dan supernatural yang berinteraksi dengan dunia nyata, seperti Malaikat, tokoh pewayangan, dan tokoh pada zaman nabi. Elemen-elemen ini menunjukkan bahwa batas antara dunia nyata dan dunia fantastis bisa menjadi kabur, dengan hal-hal ajaib diceritakan sebagai seolah-olah itu adalah bagian dari keseharian. Dari sudut pandang psikoanalisis, teks menunjukkan bahwa emosi dan konflik batin manusia direfleksikan melalui interaksi dengan entitas-entitas fantasi. Asmaraloka menawarkan pandangan mendalam tentang hubungan manusia dengan kematian, identitas, konflik batin, dan dunia mistis, sembari mengeksplorasi tentang batas antara realitas dan fantasi dalam kesadaran manusia. Implikasi penting penelitian adalah terdapat relevansi realisme magis dalam sastra kontemporer sebagai refleksi kompleksitas realitas manusia, bukan hanya sebagai estetika. Sastra, khususnya yang berbasis psikoanalisis, menjadi medium introspeksi psikologis, terutama melalui interaksi dengan entitas fantasi.<br></span></p> </div> </div> </div> Onok Yayang Pamungkas Siti Fathonah Akhmad Fauzan Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 223–230 223–230 BERKACA DARI PROSES KREATIF ACEP ZAMZAM NOOR https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4902 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Lingkungan keluarga pesantren yang dekat dengan tradisi membaca kitab, serta bahan bacaan yang tersedia, termasuk karya sastra menjadikan kebiasaan yang melekat dan modal dasar bagi Acep Zamzam Noor (selanjutnya ditulis AZN) untuk berkenalan dengan karya sastra. Sejak dari SD, ia mengenal puisi, bahkan mengagumi 2 penyair besar Indonesia seperti Amir Hamzah dan Chairil Anwar sejak SLTP sehingga ia memilih menjadi penyair sebagai salah satu jalan hidupnya. Melalui </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">sebuah esai yang ditulis AZN yang berjudul “Sekitar Proses Kreatif Saya” yang terdapat dalam </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">kumpulan esai </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Puisi dan Bulu Kuduk </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">yang terbit 2021, tulisan ini bertujuan menggambarkan bagaimana AZN memperlihatkan lingkungan yang telah membentuknya sehingga melahirkan kekonsistenan bagi dirinya untuk mencintai puisi dengan terus menulis puisi. Untuk itu, tulisan ini mencoba mendekati esai yang ditulis AZN secara </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">close reading </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dengan menggunakan perspektif Pierre Bourdieu sebagaimana dinyatakan bahwa kebiasaan yang tertanam dari keluarga yang senang membaca, serta lingkungan pergaulan AZN menjadi cerminan bahwa membaca sastra dan bergaul dengan lingkungan yang lebih luas akan menjadi habitus dan modal yang kuat, baik dari segi budaya, simbolis, sosial, maupun ekonomi yang menunjukkan bahwa sastra memiliki peran dalam pembentukan karakter istikamah sebagai karakter yang dibutuhkan untuk membentuk sifat kepemimpinan bangsa. </span></p> </div> </div> </div> Nia Kurnia Ratih Rahayu Syarifah Lubna Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 592–600 592–600 IMPLIKATUR DALAM IKLAN PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4934 <p>Bahasa iklan sering kali bermakna ganda. Hal tersebut disengaja oleh pembuat iklan untuk memengaruhi calon pembeli secara persuasif. Banyak calon pembeli yang dalam hal ini adalah penonton tayangan iklan di televisi tidak menyadari cara berbahasa pembuat iklan. Salah satu aspek bahasa iklan yang persuasif adalah slogan yang berupa bahasa verbal. Slogan tersebut berupa kalimat pendek yang ringkas, jelas, dan menarik sehingga dapat memikat calon pembeli. Slogan tersebut merupakan implikatur yang digunakan oleh pembuat iklan untuk menarik rasa simpati penonton. Tujuan penelitian ini adalah agar masyarakat dapat memahami dengan baik implikatur dalam slogan iklan produk makanan dan minuman sehingga mereka cermat sebelum memutuskan untuk membeli atau tidak membelinya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode simak untuk menjaring data. Sementara itu, metode padan pragmatik digunakan untuk menganalisis data penelitian yang berupa slogan iklan yang berbahasa Indonesia. Adapun hasil penelitian ini adalah ditemukannya jenis-jenis implikatur slogan iklan produk makanan dan minuman. Jenis-jenis implikatur yang terdapat dalam tayangan iklan makanan dan minuman tersebut antara lain implikatur deskripsi produk, implikatur kualitas, implikatur manfaat, dan implikatur kasiat.</p> Irsyadi Shalima Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 929–940 929–940 MENDIRIKAN PENGHULU DALAM PANTUN ADAT MINANGKABAU N. M. RANGKOTO https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4851 <p>Menjadi penghulu haruslah memenuhi kriteria yang sesuai dengan aturan dan kebutuhan adat. Perkembangan zaman telah banyak menggeser tatanan kebudayaan bahkan penghargaan individu terhadap adat dan budayanya. Bahkan, tidak sedikit penghulu hanya menjadi sebuah gelar dan tidak menjalankan tanggungjawab dengan baik. Tujuan penelitian mendeskripsikan perkara mendirikan penghulu dalam pantun adat Minangkabau N. M. Rangkoto. Pantun Adat Minangkabau merupakan dokumentasi kebudayaan Minangkabau yang menyimpan ajaran dan aturan adat yang dapat dipelajari olehh generasi selanjutnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika