TINJAUAN KUAT LENTUR DINDING PANEL BETON BERLUBANG STYROFOAM DENGAN CAMPURAN FLY ASH DAN SERAT SENAR GELASAN DENGAN PERKUATAN WIREMESH

Authors

  • Jenggo Kumbarra Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Mochamad Solikin
  • Sugiyanto Sugiyanto
  • Muhammad Ali Rofiq

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) sifat beton segar dengan variasi pemakaian styrofoam 50% dan 60% sebagai pengganti sebagian agregat halus dan agregat kasar  dengan tambahan serat senar gelasan dan fly ash 50% sebagai pengganti sebagian semen dari pengamatan nilai slump test, (2) Nilai kuat lentur maksimal dari dinding panel berlubang dengan variasi styrofoam 50% dan 60% tambahan serat senar gelasan dan fly ash 50%, (3) Nilai kuat tekan silinder beton dengan campuran Styrofoam 50% dan 60% sebagai pengganti sebagian agregat halus dan agregat kasar dengan tambahan serat senar gelasan dan fly ash 50% sebagai pengganti sebagian semen. Penelitian ini menggunakan benda uji dengan ukuran 122 x 40 x 12 cm dengan lubang di tengah berbentuk persegi ukuran 18 x 4 cm yang diperkuat dengan tulangan wiremesh untuk pengujian kuat lentur dan benda uji berbentuk silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk uji kuat tekan dan uji berat jenis beton. Beton menggunakan metode SCC (Self Compacting Concrete) dengan tambahan serat senar gelasan sebesar 1% dari volume benda uji. Mutu beton rencana 25 Mpa dan di uji pada umur 90 hari.

Dari hasil pengujian diketahui bahwa: (1) Semakin banyaknya styrofoam maka membuat jumlah rongga pada beton semakin banyak yang menyebabkan beton menjadi semakin ringan. Hasil pengujian berat volume panel dinding styrofoam 50% dan senar gelasan  dengan perkuatan wiremesh adalah sebesar 1153,94 kg/cm3 dan 867,34 kg/cm3 untuk panel dinding styrofoam 60% dan senar gelasan dengan perkuatan wiremesh. Berat volume menunjukkan bahwa beton styrofoam termasuk kategori beton ringan yaitu <1900 kg/cm3 (SNI 03-2847-2002). (2) Hasil pengujian kuat tekan silinder beton styrofoam sebesar 23,67 kg/cm2 untuk penambahan styrofoam 50% dengan serat  senar gelasan dan 8,28 kg/cm2 untuk beton styrofoam 60% dengan senar gelasan. Kuat tekan menunjukkan bahwa beton styrofoam termasuk beton non struktural karena f’c < 20 Mpa (SNI 03-2847-2002). (3) Hasil analisa nilai kekakuan dinding panel beton styrofoam dengan senar gelasan dan menggunakan tulangan wiremesh ukuran 3,5 mm sebesar 971,43 N/mm untuk beton styrofoam 50% dan 1125 N/mm untuk beton styrofoam 60%. Hasil analisa perhitungan panjang maksimum yang bisa dicapai pada dinding panel beton styrofoam dengan variasi styrofoam 50% adalah 8,29 m dan untuk variasi styrofoam 60% adalah 5,48 m.

Downloads

Published

2021-01-13

Issue

Section

Articles