Pemodelan Sistem Pengelolaan Wisata Pesisir Pantai P. Pramuka, Kepulauan Seribu
Keywords:
Pemodelan Sistem, Wisata Pesisir pantaiAbstract
Secara umum kegiatan pariwisata diupayakan untuk meningkatkan devisa negara, memberikan kesempatan usaha, membuka lapangan kerja dan mengurangi penganguguran. wisata pesisir pantai merupakan bagian dari kegiatan pariwisata yang berhubungan dengan keindahan panorama pantai, wisata olahraga, dan kelestarian lingkungan. Di era industri 4.0 telah terjadi perubahan sains dan teknologi besar-besaran yang dikenal pergerakan disruptif teknologi yang cepat, sehingga menyebabkan banyaknya perusahaan besar menjadi bangkrut dan merubah pola perilaku generasi mileneal saat ini. Banyak bidang termasuk pariwisata yang selama ini dikerjakan tenaga manusia mulai digantikan dengan teknologi, robot atau kecerdasan buatan. Pengembangan kawasan wisata memerlukan kajian strategis jangka menengah hingga jangka panjang dan melibatkan elemen investor, sarana transportasi, hotel, komunikasi dan lain sebagainya, Mengingat masalah yang dihadapi demikian kompleks, dinamis berubah setiap saat dan dihadapkan pada ketidakpastian (probabilistik), maka dalam mengkaji pengembangan model pengelolaan ekowisata terpadu (Bangmola Ekowisata Pesisir) di kepulauan seribu dilakukan pendekatan sistem yang mampu memberi manfaat dan kepuasan stakeholder wisata pesisir pantai. Tujuan penelitian ini difokuskan untuk mendapatkan pengembangan model pengelolaan wisata pesisir yang terpadu (Bangmola Ekowisata Pesisir) di kepulauan seribu yang diperuntukkan bagi pengelolaan ekowisata yang terdiri dari beberapa sub model, yaitu: 1). Prediksi kunjungan wisatawan berdasarkan Forecasting, 2) Focus Group Discussion pelaku wisata pesisir berdasarkan metode MAAMS, Pelaku Stakeholders terkait pada wisata pesisir berdasarkan Metoda Interpretative Structural Modelling (ISM), 3). Hasil pembahasan dapat disimpulkan, bahwa : 1) adanya kunjungan wisatawan yang cenderungan terus meningkat, 2) didapatkan program solusi akar masalah wisata pesisir yang mampu memberikan manfaat pada semua pelaku, 3) didapatkan diidentifikasikan elemen kunci pada actor / pelaku yang terkait dalam pengelolaan ekowisata pesisir,