Peningkatan Kemampuan Literasi Numerasi melalui Model PBL dengan Pendekatan CRT pada Siswa Kelas III SD Supriyadi 02 Semarang
Keywords:
Model Problem Based Learning (PBL), Literasi Numerasi, Culturally Responsive Teaching (CRT), MatematikaAbstract
Keterbatasan model dan pendekatan pembelajaran yang kurang relevan dengan konteks budaya terbukti kurang efektif dalam meningkatkan literasi numerasi siswa. Seperti yang terlihat dalam peserta didik kelas 3 SD Supriyadi 02 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa kelas 3 SD Supriyadi 02 Semarang melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 16 perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan literasi numerasi siswa setelah penerapan model PBL dengan pendekatan CRT. Pada siklus I, sebanyak 13 siswa (43%) mencapai Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP). Pada siklus II, terjadi peningkatan signifikan, dengan 23 siswa (77%) mencapai KKTP. Peningkatan sebesar 34% ini menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL dengan pendekatan CRT efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa.
References
Kemendikbudristek. (2021). Panduan Literasi dan Numerasi dalam Kurikulum Merdeka. Jakarta: Direktorat Jenderal GTK.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Gay, G. (2002). Culturally_Responsive_Teaching_Geneva_Gay.pdf. Journal Teacher of Education, Vol. 53, pp. 106–116.
Han, W., Susanto, D., Dewayani, S., Pandora, P., Hanifah, N., Miftahussururi., … Akbari, Q. S. (2017). “Materi Pendukung Literasi Numerasi.” Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, Tim GLN Kemendikbud., 8(9), 1–58. Retrieved from https://repositori.kemdikbud.go.id/11628/1/materi-pendukung-literasi-numerasi-rev.pdf
Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-based learning: What and how do students learn? Educational Psychology Review, 16(3), 235–266. https://doi.org/10.1023/B:EDPR.0000034022.16470.f3
Maiti, & Bidinger. (1981). Gerakan Membaca Di Awal Pelajaran Guna Membangun Budaya Literasi Di Sekolah Dasar. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Muliastrini, K. E. (2020). New literacy sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah dasar di abad 21. PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 4(1), 115–125. Retrieved from https://ejournal-pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_pendas/article/view/3114
Ningsih, I., Nida, R., Efendi, R., Afrianti, L., Yanti, M., & Delfa, E. (2022). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Cri (Certainly of Response Index) Pada Pembelajaran Tematik Kelas 3 Sd Negeri 007 Rambah. Jurnal Eduscience, 9(3), 931–941. https://doi.org/10.36987/jes.v9i3.3429
Pendidikan, J., Crt, T., Meningkatan, U., & Numerasi, L. (2025). Implementasi Model Problem Based Leraning ( PBL ) Pendekatan Culturally. 6(1).
Rahma, I. U., & Aditya, N. (2024). Penerapan Model Pbl Dengan Pendekatan Tarl Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas Xi-1 Sma N 7 Semarang. Prosiding Webinar Penguatan Calon Guru Profesional, 786–794.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. In Jurnal pendidikan Indonesia.
Trianto. (2014). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
