Efek Jenis Pelarut Terhadap Karakteristik Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L)
Keywords:
Antioksidan, Ekstrak, Fitokimia, Mengkudu, Total fenol.Abstract
Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L) secara umum ialah tanaman dari Indonesia yang sudah lama diketahui selama puluhan tahun oleh penduduk Indonesia. Selain buahnya, daun mengkudu memiliki potensi sebagai antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan skrining fitokimia ekstrak daun mengkudu dengan berbagai jenis pelarut dan pengujian aktivitas antioksidan masing-masing ekstrak. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu jenis variasi pelarut (etanol, akuades, dan n-heksan). Metode yang digunakan ialah penelitian secara deskriptif kuantitatif serta kualitatif melalui uji coba eksperimental di laboratorium. Daun mengkudu yang kering di blender kemudian dilakukan ekstraksi metode maserasi. hasil maserasi ekstrak daun mengkudu menggunakan rotary vacuum evaporator kemudian pengecekan terdiri dari rendemen, fitokimia, total fenol, dan aktivitas antioksidan. Hasil pengujian penelitian menunjukkan bahwa jenis varian pelarut mempengaruhi jenis fitokimia yang terekstraks dan mempengaruhi rendemen, total fenol, aktivitas antioksidan ekstrak daun mengkudu. Aktivitas antioksidan tertinggi berdasar % Inbihisi yaitu 28,41 pada variasi pelarut akuades. Skrining fitokimia menunjukkan hasil positif pada pelarut etanol dan akuades Total fenol terbesar terdapat pada ekstrak daun mengkudu variasi pelarut etanol yaitu 299,73 mg GAE/gram. Persentase rendemen serbuk daun mengkudu yaitu 15,60%(b/b) diikuti dengan rendemen ekstrak daun mengkudu tertinggi yaitu variasi pelarut etanol sebesar 29,0%(v/b).