Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Maindam Pada Proyek Bendungan Jragung Paket 1
Abstract
Banyak daerah di Indonesia yang mengalami bencana banjir saat musim hujan datang. Kekurangan air dan banjir yang semakin luas dan menyebar diperkirakan disebabkan oleh suhu yang lebih tinggi dan perubahan pola curah hujan dan curah hujan yang intensif karena perubahan iklim. Upaya mengatasi situasi ini, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mengusulkan untuk membangun 65 bendungan. Salah satunya adalah Bendungan Jragung. Pembangunan Bendungan Jragung merupakan satu kesatuan pemanfaatan air Sungai Jragung dalam sistem Wilayah Sungai Jragung Tuntang dengan tujuan mengurangi potensi banjir, menunjang pemenuhan air baku bagi rumah tangga, irigasi dan pembangkit listrik. Dengan metode pengamatan langsung dilapangan, ini akan dijelaskan bagaimana cara kontraktor melaksankan pekerjaan timbunan maindam pada proyek bendungan jragung paket 1. Spesifikasi bahan yang digunakan Material Contact Clay, Material Tanah Inti (Zona 1)Material Filter Halus (Zona 2), Material Tanah Random (Zona 3), Material Tanah Filter Kasar (Zona 4), Material Batu Rip-Rap (Zona 5), Material Gebalan Rumput (Zona 6). Metode pengumpulan data menggunakan Metode Observasi (Pengamatan), Metode Wawancara, Metode Pustaka, dan Metode Instrumen. Hasil penelitian ini Proyek Bendungan merupakan suatu proyek yang kompleks dan high risk. Oleh karena itu perlu diadakan review desain meskipun sebelum pelaksanaan sudah dikaji dan mendapatkan sertifikasi rencana pembangunan bendungan.