Mitigasi Bencana Kota Semarang
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan ancaman bencana yang cukup tinggi dan beragam macamnya serta tersebar di berbagai kota. Kota Semarang termasuk daerah yang memiliki tingkat rawan bencana di antaranya adalah banjir, tanah longsor, kekeringan, dan cuaca ekstrim. Bencana dengan ancaman dan resiko tertinggi ialah banjir yang dikarenakan rob atau debit air pada musim penghujan yang tidak terkelola dengan baik. Kota Semarang memiliki visi misi yang dicanangkan terutama dalam hal pembangunan, salah satunya adalah bidang penanggulangan bencana. Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan perencanaan dan pelaksanaan mitigasi bencana, serta evaluasi setiap tahunnya.. Hasil perencanaan mitigasi bencana dituangkan dalam dokumen berjudul Rencana Strategis (Renstra) yang dibuat untuk periode 5 tahun sekali. Selain program-program yang direncanakan, dipaparkan pula rencana anggaran dan realisasi anggaran yang dikeluarkan untuk melaksanakan mitigasi bencana di Kota Semarang. Siklus manajemen mitigasi bencana meliputi pencegahan (upaya mengurangi resiko bencana), kesiapsiagaan (pengorganisasian untuk mengantisipasi bencana), tanggap darurat (upaya saat terjadi bencana), dan pemulihan (memfungsikan kembali sarana dan prasarana pada keadaan semula). Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat dalam kegiatan mitigasi bencana di Kota Semarang, sehingga dapat disimpulkan tingkat keberhasilan atau realisasi dari perencanaan mitigasi. Kesinambungan antara berbagai pihak sangat diperlukan demi terwujudnya tujuan bersama yaitu menuju Semarang Tangguh Bencana