Pupuk Bio-slurry dan Limbah Organik untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Cabai
Keywords:
Bio-slurry, cabai, limbah, pupuk organikAbstract
Penggunaan pupuk kimia yang tidak bijak akan menimbulkan efek yang tidak baik pada tanah. Limbah merupakan salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Sumber limbah berasal dari berbagai tempat, seperti rumah tangga, pasar, warung, kantor dan lain-lain, selain itu perkembangan penduduk yang semakin pesat dan semakin menurunnya tingkat kesadaran masyarakat merupakan salah satu faktor utama penyebab meningkatnya jumlah limbah. Limbah perlu dimanfaatkan supaya mengurangi kerusakan lingkungan. Cabai merupakan tanaman anggota genus Capsicum yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia tanpa memperhatikan tingkat sosial. Permintaan masyarakat terhadap cabai akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Salah satu alternatif untuk mengoptimalkan perkembangan produksi cabai dapat dilakukan dengan melakukan pemupukan untuk meningkatkan nutrisi mikro dan makro bagi tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh pemberian pupuk limbah organik dari bio-slurry, cangkang telur, bonggol pisang dan tandan kosong kelapa sawit terhadap produktivitas cabai. Metode penelitian yang digunakan adalah membuat pupuk organik dan melakukan pengaplikasian terhadap tanaman cabai. Parameter pertumbuhan yang diamati yaitu, jumlah daun dan tinggi tanaman serta jumlah gulma. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kandungan bio-slurry dan limbah organik telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Pengaplikasian pada tanaman cabai yang telah dilakukan, didapat bahwa pemberian pupuk dengan dosis 5 ton/ha mampu meningkatkan jumlah daun, tinggi tanaman dan menekan jumlah gulma pada tanaman cabai.