Layanan Konseling Individu Bagi Korban Bullying (Studi kasus SMA Negeri 1 Jepon)
Keywords:
Konseling individu realita, bullying, dampak.Abstract
Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan oleh siswa yang bertujuan untuk mengintimidasi, menyakiti dan mempermalukan, perilaku tersebut dilakukan secara sengaja oleh pelaku dan dilakukan berulang kali. Permasalahan pada anak yang paling tinggi adalah bullying di sekolah yakni 77 kasus atau 47,9%. Berdasarkan laporan KPAI (2019) menerima pengaduan 153 kasus yang terdiri dari anak korban kebijakan, anak korban kekerasan fisik dan bullying (Yanti, 2020). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk bullying, faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying, dampak yang dialami oleh korban bullying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bullying yang terjadi di sekolah merupakan bullying verbal, fisik, dan cyber bullying. Hasil penelitian di sekolah menemukan bahwa untuk menangani dan mencegah terjadinya perilaku bullying salah satunya dengan cara membuat petisi yang ditandatangani oleh seluruh anggota SMA N 1 Jepon supaya tidak melakukan perundungan terhadap sesama teman, selain itu saat pelajaran BK, guru BK juga memberikan materi mengenai bullying agar siswa termotivasi untuk tidak melakukan bullying di sekolah ataupun diluar sekolah.