Upaya Peningkatan Keterampilan Lari Jarak Pendek Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Semarang
Keywords:
Keterampilan Dasar, Lari Jarak Pendek, Permainan Tradisional, Gobak SodorAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan lari jarak pendek melalui permainan tradisional gobak sodor pada peserta didik kelas X-12 SMA Negeri 2 Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 36 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berupa lembar penilaian psikomotor lari jarak pendek dan instrumen penilaian lari sprint 60 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan permaiann gobak sodor dalam pembelajaran mampu meningkatkan keterampilan lari jarak pendek peserta didik. Pada kondisi awal aspek psikomotor terdapat hanya terdapat 7 peserta didik dari 36 (19%), meningkat pada siklus I yaitu 13 peserta didik dari 36 (36%), kemudian meningkat kembali pada siklus II sebanyak 24 peserta didik dari 36 (67%). Hasil lari sprint 60 meter juga mengalami peningkatan, pada kondisi awal hanya terdapat 9 peserta didik dari 36 (25%), meningkat pada siklus I sebanyak 16 peserta didik dari 36 (44%), kemudian meningkat kembali pada siklus II yaitu sebanyak 26 peserta didik dari 36 (72%). Dengan demikian, penerapan permainan tradisional gobak sodor terbukti efektif dalam membantu meningkatkan keterampilan lari jarak pendek peserta didik
References
Ariestika, E. W. (2021). "Implementasi Standar Pedoman Nasional Terhadap Tujuan Pendidikan Jasmani." Jurnal Sains Olahraga Dan Pendidikan Jasmani, 21(1), 1-10.
Clarita, et al. (2021). Peran Pendidikan Jasmani dalam Membangun Kesehatan Mental dan Fisik Mahasiswa PJKR Universitas Negeri Semarang: Tinjauan dari Perspektif Prodi PJKR. Jurnal Analis, 3(2), 268-277.
Giri Wijoyo, S. (2014). Pembelajaran Atletik di Sekolah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Kemendikbudristek. (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kemendikbudristek.
Handayani, R., & Mulyana, A. (2021). Pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan hasil belajar gerak dasar lari. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 6(1), 58–65. https://doi.org/10.17509/jpjo.v6i1.36123
Mahardika. Made Sriundy. 2009. Evaluasi Pengajaran. Surabaya : ISORI Jawa Timur.
Nopiyanto, Y. E., & Raibowo, S. (2020). Dasar-dasar atletik. El Markazi. ISBN: 978-623-7739-18-0.
Nurhasan. (2013). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. FPOK UPI
Suryadi, T. (2021). Pembelajaran berbasis permainan dalam pendidikan jasmani untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 7(1), 11–20. https://doi.org/10.21831/jpji.v7i1.39205.
Subekti, et al. (2020). Efektivitas Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. JUCAPENBI, 1(3), 1-8.
Susanto, H. (2017). Strategi Pembelajaran PJOK Berbasis Permainan Tradisional. Yogyakarta: UNY Press.
Suharno. (2010). Landasan Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Yogyakarta: UNY Press.
Syarifuddin, & Muhadi. (2021). Dasar-dasar atletik. Kencana.
Winarno, M. E. (2020). Implementasi model pembelajaran berbasis permainan dalam pendidikan jasmani untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 4(2), 120–129. https://doi.org/10.15294/jik.v4i2.42809