Pengaruh Penggunaan Enzim Bacillus megatorium dalam Proses Pembuangan Bulu Kulit Sapi terhadap Mutu Limbah Cair

Authors

  • Iwan Fajar Pahlawan
  • Gresy Griyanitasari
  • Dona Rahmawati

Keywords:

Bacillus megatorium, kulit sapi, limbah cair, proses pembuangan bulu

Abstract

 Proses penyamakan kulit konvensional menggunakan bahan-bahan kimia yang termasuk dalam bahan kimia berbahaya ketika mengalir ke saluran pembuangan. Penggunaan enzim menjadi salah satu solusi dalam memperbaiki kualitas lingkungan dan menciptakan Industri Penyamakan Kulit yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Bacillus megaterium dalam proses penghilangan bulu kulit sapi terhadap mutu limbah cair yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan kulit sapi awet garaman, enzim Bacillus megaterium, dan bahan-bahan kimia yang umum digunakan dalam proses penyamakan kulit. Perlakuan penelitian ini meliputi penggunaan enzim tersebut sebanyak 0% (T0), 0,5% (T1), 1,0% (T2), dan 1,5% (T3) (b/b). Mutu limbah cair yang diamati terdiri dari Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid (TDS) dan kandungan sulfida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair yang dihasilkan dari proses penghilangan bulu kulit sapi dengan penambahan 0% enzim Bacillus megaterium memiliki nilai COD 31.132,8 mg/L, nilai BOD 11.695 mg/L, nilai TSS 1.244,5 mg/L, nilai TDS 47.990 mg/L dan kandungan sulfida 1.873,4 mg/L. Nilai COD, BOD, TSS, TDS, dan kandungan sulfida untuk sampel T1 adalah 31.795,2 mg/L, 12.910 mg/L, 2.205 mg/L, 18.525 mg/L, dan 1.883,5 mg/L. Sedangkan, nilai COD, BOD, TSS, TDS, dan kandungan sulfida pada sampel T2 adalah 24.171,6 mg/L, 9.475 mg/L, 3.780 mg/L, 18.905 mg/L and 339,58 mg/L. Selanjutnya, sampel T3 memiliki nilai COD 38.419,2 mg/L, nilai BOD 15.230 mg/L, nilai TSS 2.240 mg/L, nilai TDS 26.325 mg/L, dan kandungan sulfida 1.121,54 mg/L

Downloads

Published

2019-10-14

Issue

Section

Articles