Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Teams Game Tournaments (TGT) Berbantu Media Konvensional Pada Siswa Kelas IV SD Supriyadi 02 Semarang
Keywords:
Hsil Belajar, Teams Game Tournaments, IPAAbstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA terbukti dari hasil evaluasi pada Pra Siklus di kelas IV SD Supriyadi 02, menunjukkan bahwa aktivitas belajar selama proses pembelajaran termasuk kategori belum terlihat dan mulai berkembang. Hasil belajar siswa mata pelajaran IPA masih rendah bila dibandingkan dengan nilai pelajaran lainnya. Masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan sekolah, yaitu 70. Dari 28 siswa, hanya 7 (25%) siswa yang mencapai KKM sedangkan 21 (75%) siswa tidak tuntas. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA materi Wujud Benda dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Dari data yang sudah dikumpulkan, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Siklus I dimana jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 28 orang, yang memperoleh nilai diatas KKM hanya menapai 64,3% (18 siswa yang tuntas dari 28 siswa). Siklus II, siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dengan presentase 89,3% (25 siswa yang tuntas dari 28 siswa). Sehingga disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar Peserta didik pada mata pelajaran IPA materi Wujud Benda di kelas IV SD Supriyadi 02.
References
Arikunto, S. (2001). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah. (2006). Jakarta: Badan Standar Pendidikan Nasional (BSNP).
Dimyati dan Mudjiono. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Djamarah, S. B. (2006). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik. (2000). Media Pendidikan. Bandung: Citra Adi Karya.
Hamalik. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Jihad, A dan Haris, A. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo.
Nur, M. dan Wikandari, P.R. (2000). Pengajaran Berpusat kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivistik dalam Pengajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudjana, N. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido.
Sudjana, N. (2001). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Sugihartono dkk. (2007). Psikologi Pendidikan.Yogyakarta: UNY Press.
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Susanto, A. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Grup.
Syaifuddin, A. (1996). Pengantar Psikologi Integensi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana
Taniredja,T dkk. (2014) Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Wardani, dkk. (2011). Persfektif Pendidikan SD. Jakarta: Universitas Terbuka.