Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menerapkan Metode Role Playing (Bermain Peran) Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar
Keywords:
keterampilan berbicara, role playingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara melalui metode Role Playing pada kelas III sekolah dasar. Rendahnya nilai keterampilan berbicara menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Masih banyak siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM 75) yang ditetapkan oleh sekolah. Metode yang digunakan peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berusaha memecahkan permasalahan yang dihadapi sekarang. Data diambil melalui observasi, test, wawancara dan dokumentasi. Upaya pemecahan masalah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), (4) refleksi. Serangkaian kegiatan ini disebut satu siklus. Dalam penelitian ini peneliti melakukan Tindakan sebanyak 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang dengan banyaknya siswa ada 29 siswa. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode role playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Pada tahap pra siklus menunjukkan bahwa ada 10 siswa yang tuntas dengan prosentase 34% dengan rata-rata kelas 63,44. Pada siklus 1 menunjukkan bahwa 18 siswa yang tuntas dengan prosentase 62% dengan nilai rata-rata kelas 71,72. Sedangkan pada siklus II menunjukkan bahwa ada 25 siswa yang tuntas dengan prosentase 86% dengan rata-rata kelas 82,58. Adanya peningkatan dari tahap pra siklus ke siklus 1 dan ke siklus II. Hasil dari siklus II sudah menunjukkan ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu 75%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode Role Playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang.
References
Amaniyah, I. (2018). Peningkatan Keterampilan Berbicara Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Mendongeng Melalui Metode Bermain Peran di Kelas III Mi As-Syafiiyah. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Hidayat, L. M. (2016). Efektivitas Metode Role Playing untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 2 Sumbersari. Jurnal Edukare, 19.
Jaya, M. P. (2017). Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Kegiatan Bernyanyi di Kelas I Sekolah Dasar.
Kristin, F. (2018). Meta Analisis Pengaruh model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil belajar IPS. . Refleksi Edu Katika: Jurnal ilmiah Kependidikan, 8(2).
Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.
Matje, I. (2018). Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan menerapkan Model Pembelajaran Role Playing (Bermain Peran) Pada Siswa Kelas V SDN 2 Matanauwe. JEC (Jurnal Edukasi Cendekia), 21.
Muthi'ah, M. (2022). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan Metode Bermain Peran pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 5289-5298.
P. Hutauruk, &. R. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Alat Peraga pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Nomor 14 Simbolon Purba., 8(2), 121-129. SEJ (School Education Journal), 8(2), 121-129.
Rosanti. (2021). Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Keagungan 05 Pagi Jakarta Barat. Dinamika Sekolah Dasar, 2-3.
Tarigan, H. G. (2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Aksara.