Peningkatan Hasil Belajar IPAS Materi Massa melalui Media Benda Konkret pada Siswa Kelas IV SDN Wonotingal
Keywords:
Hasil Belajar, IPAS, Media KonkretAbstract
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya nilai hasil belajar IPAS Bab 2 wujud
zat dan perubahannya materi massa. Hal tersebut disebabkan kurangnya penggunaan media konkret
dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah
pembelajaran melalui media konkret berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar IPAS Bab 2 wujud
zat dan perubahannya materi massa? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar IPAS Bab 2 wujud zat dan perubahannya materi
massa melalui media konkret pada kelas IV SDN Wonotingal Semarang. Pemilihan media konkret dalam
proses pembelajaran dijadikan alat bantu untuk memperkenalkan subjek baru dalam bentuk nyata
sehingga peserta didik dapat lebih mudah dalam memahami materi. Jenis penelitian ini adalah
menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus melalui 4 tahapan
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik pada
kelas IV yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes(evaluasi) dan
teknik non tes(observasi dan dokumentasi). Teknik analisis data berupa kualitatif dan kuantitatif. Hasil
penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik pada siklus I mendapatkan rata-rata 65 dengan
ketuntasan klasikal 58% termasuk dalam kategori cukup. Hasil belajar pada siklus II mendapatkan rata-
rata 70 dengan ketuntasan klasikal 69% termasuk dalam kategori baik dan hasil belajar siklus III
memperoleh rata-rata 85 dengan ketuntasan klasikal 92%. Simpulan dari penelitian ini adalah melalui
media konkret dapat meningkatkan hasil belajar IPAS Bab 2 wujud zat dan perubahannya materi massa
pada peserta didik kelas IV SD N Wonotingal
References
Akbar, Sa’dun dkk. 2015. Implementasi
Pembelajaran Tematik di Sekolah
Dasar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian
Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB,
dan TK. Bandung: Yrama Widya
Anderson, Lorin W. & David R. Krathohl.
Kerangka Landasan untuk
Pembelajaran, Pengajaran, dan
Asessmen. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. dkk. 2009. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksar
Depdikbud. 2006. Model Pembelajaran
Tematik. Jakarta: Puskur Balitbang
Depdiknas.
Direktorat Sekolah Dasar. (2022).
Pembelajaran IPAS dalam Kurikulum
Merdeka di Sekolah Dasar.
Https://Ditpsd.Kemdikbud.Go.Id/.
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artike
l/detail/hal-hal-esensial-kurikulum-
merdeka-dijenjang-sd
Fravitasari, A. F. (2018). Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based
Learning Untuk Meningkatkan
Proses Dan Hasil Belajar Muatan Ipa
Tema 8 Sub Tema 1 Kelas 4. Journal
for Lesson and Learning Studies,
(3), 157-164.
Herman, Rusmayadi, dan I Wayan Sutama.
Sumber Belajar Penunjang
PLPG 2017 : Bab IV Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Ikhwan, A. (2014). Integrasi Pendidikan
Islam (Nilai-Nilai Islami dalam
Pembelajaran). Ta’allum: Jurnal
Pendidikan Islam, 2(2).
https://doi.org/10.21274/taalum.2014
.2.02.179-194
Iskandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Gunung Persada Press.
Poerwanti, Endang, dkk. 2008.
Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta:
Depdiknas
Jihad, Asep & Abdul Haris. 2013. Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Presindo.
Kemendikbud. (2012). Dokumen
Kurikulum 2013. Jakarta:
Kemendikbud.
Latipah, N., Ulum, B., & Niam, F. (2020).
Analisis Integrasi Nilai Pendidikan
Islam Pada Kurikulum Tadris IPA
IAIN Bengkulu. At-Ta’lim, 19(1),
–144.
https://doi.org/10.29300/atmipi.v19.i
3843
Mahmud dan Tedi Tabani. 2008. Penelitian
Tindakan Kelas Teori dan Praktik.
Bandung: Tsabita.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik
Terpadu. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Muklis, M. (2012). Pembelajaran Tematik.
Fenomena, 4(1).
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rifa’i, Achmad, & Catharina Tri
Anni.2012. Psikologi Pendidikan.
Semarang: Pusat Pengembangan
MKU-MKDK UNNES.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar &
Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan
Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative
Learning. Yogyakarta: PT. Pustaka
Pelajar.
Suprijono, Agus. 2013. Cooperative
Learning Teori dan Aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Depdiknas.
Winastuti.Y. (2014). Peningkatan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Ipa Materi
Bagian-Bagian Tumbuhan
Menggunakan Metode Benda-Benda
Kongkrit Kelas Iv Semester I Mi
Muhammadiyah Lamongan
Kecamatan Kaligondang Kabupaten
Purbalingga Tahun Pelajaran
/2014. Malang, Indonesia. →
Tesis
United Arab Emirates architecture. (n.d.).
Retrieved June 17, 2010, from UAE
Interact website:
→Website
Menteri Perhubungan Republik Indonesia.
(1992). Tiga undang-undang:
Perkeretaapian, lalu lintas, dan
angkutan jalan penerbangan tahun
Jakarta. Eko Jaya. →
Dokumen Pemerintah