Paul Ricouer dengan tiga tahapan penelitian, yaitu menentukan simbol, pemaknaa, dan penafsiran makna filosofis. Berdasarkan pantun Adat Minangkabau karya N.M. Rangkoto ditemukan 65 simbol dari 16 bait mendirikan penghulu. Simbol-simbol tersebut telah dimaknai dan ditafsirkan secara filosofi bahwa mendirikan penghulu terdiri atas tujuh perkara yang ketujuh perkara didasarkan kepada aturan adat di Minangkabau untuk mendirikan penghulu, yaitu dengan memahami filosofi patah tumbuh, hilang berganti, bertongkat budi, besar mengelupas, besar menyimpang, besar menyusup, bunga dikarang. Ketujuh perkara tersebut menafsirkan bahwa menjadi penghulu adalah orang terpilih yang memiliki pengetahuan yang baik terhadap adat, dan memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat dan kemenakan. Dengan demikian, penghulu semestinya menyatu dengan dirinya dan tidak menjadikan jabatan dilahir saja.</p> Yosi Wulandari Nur Miftahul Aulia Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1–11 1–11 MONUMENTASI LEGENDA CINTA RATU KALINYAMAT DAN SULTAN HADLIRIN DALAM MASJID MANTINGAN JEPARA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4885 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Masjid Mantingan, juga dikenal dengan nama Masjid Astana Sultan Hadlirin, adalah salah satu masjid kuno yang terletak di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Masjid Mantingan merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari masjid, permakaman, dan sebuah museum sederhana. Bangunan masjid ini memiliki gaya arsitektur campuran dari kebudayaan Hindu-Budda, Jawa, dan Tionghoa. Atapnya berbentuk tumpang dan mustaka yang merupakan akulturasi dari arsitektur masa Majapahit dan Tionghoa. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana masyarakat Kabupaten Jepara merepresentasikan kisah cinta tokoh Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin. Artikel ini hasil penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori representasi Stuart Hall. Kisah tokoh Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin menjadi salah satu kekayaan sastra lisan di Indonesia. Cerita tentang ketokohannya dikisahkan turun-temurun oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Jepara. Kisah ini menjadi spirit bagi masyarakat dan mereka memonumentasikannya menjadi </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">local hero-</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">nya</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">. </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Konstruksi Ratu Kalinyamat sebagai </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">local hero </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">ini bergerak di seluruh wilayah Kabupaten Jepara. Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jepara memiliki representasi yang sama terhadap kisah Ratu Kalinyamat ini. Kekayaan wujud representasi yang dihasilkan (situs, kebudayaan material, ritual, mitos, seni pertunjukan) menjadi kekuatan masyarakat untuk membentuk jati dirinya. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, Ratu Kalinyamat adalah pemimpin wanita dari Jepara yang berpengaruh. Kedua, konstruksi memori kolektif masyarakat Kabupaten Jepara sangat terkait dengan keberadaan Ratu Kalinyamat. Ketiga, kebudayaan material Ratu Kalinyamat masih bisa disaksikan sampai sekarang. Keempat, Masjid Mantingan Jepara menyimpan memori kisah cinta antara dua pememimpin legendaris Jepara, yaitu Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin. </span></p> </div> </div> </div> Sukarjo Waluyo Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 359–366 359–366 MANIFESTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT MELAYU KALIMANTAN BARAT SEBAGAI PENGUATAN PROFIL KEPEMIMPINAN BANGSA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4917 <p>Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan manifestasi nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyatMelayu di Kalimantan Barat sebagai penguatan kepemimpinan bangsa,Melayu di Kalimantan Barat mencerminkan nilai-Cerita rakyat yang hidup danberkembang dalam masyarakatnilai pendidikankarakter yang termuat melalui tampilan sikap dan perilaku tokoh yang mencerminkan sikap pemimpinyang bijaksana .Fokus kajian pada aspek isi pesan ditilik secara tekstual dari persepktif sastra lisan.Sumber data utama adalah cerita rakyat Melayu di Kalimantan Barat. Data dianalisis secara deskriptif- kualitatif. Temuan menunjukkan, secara tekstual, nilai pendidikan karakter yang termuat mencakup nilai beriman, bijaksana, menepati janji, adil, dan nilai keberanian. Nilai-nilai pendidikan tersebut berfungsi sebagai penguatan kepemimpinan sebagai simbol masyarakat Indonesia yang berkarakterdan berbudaya.</p> Netti Yuniarti Sri Kusnita Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 739–747 739–747 EVALUATION OF INDONESIAN GENERAL COURSES FOR THE ESTABLISHMENT OF STUDENT MANNERS AND CHARACTERS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4949 <p>This study aims to evaluate the implementation of the Indonesian Language General Course (MKUBI) in Muhammadiyah and Aisyah universities (PTMA) throughout Indonesia. This type of research is included in the category of evaluation research. The participants in this study were lecturers in compulsory Indonesian language courses at Muhammadiyah and Aisyah universities throughout Indonesia. