Analisis Persebaran Kasus Diare dan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten batang : Pendekatan SIG untuk Meningkatkan Respon Terhadap Wabah
Abstract
Diare merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia.WHO dan UNICEF mencatat sekitar 2 miliar infeksi setiap tahunnya, yang mengakibatkan kematian 1,9 juta anak di bawah usia lima tahun.Kabupaten Batang juga menghadapi dampak diare, hal ini terlihat dari data kasus di beberapa kecamatan yang mengalami penurunan dari tahun 2020 hingga tahun 2021.Di Kecamatan Bandar, kasus diare menurun dari 1.467 berbanding 1.385 atau berkurang 82.Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi di Kecamatan Banyuputih mengalami tidak mengalami peningkatan atau penurunan yaitu 105 kasus, yang menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebabnya.Model waterfall digunakan untuk pengolahan data yang meliputi tahap analisis, perancangan, kode program, implementasi dan pengujian.Program pencegahan di Batang telah berhasil menurunkan jumlah kasus di beberapa daerah, namun efektivitasnya bervariasi.Oleh karena itu, intervensi kesehatan masyarakat perlu diperkuat, dengan fokus pada strategi pencegahan yang lebih intensif dan disesuaikan dengan keadaan setempat, terutama di wilayah dimana jumlah infeksi meningkat.Penggunaan sistem informasi geografis untuk menganalisis kasus diare di Kabupaten Batang memberikan gambaran rinci tentang penyebab dan wabahnya.Implementasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tanggap masyarakat dengan menyediakan data terstruktur.Upaya pencegahan dan pengobatan diare memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk memastikan penurunan kasus diare secara keseluruhan.