Upaya Meningkatkan Karakter Self Awareness Siswa Melalui Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning
Keywords:
Kesadaran Diri, Experiential LearningAbstract
Masa remaja ialah tahap pencarian identitas diri sehingga rentan dikalangan mereka menjalani kehidupan “yang penting ikut-ikutan teman” sehingga dirasa perlu adanya bekal tentang edukasi meningkatkan kesadaran diri (Self-Awareness) remaja agar mereka mampu mengarahkan kehidupannya secara lebih positif. Ketika remaja merasa tidak ‘aware’ dengan diri sendiri maka beresiko pada keputusasaan dan tidak bisa maju. Beberapa identifikasi situasi yang ditemukan ketika pengalaman PPL II diantaranya rasa kepercayaan diri siswa untuk mengemukakan pendapat ketika pembelajaran yang masih kurang, rasa semangat/keterlibatan dalam pembelajaran masih minim, belum mampu mengenali kondisi perasaan sendiri, enggan mengemukakan kondisi emosi yang dirasakan. Beberapa situasi tersebut mengindikasikan bahwa siswa memiliki karakter kesadaran diri yang rendah sehingga untuk membekali mereka dengan Self Awareness sebagai pondasi untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik perlu menjadi perhatian guru BK disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning mampu meningkatkan tingkat kesadaran diri (Self-Awareness) siswa kelas X TE 4 sebagai subjek penelitian. Penelitian ini berbasis penelitian tindakan, pendekatan yang digunakan adalah experiential learning. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan pedoman observasi. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1) Terdapat peningkatan perolehan rata-rata skor dari 99,75 disaat kondisi Pra-Siklus berubah menjadi 101 ketika setelah pemberian tindakan disiklus II, kemudian setelah pelaksanaan pemberian tindakan pada siklus II terjadi peningkatan kembali menjadi 103. Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa pendekatan experiential learning mampu diterapkan dalam strategi layanan bimbingan klasikal dalam meningkatkan tingkat kesadaran diri (Self Awareness) siswa.
References
Akbar, M Yudi Ali, dkk. (2018). Hubungan Religusitas dengan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (Konseling) UAI. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 4 (4), 265 – 270.
https://jurnal.uai.ac.id/index.php/SH/article/view/304
Jeconiah, Janice, dkk. (2021). Hubungan Religiusitas dengan Self-Awareness Siswa SMA Bodhicitta Buddhis School Medan. JRBEE: Journal of Research in Business, Economics, and Education, 3 (1), 1521 – 1529.
https://e-journal.stie-kusumanegara.ac.id/index.php/jrbee/article/view/217/186
Machali, Imam. (2022). Bagaimana Melakukan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru?. IJAR: Indonesian Journal of Action Research, 1 (2), 315 – 327.
https://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/IJAR/article/view/12-21/2738
Maharani, Laila & Meri Mustika. (2017). Hubungan Self Awarenes Dengan Kedisiplinan Peserta Didik Kelas VIII di SMP Wiyatama Bandar Lampung. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konselin, 3 (1)
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/konseli/article/view/555/447
Sari, Naili Rahma. (2020). Penerapan Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Self Awareness Siswa MAN 1 Aceh. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh.