Peningkatan Perencanaan Karir melalui Bimbingan Klasikal Model Experiential Learning pada Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan
Keywords:
Bimbingan Klasikal, Experiential Learning, KarirAbstract
Angket kebutuhan peserta didik menunjukkan masih banyaknya peserta didik yang belum memiliki
perencanaan karir masa depan serta minimnya pemahaman mereka tentang pilihan karir yang tersedia
dan bagaimana mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja. Penelitian ini dilakukan untuk
mengatasi permasalahan serius berkenaan dengan perencanaan karir yang dihadapi oleh peserta didik
Kelas XI Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis 2 di SMK Negeri 2 Semarang. Penelitian ini
dirancang dalam dua siklus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengkategorian tingkat
perencanaan karir, One Group Pretest-Posttes dan T-Test berpasangan. Sebelum intervensi, sekitar 64%
peserta didik termasuk dalam kategori "Kurang Mampu Merencanakan Karir," menggambarkan
kendala yang signifikan dalam perencanaan karir. Namun, setelah mengikuti program intervensi, terjadi
perubahan positif dan signifikan dalam tingkat perencanaan karir peserta didik. Skor rata-rata
meningkat secara konsisten dari 68 pada pretest menjadi 72 pada post test siklus satu dan meningkat
menjadi 78,83 pada post test siklus 2. Validasi statistik dengan Uji T-Test berpasangan memperkuat
temuan ini, menunjukkan bahwa perubahan tersebut tidak hanya terlihat tetapi juga memiliki validitas
statistik. Penelitian ini membuktikan bahwa intervensi perencanaan karir melalui bimbingan klasikal
model Experiential Learning pada peserta didik kelas xi manajemen perkantoran dan layanan bisnis 2
memiliki dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan perencanaan karir
peserta didik di SMK Negeri 2 Semarang.
References
Andriyanto, R, E., Widiastuti, R., &
Yusmansyah. (2017). Analisis tingkat
ketercapaian tugas perkembangan
karier mahasiswa dan implikasinya
terhadap pelayanan
konseling. Jurnal Pengabdian Pada
Masyarakat, 1(2), 227-234. →
Jurnal cetak
Afriani, C. (2020). Eksperiential Learning
dalam Pendidikan: Konsep dan
Implementasi. Jurnal Pendidikan &
Pengajaran, 54(1), 65–75.
Antoniu, A. (2017). Perencanaan Karir:
Perspektif Manajerial. Prosiding
Konferensi Eropa Tentang
Manajemen, Kepemimpinan, Dan
Tata Kelola, 18–19.
Ariyati, I. (2022). Pengembangan Materi
Bimbingan dan Konseling Klasikal
Bidang Belajar di Sekolah Menengah
Pertama. Bulletin of Counseling and
Psychotherapy, 4(1), 187–194.
Bimrose, J., Brown, A., Holocher-Ertl, T., &
Mulvey, R. (2017). The role of career
adaptabilities for career development:
A comparative study of the US, UK,
and AustriaNo Title. Journal of
Vocational Behavior, 98, 157–174.
Clement, E. (2017). Perencanaan Karir dan
Manajemen untuk Manajer Sumber
Daya Manusia. Jurnal Internasional
Penelitian Sumber Daya Manusia,
(1), 4–14.
Dianasari, A., & Sitompul, N. C. (2021).
Pengembangan Materi Layanan
Klasikal Dalam Bimbingan Belajar
Pada Pembelajaran Abad 21.
Kwangsan: Jurnal Teknologi
Pendidikan, 9(1), 1–17.
Duntari, A. (2018). Perencanaan Karir:
Analisis Proses Pengembangan Karir.
Jurnal Internasional Studi Sumber
Daya Manusia, 8(1), 117–124.
Fathurrohman. (2015). Pembelajaran
Eksperimental dalam Pendidikan.
Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(2), 134–
Fizer, D. (2013). Perencanaan dan
Pengembangan Karir. Penerbit
Cengage Learning.
Gati, I., Krausz, M., & Osipow, S. H. (2020).
A 30-year evolution of the future
planning interview. Journal of
Vocational Behavior, 11 (8), 103–115.
Hartung, P. J., & Taber, B. J. (2019). The
psychology of working: A new
perspective for career development,
counseling, and public policy.
American Psychological Association.
Jiang, Y. (2019). Career Planning and
Career Management. In Handbook of
Research on Cross-Cultural Business
Education (pp. 566-586). IGI Global.
Kinayung, N., Ardiyanti, L. P., & Hidayat,
N. F. (2020). The relationship
between career planning and job
satisfaction: The mediating role of
organizational commitment.
European Journal of Business and
Management Research, 5(2), 149–
Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning:
Experience as the Source of Learning
and Development. In Prentice-Hall.
Komara, A. (2016). Perencanaan Karir:
Kajian Proses Pengembangan
Karyawan. Jurnal Ilmiah Eropa,
(20), 38–52.
Komara, I. B. (2016). Hubungan antara
Kepercayaan Diri dengan Prestasi
Belajar dan Perencanaan Karir Siswa.
Psikopedagogi, 5(1), 33–42.
Minor, S. C. (2019). Career Development
and Exploration for College Students.
Kendall Hunt Publishing.
Nasution, B. (2015). Metode Penelitian
Naturalistik-Kualitatif. In PT Bumi
Aksara.
Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian.
Pranada Media Grup.
Nurlela, & S. (2020). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perencanaan Karir
Calon Guru di Perguruan Tinggi di
Kota Palembang, Sumatera Selatan,
Indonesia. Jurnal Universal
Penelitian Pendidikan, 8(1), 37
–44.
Olaosebikan, D. B., & Olusakin, T. A.
(2014). Employee Career
Development and Its Impact on
Organizational Performance.
International Journal of Human
Resource Studies, 4(2), 44
–57.
Osibanjo, A. O., Oyewunmi, A. E., & Ojo, I.
S. (2014). Career development and
employees’ satisfaction: A case study
of Covenant University. International
Journal of Business and Social
Science, 5(3), 68
–76.
Popescu, L. (2015). Career Development.
In R. Ghosh (Ed.), Workforce
Education and Development: Trends
and Issues. IGI Global.
Prihantoro, A., & Hidayat, F. (2019).
Melakukan penelitian tindakan kelas.
Ulumuddin: Jurnal Ilmu
-Ilmu
Keislaman, 9(1), 49
–60.
Savickas, M. L. (2015). Career construction
theory and practice. In R. W. Lent & S.
D. Brown (Eds.), Career development
and counseling: Putting theory and
research to work (pp. 147
-183). John
Wiley & Sons.
Sitompul, I. J. (2018). Perencanaan Karir
Mahasiswa Pendidikan Hotel dan
Pariwisata Berdasarkan Kompetensi
Soft Skill di Era Revolusi Industri 4.0.
Jurnal Internasional Penelitian
Ilmiah & Teknologi, 7(6), 319
–324.
Susanto, A. (2018). Bimbingan Konseling
di Sekolah Cet. I. Prenadamedia
Group.201.
Wibowo, A., Sukmadinata, N. S., &
Permanasari, A. (2019). Pengaruh
lingkungan sekolah terhadap self-
efficacy siswa dalam pembelajaran
sains. Jurnal Pendidikan IPA
Indonesia, 8(2), 184
–193.