Konsumsi BETN dan Produksi Laktosa Susu Sapi Perah Akibat Suplementasi Sauropus androgynus, Nigella sativa dan Sulfur Proteinat
Keywords:
BETN, laktosa, sulfur, tepung herbalAbstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi tepung daun katuk (Sauropus androgynus), tepung jintan hitam (Nigella sativa) dan sulfur proteinat terhadap konsumsi BETN dan produksi laktosa susu untuk memperbaiki produksi susu. Materi penelitian meliputi 12 ekor sapi Friesian Holstein laktasi. Rata-rata bobot badan sapi 431,94 ± 34,85 kg dan rata-rata produksi susu awal 14,57 ± 5,11 liter. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian yaitu T0 = pakan basal (hijauan dan konsentrat), T1 = pakan basal + kombinasi herbal (tepung daun katuk dan tepung jintan hitam masing-masing 0,5% dari kebutuhan BK pakan), T2 = pakan basal + S proteinat (0,25% dari kebutuhan BK pakan) dan T3 = pakan + kombinasi herbal dan S proteinat. Parameter yang diambil adalah konsumsi BETN (T0: 5,62; T1: 5,69; T2: 6,68; T3: 5,73 kg ) dan produksi laktosa susu (T0: 147,31; T1: 138,66; T2:126,74; T3: 128,85 kg/masa laktasi). Data dianalisis ragam, jika ada pengaruh nyata dilakukan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi tepung herbal dan S proteinat tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi BETN dan produksi laktosa susu. Disimpukan bahwa suplementasi daun katuk dan jintan hitam serta sulfur proteinat tidak mempengaruhi konsumsi BETN dan produksi laktosa susu.