BERPIKIR DIVERGEN DALAM PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KECEMASAN BELAJAR MATEMATIKA TINGKAT BERAT DAN PANIK
Keywords:
Berpikir Divergen, Kecemasan Berat, Kecemasan RinganAbstract
Kecemasan matematika yang dirasakan mahasiswa akan mempengaruhi isi hati dan emosi mahasiswa sehingga akan mengganggu proses berpikir, lebih khususnya berpikir divergen maupun dalam pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir divergen dalam pemecahan masalah ditinjau dari kecemasan belajar matematika tingkat berat dan panik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 1 mahasiswa pendidikan matematika UPGRIS yang memiliki tingkat kecemasan berat dan adalah 1 mahasiswa pendidikan matematika UPGRIS yang memiliki tingkat kecemasan panik. Pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling dan metode yang digunakan yaitu triangulasi metode. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket kecemasan matematika, tes kemapuan berpikir divergen dan wawancara. Dalam penelitian ini pemecahan masalah yang digunakan Kesimpulan dari penelitian ini adalah Subjek dengan kecemasan matematika tingkat berat belum mempunyai kemampuan berpikir divergen karena subjek hanya mampu memenuhi aspek fluency, kompleksitas, stimulus, dan flexibility. 4) Subjek dengan kecemasan matematika tingkat panik belum mempunyai kemampuan berpikir divergen karena secara garis besar hanya mampu memenuhi aspek fluency, kompleksitas, dan stimulus.