Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together dengan Teams Games Tournaments Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP pada Materi Sistem Peredaran Darah
Keywords:
Numbered Head Together, Teams Games Tournaments, Keaktifan, Hasil Belajar Kognitif.Abstract
Proses pembelajaran yang berpusat pada guru menjadikan siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran, interaksi antara siswa dan guru kurang terjalin dan pemahaman siswa terhadap materi kurang, sehingga hasil belajar dan keaktifan siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Head Together dan Teams Games Tournaments pada materi sistem peredaran darah. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Jakenan Kabupaten Pati. Penelitian ini berjenis eksperimen semu dengan desain one shot case study. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together dan kelas VIII C sebagai kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournaments. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jenis cluster sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan uji t keaktifan belajar siswa diperoleh thitung=3,73 dengan dk=58 dan taraf signifikansi 0,05 didapatkan nilai ttabel=1,671, sehingga thitung>ttabel yaitu 3,73 >1,671 dan Ha dapat diterima. Hasil analisis uji t hasil belajar kognitif diperoleh thitung=2,222 sedangkan taraf signifikansi 0,05 dan dk=78 maka nilai ttabel=1,672 sehingga thitung>ttabel yaitu 2,222>1,672 dan Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem peredaran darah dengan menggunakan model Numbered Head Together dan Teams Games Tournaments di mana model pembelajaran Teams Games Turnaments memiliki nilai tertinggi untuk keaktifan belajar sebesar 53,5% dan hasil belajar kognitif siswa sebesar 84,5%.