Peningkatan Kemampuan Berhitung Berbantu Media Pankuling (Papan Paku Keliling) Pada Peserta Didik Kelas III di SDN Rejosari 01 Semarang
Abstract
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di kelas III D SDN Rejosari 01, ditemukan bahwa kemampuan peserta didik dalam pelajaran matematika terutama pada materi keliling bangun datar masih rendah. Peserta didik sulit untuk memahami konsep pada matematika tanpa bantuan media pembelajaran. Selama ini, proses pembelajaran di kelas cenderung berpusat pada guru tidak pada peserta didik. Ini adalah gambaran yang terjadi saat pembelajaran matematika berlangsung di SDN Rejosari 01. Upaya yang dilakukan oleh peneliti pada keadaan tersebut adalah dengan memperbaiki proses pembelajaran, dimulai dari menggunakan strategi pembelajaran yang tepat salah satunya adalah penggunaan media pebelajaran yang interaktif dan inovatif. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus dengan tiap silus terdiri dari 1 pertemuan. Data yang didapatkan setelah melaksanakan pembelajaran berbantu media Papan Paku Keliling terlihat bahwa kemampuan berhitung keliling bangun datar terjadi peningkatan dibanding tidak menggunakan media ajar. Terlihat dari data yang didapat, bahwa ada perbedaan kemampuan berhitung yang signifikan dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II. Pra Siklus memiliki rata-rata nilai 66 dengan presentase ketuntasan sebesar 25,9%, Siklus I memiliki rata-rata nilai 77,5 dengan presentase ketuntasan sebesar 63%, dan Siklus II memiliki rata-rata nilai 84,37 dengan presentase ketuntasan sebesar 88,9% dibuktikan dari soal evaluasi yang telah diselesaikan oleh peserta didik.
References
Wahyuni, Esa Nur dan Baharudin.2015. Teori Belajar dan Pembelajaran .Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Susanto, Ahmad . 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar . Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV. ALFABETA,
Sudjana, Nana. 2014. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya