63. Peningkatan Hasil belajar Materi Waktu Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Alat Peraga Siswa Kelas II SDN 1 Samirejo
Keywords:
Model Problem Based Learning, hasil belajar, alat peragaAbstract
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika materi waktu melalui model PBL, hipotesis penelitian ini adalah penggunaan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika peserta didik kelas II SDN 01 Samirejo Dawe Kudus. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan pertemuan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas II yang berjumlah 16 peseta didik dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar dan variable bebasnya yaitu model pembelajaran PBL . Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, dan non tes. Non tes meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan jika hasil belajar peserta didik setelah menggunakan model PBL dan berbantuan alat peraga berdampak baik pada hasil belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan pada tiap siklus mulai dari prasiklus hingga siklus 2. Pada siklus 1 rata-rata ketuntasan klasikal hanya 50%, kemudian disiklus 2 rata-rata ketuntasan klasikal naik menjadi 75% dengan jumlah siswa yang tuntas yaitu 12 siswa dan 4 siswa belum tuntas. Keberhasilan pembelajaran bisa ditentukan dari beberapa faktor, diantaranya adalah guru. Guru memiliki peranan yang sangat penting, yaitu sebagai pelaksana kurikulum dan penyampaian bahan ajar atau materi. Guru memiliki kemampuan dalam proses pembelajaran yang sangat erat dengan kemampuan mengjaarnya. Peran guru dalam proses pembelajaran antara lain yaitu sebagai komunikator / informator, konduktor, organisator, motivator, dan pendidik. Dalam sebuah proses belajar mengajar sebagai sebuah keseluruhan peran guru tidak bisa dikesampingkan. Karena pembelajaran itu merupakan interaksi antara pendidik yaitu guru dengan peserta didik yaitu siswa yang nantinya memiliki perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.