Model Pembelajaran untuk Melatih Kemampuan Komunikasi dan Flexible Thinking Anak Autisme
Keywords:
autisme, flexible thinking, model pembelajaran, TEACCHAbstract
Autisme merupakan suatu perkembangan yang memiliki hambatan dalam intersaksi sosial dan komunikasi. Hambatan tersebut salah satu penyebabnya adalah anak autisme cenderung bersikap rigid/tidak berfikir flexibel. Akibatnya anak autisme sulit beradaptasi pada situasi dan lingkungan baru. Hal ini dapat diatasi dengan terapi yang berbiaya cukup besar. Padahal banyak tokoh besar yang menghasilkan karya besar walaupun mereka autisme. Besarnya potensi anak autisme yang kurang mendapat pelayanan ditambah besarnya biaya terapi menyebabkan penelitian ini perlu dilakukan. Metode yang digunakan dalam menyusun model pembelajaran/ tarapi anak autis salah satunya metode TEACCH (Treatment and Education of Autistic and Related Communication-Handicapped Children). Metode ini menekankan pada pengajaran terintegrasi dalam mengajarkan suatu hal pada anak namun belum menekankan pada segi flexible thinking. Penelitian ini bertujuan menyusun model pembelajaran untuk meningkatan kemampuan komunikasi dan flexible thingking anak autisme. Penelitian dilaksanakan di 6 SDLB kota Semarang dan 2 pusat terapi autis di Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode research and development (R and D). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview mendalam dan terstruktur dengan guru dan terapis serta dokumentasi. Tahapan metode penelitiannya yaitu sosialisasi, wawancara dengan guru SDLB dan terapis autis, perumusan konsep model, evaluasi dan revisi model, uji coba serta pembakuan model. Sedangkan hasil penelitian adalah model pembelajaran untuk melatih kemampuan komunikasi dan berfikir fleksibel (flexible thingking) anak autisme.