PERBANDINGAN PENGARUH BAHAN TANAH LIAT DAN HDPE BERPENGUAT SERAT BATANG PISANG TERHADAP TEMPERATUR PERMUKAAN GENTENG
Abstract
Permasalahan sampah menjadi permasalahan yang sangat umum bagi setiap negara. Lewat permasalahan sampah ini akan timbul berbagai masalah seperti kesehatan, pencemaran lingkungan, banjir, dan masih banyak dampak lain. Selain itu penelitian ini dirasa perlu karena dapat memanfaatkan limbah dari sampah plastik HDPE dan limbah dari batang pisang dalam jumlah yang besar sehingga dapat mengurangi permasalahan sampah yang sudah ada. Berdasarkan data-data diatas penulis, memanfaatkan kembali limbah plastik HDPE (high density polyethylene) dan limbah batang pisang yang telah dijadikan serat kemudian mengaplikasikan bahan ini untuk pembuatan genteng komposit berbahan plastik HDPE (high density polyethylene) yang dihasilkan dari sampah plastik kemasan dan berpenguat serat batang pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan temperatur sinar matahari terhadap permukaan bawah dan permukaan atas pada sampel genteng tanah liat, genteng HDPE murni, genteng komposit HDPE berpenguat serat batang pisang 20% yang sudah diberi perlakuan alkali 5% selama 4 jam. Pengujian dilakukan dengan paparan matahari langsung dengan sudut genteng 30o mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dan data diambil setiap 1 jam sekali. Data ini dapat dilihat dari suhu permukaan atas dan permukaan bawah genteng komposit HDPE berpenguat serat batang pisang 20% lebih rendah dari genteng HDPE murni. Sedangkan suhu rata-rata permukaan atas genteng komposit HDPE berpenguat serat batang pisang 20% mempunyai selisih 2.2o C lebih tinggi daripada genteng tanah liat. Hasil menunjukan bertambahnya komposisi serat batang pisang maka panas yang dihasilkan pada genteng komposit semakin rendah.