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. Data analysis in this study used an interactive analysis model. The evaluation results show that (1) evaluation of the context of the Indonesian MKU learning foundation, namely the Decree of the Director General of Higher Education Number 84/E/KPT/2020 which aims so that students are able to transfer information in the form of ideas, ideas, thoughts to others in oral and written form. The need that has not been met from this program is the existence of the same material or uniform in all universities managed by Muhammadiyah institutions. The purpose of MKUBI learning is to improve student character and manners through MKUBI. The need that has not been met from this program is the existence of the same material or uniformity of teaching materials in all universities managed by Muhammadiyah and Aisyah institutions. (2) Evaluation of input for MKUBI in achieving learning objectives is supported by the readiness of students, lecturers, and the media used in learning, as well as teaching staff who are in accordance with the qualifications. (3) Evaluation in the MKUBI learning process needs improvement. Improvements can be made with the uniformity of the RPS and the material that will be given by the lecturer. In addition, coordination is needed regarding the distribution of lecturers to teach. (4) Evaluation of learning products in MKUBI can be stated from the point of view that the learning objectives have been achieved. Students' needs for writing competence through the implementation of MKUBI can be accommodated properly.</p> Laili Etika Rahmawati Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1082–1098 1082–1098 STRUKTUR KALIMAT PADA SASTRA KITAB QUNU‘LI MAN TA’THAF https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4868 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur kalimat pada sastra kitab </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Qunu‘li Man Ta’</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">thaf. (QLT)</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah kalimat bahasa Melayu yang terdapat pada sastra kitab </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Qunu‘li Man Ta’</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">thaf (QLT)</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode agih teknik ganti dan baca markah, dan metode komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kalimat pada kitab QLT berbeda dengan struktur kalimat BI. Perbedaan tersebut terdapat pada : (1) kalimat pada QLT yang banyak diawali penggunaan kata penghubung </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">adapun, dan</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">maka </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">yang tidak lazim atau tidak produktif dalam BI, (2) penggunaan preposisi yang berbeda dengan BI. Penggunaan preposisi yang berbeda di antaranya </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">bagi</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">akan, </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dan </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">pada </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">yang cenderung merupakan preposisi yang mubazir. Penggunaan preposisi </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">daripada </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">yang sebernarnya menyatakan makna pertentangan dan </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">melainkan </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">yang dalam BI digunakan untuk menyatakan makna perkecualian (menggantikan kata </span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">kecuali)</span><span style="font-size: 12.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. </span></p> </div> </div> </div> Markhamah Dimas Asy’ari Yakub Nasucha Atiqa Sabardila Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 201–215 201–215 INTRODUKSI DAN PENGUKUHAN BIPA MELALUI SKEMA MBKM SEBAGAI UPAYA PENGUATAN DIPLOMASI DAN KEPEMIMPINAN BANGSA: STUDI SONGSERM WITTAYA MULNITI THAILAND https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4900 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Sistem pendidikan perguruan tinggi masa kini memerdekakan kampus meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan tujuan menyiapkan lulusan sebagai pemimpin bangsa yang unggul. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat membantu mengenalkan dan mengukuhkan bahasa Indonesia ke kancah internasional melalui program-program responsif pengajaran bahasa. Berpendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi lapangan, digunakan teknik pengumpulan data observasi partisipatif dengan metode analisis reflektif. Data penelitian berupa konsep dan hasil praktik MBKM sebagai upaya pengenalan bahasa Indonesia penutur asing yang bersumber dari hasil MBKM peneliti di Thailand. Studi penelitian menunjukkan bahwa program MBKM terbukti dapat menjadi alternatif solusi dalam mengajarkan bahasa Indonesia bagi penutur asing di berbagai negara. Program MBKM memberi kesempatan bagi calon pengajar BIPA berpraktik secara nyata di lapangan. Praktik tersebut memberikan manfaat seperti bahasa Indonesia lebih dikenal dan dikukuhkan eksistensinya di antara bahasa-bahasa asing lainnya. Selain itu, dalam program MBKM tidak hanya ada kegiatan mengajar, terdapat kegiatan penelitian dan penulisan ilmiah yang dapat mengembangkan kajian akademis terkait bahasa Indonesia di kalangan penutur internasional. