Pemberian Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Metode Problem Based Learning Dengan Teknik Journaling Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Positif Peserta Didik Kelas XI Kecantikan 1 SMKN 6 Semarang
Keywords:
Layanan Bimbingan Klasikal, Problem Based Learning, Journaling, Kemampuan Berpikir PositifAbstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya temuan masalah dari hasil analisis AKPD pada kelas XI Kecantikan 1 SMKN 6 Semarang bahwa 19 dari 35 peserta didik merasa masih sulit untuk selalu berfikir positif. Untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir positif peserta didik maka sebelum diberi perlakuan dilakukan pre-test menggunakan skala likert. Hasil pre-test dijadikan sebagai dasar dilakukannya layanan bimbingan klasikal menggunakan metode problem based learning menggunakan teknik journaling untuk meningkatkan kemampuan berpikir positif peserta didik kelas XI Kecantikan 1 SMKN 6 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Tindakan dalam penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini dilakukan melalui 2 siklus dimana pada setiap siklus terdapat empat tahap yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Pada siklus pertama, melakukan rasionalisasi yaitu penyampaian informasi mengenai bentuk pelaksanaan layanan menggunakan metode problem based learning dengan journaling. Dilanjutkan identifikasi persepsi negatif dalam situasi masalah yang sedang dihadapi peserta didik, dan identifikasi persepsi alternatif atau merumuskan cara mengurangi perasaan negatif. Kemudian pada siklus kedua, berlatih mengganti persepsi negatif ke persepsi positif pada situasi yang berbeda untuk melatih kemampuan peserta didik dalam merubah pikiran negatif menajadi pikiran positif dalam situasi masalah. Pada tahap akhir dilakukan post-test untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir positif peserta didik setelah diberi perlakuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan statistik parametrik menggunakan t-test. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS Statistics 25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari data pre-test dan post test diperoleh signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,005. Hal ini berarti bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir peserta didik kelas XI Kecantikan 1 SMKN 6 Semarang setelah diberikan layanan bimbingan klasikal dengan metode problem based learning dengan teknik journaling.
References
Azizah, (2020). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis di Tinjau dari Self-Confodiense Siswa SMP/MTS. Juring (Journal for Research in Mathematics Learning). Volume 3, Nomor 4, Halaman 311-322. (Online) https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/juring/article/view/10681/5732. Diunduh Pada 17 September 2023.
Bakhtiar, dkk. (2022). Pengaruh Layanan Bimbingan Klasikal Berbasis Problem Based Learning Terhadap Kepercayaan Diri Siswa. KONSELING: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling. Volume 3, Nomor 2, Halaman 69-82. (Online) http://dx.doi.org/10.31960/konseling.v3i2.1656. Diunduh Pada 17 September 2023.
Goldman, C.R dan Horne, A.J. 1991. Liminology. New York: MC. Graw Hill.
Hakiki Nadzir. (2018). Konsep Berpikir Positif Menurut Dr. Ibrahim Elfiky Serta Relevansinya Dengan Bimbingan dan Konseling Islam. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Hasan & Mud’is. (2022). Pengaruh Pikiran Positif Terhadap Kesehatan Mental : Suatu Analisis Konspetual. Fastabiq: Jurnal Studi Islam. Volume 3, Nomor 1, Halaman 40-55. (Online) http://dx.doi.org/10.47281/fas.v3i1.105. Diunduh Pada 17 September 2023.
Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.
Tia & Ranti. (2023). Makna Journaling bagi Generasi Z. Bandung Conference Series: Journalism. Volume 3, Nomor 2, Halaman 188-194. (Online) https://doi.org/10.29313/bcsj.v3i2.9245. Diunduh Pada 17 September 2023.
