155. Peningkatan Keterampilan Proses Sains (KPS) dan Hasil Belajar Materi Cahaya dan Alat Optik dengan Metode Eksperimen
Keywords:
Hasil Belajar, Keterampilan Proses Sains, Metode EksperimenAbstract
ABSTRAK
Proses menjadi hal yang diprioritaskan pada pembelajaran paradigma baru. Pada mata pelajaran IPA dibutuhkan Keterampilan Proses Sains (KPS) dalam pembelajaran agar peserta didik lebih memahami makna fakta dan konsep yang ditemukan. Pendekatan KPS menjadi alternatif yang dapat diterapkan dalam menciptakan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Problem Based Learning (PBL) memiliki sintaks yang mengaktifkan karena dibutuhkan keterlibatan peserta didik dalam pemecahan masalah. Karakteristik materi Cahaya dan Alat Optik merupakan materi yang membutuhkan praktik langsung agar didapatkan pemahaman yang utuh pada peserta didik, sehingga metode eksperimen dapat diterapkan pada materi ini. Berdasarkan hasil observasi di kelas VIII D SMPN 6 Semarang, mayoritas peserta didiknya memiliki modalitas belajar visual-kinestetik. Hal ini melatarbelakangi peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan KPS dan hasil belajar dengan metode eksperimen dalam PBL. Metode penelitian ini adalah PTK dengan model Kemmis & McTaggart yang memiliki tiga komponen utama Planning, Action (Observing), Reflecting. PTK terdiri dari dua siklus dengan tiga kali pertemuan tiap siklusnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan instrumen lembar observasi aspek KPS dan evaluasi berupa ulangan harian pada tiap akhir siklus. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran perencanaan, pelaksanaan, dan peningkatan hasil pembelajaran keterampilan proses sains dengan metode eksperimen. Hasil penelitian didapatkan terjadi peningkatan KPS pada siklus I dengan presentase 64% menjadi 80% pada siklus II dengan kategori “tinggi” dan peningkatan hasil belajar didapatkan rata-rata 80 pada siklus I menjadi rata-rata 92 pada siklus II sehingga mayoritas peserta didik telah “tuntas” KKM.