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa pengenalan dan pengukuhan bahasa Indonesia secara internasional salah satunya dapat diwujudkan melalui pemanfaatan MBKM sehingga diharapkan memberi efek keberlanjutan bagi penguatan diplomasi dan kepemimpinan bangsa kedepannya.<br></span></p> </div> </div> </div> Salamah Eti Setiawati Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 563–577 563–577 ANALISIS ASPEK KEBAHASAAN BAHAN BACAAN LITERASI JENJANG PAUD https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4932 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek kebahasaan dan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam bahan bacaan literasi jenjang PAUD. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode simak dengan teknik catat dan data-data dianalisis secara kualitatif. Hasil dari pembahasan makalah sebagai berikut. 1. Pola bahasa bahan bacaan pramembaca (usia 1 s. d. 3 tahun) yang digunakan adalah terdiri atas satu sampai dengan empat kata per halaman yang didukung dengan ilutrasi (buku bergambar), kata terdiri atas dua sampai tiga suku kata, kosakata berupa kata konkret yang akrab dengan pengalaman sehari-hari, pengulangan kosakata pada tiap halaman,dan penulisan kata belum menggunakan ejaan. 2. Pola bahasa bacaan membaca dini (usia 4 s. d. 6) yang digunakan adalah pengembangan kosakata yang didukung dengan ilustrasi (buku bergambar), pengenalan kata berpola repetitif dalam kalimat, satu kalimat per baris, satu sampai empat baris teks per halaman, dan penulisan kata belum menggunakan ejaan.</p> Ria Saputri Nurmawati Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 908–917 908–917 BEST PRACTICE MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4883 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah hasil belajar siswa kelas VIII pada keterampilan menulis karangan masih rendah. Ada beberapa penyebab keterampilan menulis karangan masih rendah yaitu : 1. guru belum menggunakan metode dan model pembelajaran yang inovatif. Hal ini membuat proses pembelajaran didominasi oleh guru dan beberapa siswa saja. Sedangkan bagi siswa yang pasif, tidak memiliki banyak peran dalam proses pembelajaran. Artinya guru hanya menerapkan metode konvensional dalam setiap pembelajaran; 2. guru belum bisa mengoptimalkan pembelajaran menggunakan TPACK (</span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Technological Paedagogical Content Knowledge</span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">) pada pembelajaran di abad 21 dan masih menggunakan media-media yang sederhana sehingga peserta didik merasa jenuh karena hanya menggunakan buku atau modul dalam pembelajaran maupun mengerjakan tugas-tugas. Tujuan yang ingin dicapai dalam praktik ini untuk meningkatan keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan metode Think, Talk, Write Berbantuan media gambar dan agar seluruh guru bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka baik dengan model pembelajaran Discovery/Inquiry Learning, model Problem Based Learning (PBL), maupun model Project Based Learning (PJBL) dan mengoptimalkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Diharapkan dengan model, metode, dan media pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.<br></span></p> </div> </div> </div> Hany Uswatun Nisa Didik Tri Setiyoko Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 347–350 347–350 NILAI PROFETIK DALAM LIRIK LAGU KARYA RHOMA IRAMA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4915 <p>Tujuan kajian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai profetik beberapa lirik lagu karya Rhoma Irama. Untuk mengkaji nilai-nilai profetik beberapa lirik lagu tersebut digunakan pendekatan sosiologi sastra, khususnya pada aspek-aspek sosial karya sastra, sebab nilai-nilai profetik itu merupakan salah satu aspek sosial karya sastra. Adapun konsep nilai-nilai profetik yang digunakan untuk menganalisis beberapa lirik lagu tersebut, mengacu pada konsep nilai profetik yang dirumuskan Kuntowijoyo, yaitu humanisasi, liberasi, dan transendensi. Hasil analisis terhadap beberapa lirik lagu karya Rhoma Irama tampak jelas berisi ajakan untuk berbuat baik (humanisasi) dan mencegah perbuatan yang tidak baik (liberasi). Meskipun lirik lagu itu menonjolkan nilai humanisasi dan liberasi, tetapi beberapa lirik lagu karya Rhoma Irama bermuara pada penghambaan manusia pada Tuhan (transendensi).</p> Moh. Muzakka Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 720–730 720–730 KETERBACAAN WACANA PADA BUKU TEKS BIPA 2 SAHABATKU INDONESIA TAHUN 2019 BERDASARKAN FORMULA GRAFIK RAYGOR https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4947 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterbacaan wacana yang terdapat pada buku teks BIPA 2 Sahabatku Indonesia Tahun 2019 dengan menggunakan formula Grafik Raygor. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diambil menggunakan purposive sampling, dengan menggunakan teknik simak catat, dan dokumentasi dari buku teks BIPA 2. Data disajikan dengan menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa wacana yang sesuai dan kurang sesuai untuk digunakan pada jenjang BIPA 2. Wacana 1 “Musim di Indonesia” dan wacana 2 “Cara membuat Nasi Goreng Telur” berada pada titik temu diangka 6 dan 4. Kedua wacana tersebut diharapkan mampu mendukung kompetensi yang ada pada buku teks. Adapun wacana yang kurang sesuai diantaranya wacana 2 “Cara naik Kereta Komuter” dan wacana 3 “Film Rudy Habibie” keduanya berada pada titik temu 7 lebih sesuai digunakan BIPA 3. Wacana 4 “Ekstrakurikuler Pramuka” dan wacana 5 “Pakaian Suku Adat Dayak” berada pada titik temu 8 lebih sesuai digunakan BIPA 3.</p> Raden Yusuf Sidiq Budiawan Alenia Siti Ulfiyani Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1050–1062 1050–1062 NOVELA MARTI & SANDRA KARYA SENO GUMIRO AJIDARMA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALIH WAHANA TEKS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4866 <p>Alih wahana teks merupakan materi ajar baru di sekolah berdasarkan Kurikulum Merdeka. Sebagai calon guru, mahasiswa FKIP juga harus mempelajari materi ini. <em>Marti &amp; Sandra</em> merupakan novela yang proses kreatifnya berupa alih wahana teks, maka bisa dijadikan media dalam perkuliahan Alih Wahana teks. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan proses alih wahana teks novela <em>Marti &amp; Sandra</em>, (2) bentuk-bentuk alih wahana teks tersebut, dan (3) potensi media pembelajaran alih wahana teks. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif- deskriptif. Data berupa kata-kata, kalimat, dan paragraf yang terdapat pada novela <em>Marti &amp; Sandra</em> karya Seno Gumira Ajidarma dan karya-karya sebelumnya yang dialih wahanakan. Sumber data dalam penelitian adalah dokumen novela M<em>arti &amp; Sandra</em>, cerita bersambung <em>Marti &amp; Sandra</em>, cerpen “Pelajaran Mengarang”, dan sumber di internet terkait dengan skenario film dan film <em>Ibuku Seorang P</em>. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan metode simak dan catat. Validasi data yang digunakan teknik triangulasi sumber data. Teknik analisis data dengan teknik perbandingan. Hasil penelitian sebagai berikut. (1) Proses kreatif novela <em>Marti dan Sandra</em> (2022) berawal dari cerpen berjudul “Pelajaran Mengarang” terbit di Kompas (1992), skenario film (2013), difilmkan dan disiarkan di RCTI (2015), dan cerita bersambung di <em>Kompas</em> (2022). (2) Bentuk-bentuk alih wahana teks ini berupa penambahan dan perubahan variasi. (3) Karya-karya ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran alih wahana teks yaitu teks cerpen menjadi skenario, cerpen menjadi cerbung, cerpen menjadi novela, cerpen menjadi skenario film, skenario film menjadi film, dan cerita bersambung menjadi novela.</p> Main Sufanti Eko Purnomo Sinta Tri Noviana Kartika Satya Noviafitri Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 176–189 176–189 VARIASI JARGON KOMUNITAS MERPATI POS RACING DI YOGYAKARTA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4898 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT'; background-color: rgb(100.000000%, 100.000000%, 100.000000%);">Penelitian ini </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">mendeskripsikan wujud bahasa, klasifikasi, dan faktor penyebab variasi jargon komunitas </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">merpati pos racing </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode padan. Populasi penelitian ini 5 komunitas merpati pos racing di Yogyakarta di antaranya: Perkumpulan Olahraga Merpati Pos Nyi Ageng Serang (POMP NAS) dari Kulon Progo, Perkumpulan Olahraga Merpati Pos Sembada dari Sleman, Monjali Racing Pigeon Community (Moraco) dari Sleman, Komunitas Merpati Pos Bantul (Kombat), dan Perhimpunan Olahraga Merpati Pos Yogyakarta (Mataram) dari Kota Yogyakarta. Data dan sumber data yang digunakan adalah kata, frasa, kalimat yang digunakan oleh komunitas </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">merpati pos racing</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Hasil menunjukkan jargon pada komunitas </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">merpati pos racing </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">sangat menarik untuk dikaji. Jargon yang ditemukan sebagian besar berasal dari bahasa Inggris meliputi: </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Newcastle Diseas (ND), Corss beerding, in beerding, line beerding, inkorf, conveyor, praderby, numbering, breeder, breeding, juara pos, golden pair, dondang, basketing, dan Ring ID. </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Sementara, dalam bahasa Jawa ditemukan istilah </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">trap, blandangan</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, dan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">piyek</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. Beberapa istilah yang muncul sebagian besar diserap dari bahasa asing karena awal komunitas merpati di dunia. Adanya jargon ini mempermudah dan mempercepat masyarakat olahraga merpati dalam berkomunikasi. </span></p> </div> </div> </div> Ermawati Desy Rufaidah Raheni Suhita Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 542–553 542–553 WACANA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN PEKALONGAN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN MENYIMPULKAN ISI IKLAN DI SMP https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4930 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Penelitian ini memaparkan unsur semantik, konteks sosial, dan implikasi wacana