Pengaruh Penggunaan Alat Bantu Bom Bola terhadap Peningkatan Pembelajaran Tolak Peluru di SMKN 8 Semarang
Keywords:
bom bola, tolak peluru, pembelajaran PJOK, alat modifikasi, SMKN 8 SemarangAbstract
Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran tolak peluru di kelas X LK 2 SMKN 8 Semarang. Permasalahan utama yaitu keterbatasan sarana dan rasa takut siswa menggunakan peluru standar. Inovasi penggunaan bom bola, alat bantu dari kertas yang aman dan ringan, digunakan untuk menciptakan suasana belajar yang menarik dan nyaman. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus PTK. Siklus I menunjukkan peningkatan awal sebesar 18%, sementara pada Siklus II terjadi peningkatan total hingga 32% dari kondisi awal. Data diperoleh melalui observasi, evaluasi teknik dasar, dan umpan balik siswa. Hasil menunjukkan bahwa bom bola meningkatkan partisipasi, pemahaman konsep, serta keterampilan motorik siswa. Kesimpulannya, bom bola efektif sebagai alat bantu modifikasi dalam pembelajaran PJOK yang adaptif, menyenangkan, dan kontekstual.
References
Anwar, H., & Nugroho, R. (2021). Inovasi media pembelajaran PJOK berbasis alat sederhana. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 9(2), 112–119. https://doi.org/10.25273/jpok.v9i2.7651
Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arsyad, A. (2020). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Bompa, T. O. (2009). Periodization: Theory and methodology of training. Champaign: Human Kinetics.
Cahyana, U., & Wahyuni, S. (2022). Penerapan media pembelajaran kreatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 8(1), 45–52. https://doi.org/10.21009/jpji.081.05
Daryanto. (2010). Media pembelajaran: Peranannya sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004: Pedoman pengembangan silabus dan penilaian mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2003). Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dimyati, & Mudjiono. (2013). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fitri, D., & Hidayat, T. (2021). Pengaruh media alat bantu modifikasi terhadap kemampuan tolak peluru. Jurnal Olahraga Prestasi, 15(3), 183–192. https://doi.org/10.36694/jop.v15i3.8473
Giriwijoyo, H., & Sidik, D. (2009). Ilmu keolahragaan. Bandung: FPOK UPI.
Gunawan, Y., & Purnomo, A. (2020). Efektivitas penggunaan alat bantu dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 19(2), 75–84. https://doi.org/10.23917/jik.v19i2.6921
Hamalik, O. (2015). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam olahraga. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.
Harsuki. (2014). Pengantar ilmu keolahragaan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Hartono, A., Suharjana, S., & Nugroho, H. (2014). Pengaruh lingkungan belajar terhadap minat dan hasil belajar siswa pada pendidikan jasmani. Jurnal Keolahragaan, 2(1), 45–56.
Hartono, R., Suherman, A., & Rusdiana, A. (2014). Pengaruh model sport education terhadap motivasi dan intensitas belajar gerak siswa pada penjasorkes. Edusentris, 1(3), 213.
Hidayat, A. A. (2018). Metode penelitian pendidikan. Surabaya: Salemba Medika.
Hidayat, R. (2017). Model pembelajaran dalam pendidikan jasmani. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Ihromi, T. O. (2007). Pembelajaran berbasis budaya dalam pendidikan. Jakarta: Obor Indonesia.
Iskandar. (2014). Psikologi pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
Iskandar, A., & Ramadhani, N. (2023). Peningkatan keterampilan gerak dasar melalui media kreatif dalam pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Olahraga Indonesia, 10(1), 90–97. https://doi.org/10.21009/jpoi.101.11
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of teaching (8th ed.). Boston: Pearson Education.
Kemenpora RI. (2016). Pedoman pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Jakarta: Kemenpora.
Kemendikbud. (2017). Modul pelatihan kurikulum 2013: PJOK SMA/SMK. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemendikbudristek. (2021). Panduan pembelajaran dan asesmen di era Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kurniawan, B., & Wibowo, S. (2020). Pengaruh alat bantu modifikasi dalam pembelajaran atletik gaya tolak peluru. Jurnal Ilmu Keolahragaan Indonesia, 5(3), 124–132. https://doi.org/10.31227/osf.io/4xvyq
Lestari, S., & Putri, A. (2022). Media pembelajaran inovatif untuk meningkatkan motivasi belajar pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, 6(2), 140–148. https://doi.org/10.24114/jpjk.v6i2.25867
Mulyasa, E. (2004). Implementasi kurikulum berbasis kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyono, A. (2020). Model-model pembelajaran PJOK berbasis karakter. Yogyakarta: Deepublish.
Nasution, S. (2011). Didaktik asas-asas mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhasan. (2010). Tes dan pengukuran dalam pendidikan jasmani. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.
Prasetyo, Z. K., & Kistanto, A. (2018). Perencanaan pembelajaran PJOK berbasis pendekatan saintifik. Surabaya: Unesa Press.
Pranoto, Y. (2016). Peningkatan hasil belajar tolak peluru melalui media bom bola. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 12(2), 90–96.
Purwanto. (2010). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahmawati, R., & Syamsuddin, R. (2022). Analisis peningkatan hasil belajar PJOK menggunakan media berbasis lingkungan. Jurnal Olahraga dan Kesehatan, 10(1), 58–66. https://doi.org/10.25299/jok.v10i1.9987
Rizki Hazazi Ali. (2003). Modifikasi alat pada pembelajaran tolak peluru di sekolah perbatasan. Innovative: Journal of Social Science Research, 3, 176–185. https://doi.org/10.33830/innovative.v3i0.4844
Rusli. (2015). Inovasi pembelajaran pendidikan jasmani melalui media alternatif. Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Indonesia, 1(1), 1–10.
Rusman. (2014). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sastrawijaya, A. T. (2015). Dasar-dasar atletik. Bandung: Alfabeta.
Siedentop, D. (2001). Developing teaching skills in physical education (5th ed.). New York: McGraw-Hill.
Siedentop, D. (2009). Introduction to physical education, fitness and sport (7th ed.). Boston: McGraw-Hill.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarwo, & Haryanto, H. (2016). Model pembelajaran olahraga adaptif untuk siswa berkebutuhan khusus. Yogyakarta: UNY Press.
Sukintaka, A. (2008). Dasar-dasar pendidikan jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Suparno, P. (2013). Teori konstruktivisme dalam pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surahni. (2017). Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) sebagai sarana pendidikan moral. The 6th University Research Colloquium, 1(1), 39–46.
Suryani, T., & Widodo, D. (2023). Dampak penggunaan media inovatif dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan dan Olahraga, 7(2), 112–120. https://doi.org/10.31227/osf.io/uqh8e
Suryobroto, B. (2002). Metodologi pengajaran pendidikan jasmani. Jakarta: Depdikbud.
Syafruddin, A. (2018). Strategi pembelajaran PJOK inovatif dan menyenangkan. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu dalam teori dan praktik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Uno, H. B. (2009). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78. Jakarta: Sekretariat Negara.
Wulandari, F., & Hapsari, L. (2020). Penerapan alat bantu kertas dalam gerak tolak peluru. Jurnal Inovasi Pendidikan Jasmani, 3(2), 97–105. https://doi.org/10.31227/osf.io/7ebcs