Praktikum Berbasis Scientific Inquary pada Materi Sel untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) dan Keaktifan Siswa
Keywords:
Keaktifan, KPS, scientific inquaryAbstract
Keterampilan Proses Sains penting dilakukan karena dapat mengembangkan dan melatihkan cara berfikir kritis siswa sehingga kemampuan berfikirnya meningkat dan hasil belajarnya juga meningkat. Motivasi belajar siswa yang rendah ini nantinya akan mempengaruhi keaktifan. Apabila keaktifan siswa rendah akan mempengaruhi hasil belajar yang akan rendah. Maka, kedua hal ini bisa ditingkatkan dengan menerapkan praktikum berbasis scientific inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains (KPS) dan keaktifan siswa dengan penerapan praktikum berbasis scientific inquiry. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Dimana hasil penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah kelas XI-2 berjumlah 36 peserta didik di SMA N 9 Semarang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa: rencana pelaksanaan pembelajaran, pre test dan post test, lembar kerja peserta didik, angket Keterampilan Proses Sains (KPS) dan keaktifan siswa, juga lembar observasi. Pada siklus II ini hasil KPS mengalami peningkatan dengan bukti perhitungan nilai hasil N-Gainnya 78,9 ada pada kategori sangat baik. Begitu juga keaktifan siswa pada siklus II ini juga memiliki kenaikan yaitu dengan hasil hitung N-Gainnya 79,6 ada pada kategori sangat baik. Terdapat hubungannya juga dengan hasil belajar siswa yang hasilnya meningkat dibuktikan dengan hasil uji korelasi yang bernilai positif. Dari perhitungan hasil uji korelasi semakin meningkatnya keterampilan sikap sains(KPS) dan keaktifan siswa akan meningkat pula hasil belajar siswa.
References
Achdiyat, M., & Lestari, K. D. (2016).
Prestasi belajar matematika ditinjau dari kepercayaan diri dan keaktifan siswa di kelas. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 6(1).
Ambarsari, W. (2012). Penerapan
pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dasar pada pelajaran biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta.
Asniar, A. (2016). Profil Penalaran Ilmiah
dan Kemampuan Berargumentasi Mahasiswa Sains dan Non-sains. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, 2(1), 30-41
Astuti, R. (2012). Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Sains menggunakan Metode Eksperimen Bebas Termodifikasi dan Eksperimen Terbimbing Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Motivasi Belajar Siswa (Pokok Bahasan Limbah dan Pemanfaatan Limbah Kelas XI Semes (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Cerli, A. (2023). Perbandingan Hasil
Belajar Kognitif dan Keterampilan Proses Sains Siswa Antara Praktikum Hands On dan Virtual Laboratorium Berbasis Phet Simulation Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa.
Chania, R. (2018). Pengembangan LKPD
berbasis praktikum pada pembelajaran IPA di Madrasah Tsanawiyah. Natural Science, 4(2), 664-675.
Elvanisi, A., Hidayat, S., & Fadillah, E. N.
(2018). Analisis keterampilan proses sains siswa sekolah menengah atas. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 4(2), 245-252.
Emrisena, A. (2018). Pengaruh Model
Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Ditinjau Dari Self- Efficacy Siswa.
Enterprise, J. (2018). SPSS Komplet untuk
Mahasiswa. Elex Media Komputindo.
Fauziah, F. M. (2022). Systematic
Literature Review: Bagaimanakah Pembelajaran IPA Berbasis Keterampilan Proses Sains yang Efektif Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis?. Jurnal Pendidikan Mipa, 12(3), 455-463.
Hagedorn, M., Pan, R., Cox, E. F.,
Hollingsworth, L., Krupp, D., Lewis, T. D., ... & Kleinhans, F. W. (2006). Coral larvae conservation: physiology and reproduction. Cryobiology, 52(1), 33-47.
Hidayati, N. (2016). Pembelajaran
discovery disertai penulisan jurnal belajar untuk meningkatkan kemampuan kerja ilmiah siswa kelas VIII. 1 SMP Negeri 1 Probolinggo. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 1(2), 52-61.
Hayat, M. S., & Minarti, I. B. (2015, May). Process and Quality Debriefing in Scientific Inquiry of Biology Teacher Prospective Through Argumentation. International Conference: Enhancing Education Quality In Facing Asian Community.
Masnur, M., & Ismail, I. (2021). Efektivitas
e-learning edmodo dan google classroom terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa pgsd universitas muhammadiyah enrekang. Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1), 163-169.
Minarti, I. B. (2023, July). 155.
Peningkatan Keterampilan Proses Sains (KPS) dan Hasil Belajar Materi Cahaya dan Alat Optik dengan Metode Eksperimen. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru (pp. 1422-1428).
Minarti, I. B., Nurwahyunani, A., Fajriyah, S. A., Sholekhah, S. D., Ardian, V. V. K., Lestari, S. A., & Firdaus, D. H. (2023). Integrasi Model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi siswa di indonesia. NUMBERS: Jurnal Pendidikan Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam, 1(2), 44-54.
Muslim, M. (2017). Pengembangan
Asesmen Kinerja Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Model Science Environment Technology Society (SETS) untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Ningsih, A. (2018). Pengaruh keaktifan
siswa terhadap hasil belajar ekonomi kelas x di sman 2 gunung sahilan. PEKA, 6(2), 157-163.
Novianska, M., Romdanih, R., & Hasanah,
N. (2021). Kemandirian belajar peserta didik pada pembelajaran matematika dengan metode contextual teaching and learning (CTL) secara daring. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara III (pp. 385-397).
Nugraha, A. J., Suyitno, H. (2017). Analisis
kemampuan berpikir kritis ditinjau dari keterampilan proses sains dan motivasi belajar melalui model pbl. Journal of Primary Education, 6(1), 35-43.
Putri, A. P. R. (2019). Efektivitas Model
Pembelajaran Fera (Focus, Explore, Reflect And Apply) Dengan Pendekatan Savir Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran Fisika (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Rikawati, K., & Sitinjak, D. (2020).
Peningkatan keaktifan belajar siswa dengan penggunaan metode ceramah interaktif. Journal of Educational Chemistry (JEC), 2(2), 40.
Sari, N., Sunarno, W., & Sarwanto, S.
(2018). Analisis motivasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika sekolah menengah atas. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 3(1), 17-32.
Sudargo, F. (2010). Kemampuan
pedagogik calon guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan proses siswa melalui pembelajaran berbasis praktikum. Jurnal Pengajaran MIPA, 15(1), 4-12.
Ulia, F., Sudarmin, S., & Sunarto, W.
(2017). Pengembangan Petunjuk Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Mengembangkan Keterampilan Generik Sains Siswa. Chemistry in Education, 6(2), 15-21.
Wibowo, N. (2016). Upaya peningkatan
keaktifan siswa melalui pembelajaran berdasarkan gaya belajar di SMK Negeri 1 Saptosari. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 1(2), 128-139.
Wulanningsih, S. (2012). Pengaruh model
pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari kemampuan akademik siswa SMA Negeri 5 Surakarta.