Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mata Pelajaran Matematika Kelas 2B SDN Karanganyar Gunung 02

Abstract

Penelitian ini berfokus untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas 2B SDN Karanganyar Gunung 02. Permasalahan awal penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa, yang terindikasi dari kecenderungan pasif, kurangnya kemampuan mengemukakan argumen, serta keterbatasan mereka dalam menghasilkan berbagai solusi saat dihadapkan pada masalah matematika. Untuk mengatasi ini, penelitian tindakan kelas dua siklus pada 23 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Problem Based Learning (PBL) sangat efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Ini terbukti dari peningkatan aktivitas siswa pada setiap tahapan PBL, mereka mampu memahami inti dan mengidentifikasi informasi penting pada orientasi masalah, menunjukkan kemajuan dalam mengajukan pertanyaan, merencanakan langkah, serta melakukan pengamatan dan pencatatan sistematis pada tahap penyelidikan. Pada tahap penyajian karya, sebagian besar siswa berhasil merumuskan kesimpulan dan menjelaskan proses penyelesaian masalah dengan lebih jelas dan terstruktur. Peningkatan aktivitas ini didukung data observasi, yang naik dari 58,89% (cukup) di siklus I menjadi 86% (sangat baik) di siklus II. Sebagai pendukung, hasil belajar matematika siswa juga meningkat signifikan. Rata-rata nilai naik dari 68,47 pada siklus I menjadi 80,86 pada siklus II, dan ketuntasan belajar meningkat dari 52,17% menjadi 82,60%. Disimpulkan bahwa PBL berhasil meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan berdampak positif pada hasil belajar matematika siswa