Pengaruh Penambahan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus), Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dan Sulfur Proteinat terhadap pH Rumen, Kecernaan Bahan Kering dan Organik Sapi Perah Secara in Vitro
Keywords:
in vitro, sulfur, tanaman herbal, pH, kecernaanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan herbal berupa tepung daun katuk dan jintan hitam serta sulfur proteinat terhadap pH rumen, kecernaan bahan kering (BK) dan kecernaan bahan organik (BO) sapi perah secara in vitro. Materi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu cairan rumen sapi perah, tepung daun katuk, jintan hitam, sulfur proteinat, hijauan dan konsentrat, NaOH, pepsin HCl. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri atas T0 = ransum kontrol, T1 = ransum kontrol + kombinasi herbal (tepung daun katuk 0,5 % BK pakan + tepung jintan hitam 0,5 % BK pakan), T2 = pakan kontrol + sulfur proteinat 0,25 % BK pakan dan T3 = pakan kontrol + kombinasi herbal (tepung daun katuk 0,5 % BK pakan + tepung jintan hitam 0,5 % BK pakan) dan sulfur proteinat 0,25 % BK pakan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pH rumen, kecernaan BK dan kecernaan BO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan herbal dan sulfur proteinat tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH rumen, KcBK dan KcBO. Nilai rata-rata pH rumen yaitu T0 (6,98), T1 (6,88), T2 (7) dan T3 (6,85). Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan herbal dan sulfur proteinat tidak mempengaruhi keseimbangan lingkungan dalam rumen, akan tetapi pakan perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata pada kecernaan.