Kombinasi Kitosan Cangkang Keong Sawah (Pila Apullacea) dan Kerang Darah (Anadara Granosa) Sebagai Biokoagulan dalam Menurunkan Kadar COD, TSS Pada Limbah Cair Batik
Keywords:
Keong Sawah (Pila apullacea), Kerang Darah (Anadara granosa), COD, TSS, Limbah cair batikAbstract
Abstrak - Cangkang Kerang Darah dan cangkang Keong Sawah, selain menjadi bahan makanan atau perhiasan, juga memiliki potensi sebagai solusi penanganan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kombinasi antara cangkang Keong Sawah (Pila apullacea) dan Kerang Darah (Anadara granosa) dalam bentuk koagulan kitosan untuk menurunkan kadar COD dan TSS pada limbah cair batik. Terdapat 4 perlakuan diantaranya, penambahan 25ml asam asetat (CH3COOH) 1% pada Perlakuan 0, penambahan 150 mg/25ml larutan Kitosan pada Perlakuan 1, penambahan 200 mg/25ml larutan Kitosan pada Perlakuan 2, penambahan 250 mg/25ml larutan Kitosan pada Perlakuan 3.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada terjadi penurunan pada kadar COD, dengan hasil penurunan paling besar terdapat pada perlakuan 3, dengan rata- rata perlakuan sebanyak 232,22 mg/L atau turun 25,39% dari rata-rata perlakuan 0 (311,33mg/L). Sedangkan pada kadar TSS terjadi kenaikan dengan persentase kenaikan tertinggi ada pada perlakuan ke 2 ulangan ke 2 yaitu 202 mg/L atau 1262,5% lebih tinggi dari pada Perlakuan 0 yaitu 16mg/L. Dari penelitian ini dapat disimpulkan koagulan dari kombinasi antara cangkang Keong Sawah dan Kerang Darah dapat secara efektif menurunkan kadar COD, tetapi tidak efektif dalam menurunkan TSS pada limbah cair batik.
Kata Kunci : Keong Sawah (Pila apullacea), Kerang Darah (Anadara granosa), COD, TSS, Limbah cair batik