Iklan Layanan Masyarakat (ILM) di Kota dan Kabupaten Pekalongan pada pembelajaran menyimpulkan isi iklan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini ditemukan jenis Iklan Layanan Masyarakat (ILM) berupa tanda </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">(sign)</span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, jenis makna leksikal dan hubungan referensial, selanjutnya dalam konteks sosial ditemukan jenis konteks budaya, konteks kesehatan, konteks pendidikan dan konteks ekonomi. Pada penelitian ini diimplikasi dalam pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif dengan mengembangkan hubungan antar kelompok, meningkatkan rasa harga diri, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik, meningkatkankemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan kemampuan dan pengetahuan siswa. </span></p> </div> </div> </div> Fahrudin Eko Hardiyanto Etika Widi Utami Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 873–887 873–887 MENANGKAL GENERASI YANG HILANG DENGAN MENULIS TEKS NARATIF BEBAS https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4881 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Artikel ini bertujuan: (1) mengidentifikasi topik tulisan anak pada masa pandemi Covid-19, (2) mengkaji kelengkapan unsur pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan evaluasi dalam teks naratif, dan (3) mendeskripsikan variasi Kalimat dalam teks naratif yang ditulis oleh MY. Penyediaan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, yakni memanfaatkan tulisan Informan berusia 10 tahun, kelas IV MIM. Sumber data berupa 41 teks naratif bebas yang ditulis selama 31 bulan (Juni 2019- Mei 2022). Analisis data dilakukan dengan metode padan referensial dan teknik baca- markah. Dari hasil analisis ditemukan bahwa topik yang diangkat untuk teks naratif MY adalah kegiatan anak seputar keluarga, sekolah, masjid, dan kegiatan saat liburan. Setelah melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, MY menuliskan pengalaman-pengalamannya berdasarkan pilihan anak. Melalui diksi yang berkaitan dengan aktivitas </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">menyatakan, menjabarkan </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dan </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">menyimpulkan</span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">menggambarkan, mengemukakan, dan menyelidiki, mengidentifikasi, merinci, memilih, dan membuktikan kembali </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dapat digolongkan bahwa MY mendapatkan ranah pengetahuan, pemahaman, aplikatif, analisis, dan evaluatif melalui kegiatan menulis pengalaman keseharian tersebut. Selama 31 bulan (Juni 2019 </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">– </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Desember 2022) diperoleh penambahan variasi kalimat yang tidak saja berupa variasi kalimat tunggal, tetapi juga kalimat majemuk. Bahkan, teridentifikasi bahwa MY memiliki kemampuan menulis kalimat dengan memanfaatkan kopula </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">adalah, </span><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">kopula yang potensial berkembang dalam ragam ilmu. Peningkatan kosakata serta variasi kalimat pada MY diperoleh karena keseringan menulis, bukan karena mendapatkan bimbingan menulis. Berkembangnya kosakata dan variasi kalimat amat dimungkinkan karena pengalaman anak mendapatkan bacaan dari mata pelajaran yang diikutinya. Tawaran menulis naratif bebas berdampak pada tumbuhnya kemampuan membaca isi bacaan pada buku pelajaran akan meminimalisasi ketergantungan anak pada orang lain, termasuk orang tuanya, dalam mengerjakan tugas-tugas dari buku mata pelajaran dari guru. Melalui menulis teks naratif inilah dapat dipetakan kemampuan anak. Dengan begitu, meski tidak mendapatkan bimbingan formal dari guru, anak mendapatkan pengalaman tentang banyak hal, baik berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, maupun evaluasi. Bekal itu yang dimanfaatkan untuk memahami bacaan.<br></span></p> </div> </div> </div> Atiqa Sabardila Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 326–338 326–338 NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM CERITA RAKYAT LUWENG SILUMAN MANDALIKA DI KABUPATEN JEPARA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4913 <p>Peneleitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai kearifan lokal yang terdapat dalam cerita rakyat “Luweng Silumaan Mandalika. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber datanya, yakni tokoh masyarakat, guru, penulis cerita, ustad, juri kunci, dan pencerita yang memahami cerita lisan “Luweng Siluman Mandalika”. Datanya berupa kata, frasa, klausa, kalimat, dan faragraf hasil wawancara dengan para narasumber yang sudah ditranskripsi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi narasumber, waktu, dan teknik. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa cerita rakyat “Luweng Siluman Mandalika” Jepara, memiliki nilai kearifan lokal dimensi kedamaian berupa (1) kesopansantunan, (2) kejujuran, (3) kesetikawanan sosial, (4) kerukunan, (5) komitmen, (6) berpikir positif, dan (7) rasa syukur. Adapun kearifan lokal dimensi kesejahteraan meliputi (1) disiplin, (2) kerja keras, (3) pendidikan, (4) kesehatan, (5) gotong royong, dan (6) peduli lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa cerita rakyat “Luweng Siluman mandalika” merupakan cerita lisan yang memiliki nilai kearifan lokal sangat kuat. Oleh sebab itu, cerita rakyat “Luweng Siluman Mandalika” merupakan hasil kebudayaan masyarakat pemilik cerita yang bernilai adiluhung.