Penapisan Fitokimia Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Berdasarkan Perbedaan Fraksi

Authors

  • Ahmad Syifaul Qulub
  • Fafa Nurdyansyah
  • Rizky Muliani Dwi Ujianti
  • M. Khoiron Ferdiansyah
  • Dyah Ayu Widyastuti
  • Lussana Rossita Dewi
  • Praptining Rahayu

Keywords:

fitokimia, fraksinasi, Medinilla speciosa Blume, parijoto

Abstract

Buah parijoto merupakan salah satu tanaman yang kaya akan senyawa fungsional namun belum banyak diteliti. Penapisan fitokima merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder dan memberikan gambaran mengenai kandungan senyawa apa saja yang terdapat pada buah parijoto. Tujuan penelitian ini yaitu untuk penapisan senyawa fitokimia dari buah parijoto bedasarkan fraksi metanol, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat. Tahapan penelitian meliputi pengeringan buah parijoto dalam pengering cabinet, dilanjutkan dengan pengahncuran dan pengayakan. Serbuk simplisia buah parijoto kemudian dilakukan ekstraksi dengan pelarut dasar methanol. Hasil ekstraksi dipekatkan dan difraksinasi dengan 3 jenis pelarut yaitu metanol, n-heksan dan etil asetat. Penelitian ini diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 9 unit percobaan dan dilakukan perhitungan rendemen masing-masing fraksi serta dilakukan uji kualitatif berdasarkan penapisan fitokimia dari setiap fraksi. Hasil perhitungan rendemen simplisia serbuk buah parijoto sebesar 85,5% dan rendemen ekstrak kasar sebesar 6,13%. Sedangkan rendemen fraksi etil asetat, methanol, dan n-heksan berturut-turut yaitu 19.5; 33.8; dan 45.8 %. Hasil uji fitokimia pada masing-masing fraksi ekstrak buah parijoto (Medinilla speciosa B.) dengan pelarut ekstrak metanol dan pelarut ekstrak etil asetat menunjukkan bahwa buah parijoto mengandung senyawa flavonoid, polifenol, saponin dan tanin. Sedangkan hasil penapisan fitokimia dengan pelarut ekstrak n-heksan menunjukkan bahwa buah parijoto mengandung senyawa polifenol.

Downloads

Published

2022-12-27

Issue

Section

Articles