Upaya Meningkatkan Emotional Literacy Siswa Kelas X melalui Layanan Bimbingan Klasikal dengan Teknik Six Thinking Hats

Authors

  • Fenti Ameliana Universitas PGRI Semarang

Keywords:

emotional literacy, bimbingan klasikal, six thinking hats

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh metode the six thinking hats dalam bimbingan klasikal untuk meningkatkan emotional literacy peserta didik kelas X di SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunaan adalah eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Semarang dengan sampel penelitian yakni kelas X-F SMA Negeri 6 Semarang yang berjumlah 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi, pre-test, post-test, dan lembar kerja peserta didik (LKPD). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain The One Group Pretest-Posttest. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan emotional literacy peserta didik setelah mendapatkan layanan bimbingan klasikal menggunakan metode the six thinking hats. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil ketuntasan klasikal dengan hasil pre-test 108, 9 dan setelah mendapatkan layanan kemudian hasil post-tes I menunjukkan hasil sebesar 119, 1 dan post-test II sebesar 127,9 Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan emotional literacy pada peserta didik di kelas X-F di SMA Negeri 6 Semarang dapat ditingkatkan menggunakan bimbingan klasikal dengan metode the six thinking hats.

References

De Bono, E. (2007). Revolusi Berpikir. Bandung: Kaifa Mizan.

Halimah, Nur Nina & Riyadi, Arie Rakhmat. (2023). Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pecahan Kelas Iisekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS): No. 7 (2).

Ikhlas, Ridho. 2007. Pengaruh Metode Pelatihan Emotional Literacy Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosi Mahasiswa Pada Program Studi Bimbingan Dan Konseling. Institusi Lembaga Penelitian Universi tas Tadulako.

Matthews, Brian. 2004. Promoring Emotional Literacy, Equity and Interest in Science Lessons for 11-14 Year Old; the Improving Science and Emotional Development’ Project. International Journal of Science.

Nemec, M., & Roffey, S. (2005). Emotional Literacy and the Case for a Whole-School Approach to Promote Sustainable Educational Change. Australia: SELF Research Centre, University of Western Sydney.

Nuraini, Anita dkk. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Materi Kalor Dan Perpindahannya Pada Siswa Kelas VII. Jurnal Ilmu Pengetahuan Alam: UNESA No (3).

Ripley, Kate and Elspeth Simpson. 2007. First Steps to Emotional literacy. London: Routledge.

Saphiro, L.E. (1998). Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: Gramedia.

Steiner, C. (2003). Emotional literacy; Intelligence with a Heart. California: Personhood Press

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.

Yusuf, S. & Juntika, N. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Ameliana, F. . (2023). Upaya Meningkatkan Emotional Literacy Siswa Kelas X melalui Layanan Bimbingan Klasikal dengan Teknik Six Thinking Hats. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru, 1(2), 820–824. Retrieved from https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5188

Issue

Section

Prosiding 2023