PENGUATAN KONSELING ISLAMI DALAM MENGEMBANGKAN RESILIENSI SANTRI PESANTREN

Authors

  • Muhamad Rozikan

Abstract

Fenomena problematika santri di pesantren menjadi bagian fenomena umum remaja dengan permasalahan mereka yang hampir tak berbeda dari remaja yang hidup di luar pesantren. Namun karakteristik khas kehidupan pesantren menempatkan problematika perilaku remaja pesantren sebagai fenomena yang memiliki kekhasan tersendiri khususnya karena mereka berada dalam suatu komunitas yang memiliki basis nilai tertentu yang berbeda dari nilai masyarakat secara umum, daya resiliens seorang santri menjadi salah satu penguat. Resiliensi santri meliputi kemampuan dalam mengendalikan impuls, optimis menghadapi permasalahan, kemampuan empati ke santri lain dan lingkungan sekitar, menganalisis penyebab masalah, berefikasi  diri, dan mampu meningkatkan aspek positif dalam hidup individu yang di dalamnya mampu membedakan risiko yang realistis dan tidak realistis, dan memiliki makna dan tujuan hidup serta mampu melihat gambaran besar dari kehidupan. Selain itu, strategi yang dikembangkan oleh pembimbing di pesantren dalam pembentukan resiliensi santri adalah strategi yang berhubungan dengan pembimbingan, strategi yang berhubungan dengan pengembangan kontrol dan monitor, dan strategi yang berhubungan dengan pengembangan diri santri secara psiko-religius, kemudian layanan bimbingan dan konseling Islami yang diterapkan oleh pengasuh dalam pengembangan resilienasi adalah pengembangan sikap ikhtiar, tawakkal, sabar, ikhlas, syukur dan istiqomah. Kegiatan pemberian layanan konseling dilaksanakan secara terstruktur dan tidak terstruktur

Published

2024-12-04