Peningkatan Kemampuan Lompat Kangkang Melalui Model Pembelajaran TARL Pada Peserta Didik Kelas XI 4 SMA Negeri 2 Semarang Tahun Pelajaran 2024/2025
Keywords:
lompat kangkang, model TARL, pendidikan jasmani, PTK, pembelajaran aktifAbstract
Pendidikan Jasmani adalah bagian penting dalam pendidikan yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempelajari berbagai hal penting. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lompat kangkang peserta didik kelas XI-4 SMA Negeri 2 Semarang melalui penerapan model pembelajaran TARL (Teaching at the Right Level). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 35 siswa dengan kemampuan awal yang bervariasi, dari cukup hingga sangat rendah. Metode pengumpulan data meliputi observasi dan tes unjuk kerja. Penilaian didasarkan pada tiga aspek keterampilan: teknik gerakan, kekuatan, dan posisi tubuh. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keterampilan lompat kangkang setelah diterapkannya model TARL. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 83,87 pada asesmen awal menjadi 85,61 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 87,85 pada siklus II. Lebih dari 85% siswa mencapai skor di atas KKM (85) pada siklus II. Penerapan model TARL terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan lompat kangkang, membentuk pembelajaran aktif dan reflektif, serta mendorong partisipasi siswa dalam memahami dan memperbaiki gerakan secara mandiri dan kolaboratif. Dengan demikian, model TARL direkomendasikan sebagai alternatif strategi pembelajaran pendidikan jasmani yang inovatif dan efektif.
References
A. Sarumpaet. 1992. Permainan Besar, Jakarta : Depdikbud, Dirjen Pendidikan Tinggi, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. 2015. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
BNSP. 2006. Contoh/Model Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah Pertama. Jakarta. Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas.
Darmadi, Hamid, dkk. 2018. Pengantar Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Cemerlang Publisher.
Hasbullah. 2012. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Hayati, Sri. 2017. Belajar & Pembelajaran Berbasis Cooperative Learning. Magelang: Graha Cendekia.
Herry Koesyanto. 2003. Belajar Bermain Bola Voli. Semarang : FIK UNNES.
Kartadinata, I, & Sia, T. 2009. Prokrastinasi Akademik Dan Manajemen Waktu, Jakarta. Anima, Indonesian psychological journal, Vol. 23 (2)
M. Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli, Jakarta : Depdikbud
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisa Data Kualitatif : Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Pendamping Mulyarto. Cet. 1. Jakarta : UI Pers.
Muhibbin, Syah, 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya
Nurdiansyah dan Eni Fariyatul Fahyuni. 2016. Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo: Nizaki Learning Center.
Riadi, Muchlisin. (2017). Pengertian, Strategi dan Langkah Pembelajaran Reciprocal
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta PT. Rineksa Cipta. Suharsimi Arikunto. 2008. Penelitian Tingakan Kelas. Jakarta. PT. Bumi Aksara.
Sukadari. 2017. Ilmu Pendidikan Seri 1 (Konsep Dasar), Yogyakarta: Cipta Bersama. Teaching. Diakses pada 10/5/2024, dari https://www.kajianpustaka.com/2017/12/pengertian-strategi- dan-langkah reciprocal-teaching.html
Tim Abdi Guru. 2007. Penjasorkes Untuk Kelas V. Semarang. PT. Gelora Prata Widodo, Sembodo Ardi. 2015. Pendidikan Dalam Perspektif Aliran-aliran Filsafat. Yogyakarta: Idea Pres