</p> Mohammad Kanzunnudin Irfai Fathurohman Ahmad Hariyadi Sukarjo Waluyo Aletta Dewi Maria Th Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 697–711 697–711 MENGATASI PERUNDUNGAN MELALUI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DI MTS N 4 SLEMAN: MENUJU KEPEMIMPINAN MASA DEPAN https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4945 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Penelitian ini menjelaskan permasalahan dalam konteks pendidikan, yaitu perundungan (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">bullying</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">) di sekolah yang berdampak negatif ke peserta didik serta nilai-nilai Pancasila. Tujuan penelitian adalah untuk mengatasi perundungan melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam dalam rangka mempersiapkan peserta didik menuju kepemimpinan di masa depan. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penerapan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Focus Group Discussion </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(FGD) dan pendekatan berbasis kasus (</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Case-Based</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">). Hasil dari siklus 1 menunjukkan perubahan perilaku peserta didik, yang menggambarkan peningkatan empati, keberanian, dan integritas. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam memerangi perundungan dan membangun komitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan. Siklus 2 mencatat hasil lebih lanjut, dengan perubahan perilaku yang semakin terwujud. Partisipasi aktif peserta didik dalam P5 meningkat, menciptakan dampak positif pada lingkungan sekolah, termasuk penurunan kasus perundungan. Penelitian ini memiliki dampak penting, yaitu menciptakan kesadaran tentang pentingnya pendidikan karakter dan upaya mencegah perundungan di sekolah. P5 telah memengaruhi perubahan dalam kurikulum sekolah, menekankan nilai-nilai Pancasila dan pendidikan karakter. Masa depan pendidikan akan lebih ditandai oleh kepemimpinan peserta didik yang peduli, berempati, dan bertanggung jawab, membawa harapan untuk lingkungan sekolah yang lebih inklusif, aman, dan harmonis. Tindak lanjut dari penelitian ini melibatkan perluasan implementasi P5 ke kelas-kelas lainnya dan integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum nasional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi para pemangku kebijakan dan praktisi pendidikan untuk lebih memperhatikan peran penting pendidikan karakter dalam mencetak pemimpin masa depan yang berkualitas dan mendorong perkembangan peserta didik yang lebih baik.<br></span></p> </div> </div> </div> Budi Hartatik Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 1031–1039 1031–1039 PEREMPUAN, TUBUH, DAN MITOS DALAM TEKS DRAMA BER-TIGA BUKAN DARA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4864 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrepsikan representasi perempuan, represantasi tubuh perempuan, dan mitos-mitos dalam teks drama B<em>er-tiga Bukan Dara: Menghias Kenyataan Hidup</em> yang dipentaskan oleh Forum Aktor Yogyakarta tahun 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan mode analisisnya menggunakan analisis wacana kritis Fairchlouch. Data-data diambil dari potongan-potongan teks drama <em>Ber-tiga Bukan Dara: Menghias Kenyataan Hidup</em>, yang mendukung asumsi kuat dari ketiga masalah utama penelitian ini: perempuan, tubuh, dan mitos. Selanjutnya data-data tersebut akan dideskripsikan dan ditafsirkan secara ulang-alik antar berbagai dimensi sesuai dengan model Fairchlouch.</p> Muhammad Rasyid Ridlo Else Liliani Wiyatmi Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 152–165 152–165 PENDIDIKAN KARAKTER CINTA ILMU DAN HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR: KAJIAN LANSKAP LINGUISTIK https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4896 <p>Tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh, masyarakat berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong. Menerapkan pendidikan karakter sejak dini akan membuat anak terbiasa memiliki perilaku baik. Anak akan terbiasa melakukan perbuatan terpuji tanpa disuruh. Manfaat pendidikan karakter sejak dini selain dapat membentuk dan memperkuat kepribadian diri sendiri, juga membantu meningkatkan dan melatih peserta pendidikan karakter secara mental dan moral. Metode penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan linguistik lanskap. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan pendokumentasian data dari 20 sekolah dasar di Wilayah Gunungkidul. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, yaitu dengan mengobservasi objek lanskap linguistik. Data penelitian berupa bahasa tulis pada media luar ruang di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa pada lanskap sekolah di wilayah Gunungkidul yang didasarkan pada analisis unsur kebahasaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam lingkungan sekolah, bahasa yang digunakan bersifat monolingual (satu bahasa) dan bilingual (dua Bahasa). Nilai karakter pada papan nama dan spanduk berupa, cinta ilmu dan hidup sehat. Kalimat yang digunakan dalam papan nama dan spanduk tersebut berupa deklaratif dan imperatif.</p> Wening Handri Purnami Rini Esti Utami Arif Izzak Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 517–526 517–526 METAFORA PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN ORANG JAWA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4928 <p>Orang Jawa senang menggunakan metafora karena melambangkan atau menggambarkan sesuatu dengan lebih mudah. Metafora lahir karena keterbatasan kosakata bahasa. Data penelitian ini menggunakan metafora pendidikan berbahasa Jawa di lingkungan orang Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk metafora pendidikan dalam bahasa Jawa, jenis-jenis metafora pendidikan dalam bahasa Jawa, dan nilai-nilai kearifan lokal dalam metafora pendidikan berbahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan desain kontekstual. Pengumpulan data mengacu pada teknik catat, observasi partisipasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bentuk metafora pendidikan terdiri dari dua belas pola, yaitu (1) nomina-adjectiva, (2) nomina-verba, (3) verba-nomina, (4) verba-verba, (5) adjectiva-adjectiva, (6) adjectiva-adverbial, (7) verba- adverbial-nomina-adverbial, (8) verba-nomina, verba-verba-nomina, (9) nomina-verba, adjectiva-verba, (10) adjektiva-verba, adjectiva-verba, adjektiva-verba, adjectiva-verba, (11) adjectiva-adjectiva, adjectiva-adjectiva, adjectiva-adjectiva, dan (12) bentuk beku. Jenis metafora pendidikan ada tiga, yaitu (1) metafora manusia, (2) metafora tumbuhan, dan (3) metafora keadaan alam. Ranah kehidupan yang ada dalam metafora pendidikan ada lima hal, yaitu (1) ekonomi, (2) keluarga, (3) masyarakat, (4) lingkungan alam, dan (5) agama dan kepercayaan. Nilai-nilai kearifan lokalnya memuat delapan hal, yaitu (1) konsep pendidikan, (2) model pendidikan, (3) sikap pantang menyerah, (4) ketekunan dan ketelitian, (5) pendidikan moral, (6) sikap perilaku di masyarakat, (7) pengendalian diri, dan (8) etika.</p> Ari Wulandari Noni Sukmawati Muncar Tyas Palupi Copyright (c) 2023 Seminar PIBSI XLV 2023 2023-12-28 2023-12-28 853–863 853–863 MENAKAR KEARIFAN PENULIS TEMBANG MACAPAT MELALUI KAJIAN STRUKTUR KEBAHASAAN DALAM LARIK DAN STRATEGI PEMENUHANNYA https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/5120 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kebahasaan yang terungkap dalam </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">larik-larik </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">tembang macapat serta mencari tahu kiat atau strategi pengarang tembang macapat dalam memenuhi ketentuan formal tembang macapat. Untuk mencapai tujuan tersebut dimanfaatkan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">“</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Serat Seh Jangkung</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">” </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">(SSJ) karya Sumahatmaka sebagai sumber data. Pengumpulan data ditempuh melalui metode simak-catat yang selanjutnya dianalisis dengan memanfaatkan metode agih. Berdasarkan cara kerja tersebut diperoleh hasil bahwa struktur kebahasaan dalam </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">larik-larik </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">tembang macapat dapat beraneka ragam. Dalam satu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">larik </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">tembang macapat dapat berupa frasa, klausa, maupun kalimat. Strategi pemenuhan ketentuan formal yang telah dilakukan oleh penulis tembang terkait dengan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">guru gatra </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dengan cara mengulang kata sinonimnya; </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">guru wilangan </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dengan cara menambah, mengurangi atau menggabung dua kata (kontraksi kata); </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">guru lagu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dengan cara memindahkan kata atau frasa di akhir </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">larik</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">, mengubah bunyi akhir pada kata yang terletak di akhir </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">larik, </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">mengubah dengan kata sinonimnya, atau menggunakan kata pungut bahasa Arab (Persi) yang sinonim dengan kata yang dimaksudkan dalam bahasa Jawa demi </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">guru lagu </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">dan atau </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">guru wilangan. </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">Penulis macapat terkadang mengubah struktur yang sintaksisnya atau diksinya dengan tidak mengaburkan informasi yang disampaikannya. Hal itu berakibat pada perubahan struktur kebahasaan dalam pola-pola kebahasan dalam </span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">larik</span><span style="font-size: 10.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPSMT';">. </span></p> </div> </div> </div> Luwiyanto Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Literasi Prodi PBSI FPBS UPGRIS 2023-12-31 2023-12-31 1179–1188 1179–1188