MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA PADA SISWA KELAS X 1 SMA NEGERI 5 SEMARANG
Keywords:
Perilaku Asertif, Bimbingan Kelompok, Teknik PsikodramaAbstract
Siswa Sekolah Menengah Atas kelas X termasuk dalam masa remaja karena sebagian besar mereka berada pada usia 17-21 tahun. Dalam rentangan masa remaja terjadi perubahan fisiologis dan psikologis dari anak-anak menuju dewasa. Dalam penyesuaian pribadi dan sosial remaja ditekankan pada lingkup kelompok teman sebaya, karena kelompok teman sebaya merupakan suatu kelompok baru dan memiliki ciri, norma, dan kebiasaan yang jauh berbeda dengan apa yang ada dalam lingkungan keluarga. Oleh karena itu remaja dituntut memiliki kemampuan pertama dan baru dalam menyesuaikan diri serta dapat dijadikan dasar dalam hubungan sosial yang lebih luas. Dalam melakukan hubungan sosial dibutuhkan kemampuan berperilaku asertif. Perilaku asertif adalah kemampuan dalam menyampaikan apa yang dimaksud dengan cara yang tepat. Dimensi atau aspek- aspek yang ada dalam perilaku asertif adalah kemampuan dalam mengungkapkan perasaan negatif, kemampuan mengungkapkan perasaan positif, dan afirmasi diri. Jika peserta didik mampu memiliki perilaku asertif dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, akan mencegah adanya konflik atau kerugian yang lebih banyak yang dapat diterima peserta didik. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang menggunakan 2 siklus, dimana setiap siklusnya akan diukur mengenai perubahan tingkap perilaku asertif peserta didik menggunakan Inventori Perilaku Asertif dari Asni, A, Fajri, N, Astuti, S, dan Chairunnisa,D (2020). Upaya yang dilakukan adalah menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik psikodrama dan didapatkan hasil mulai dari pra siklus dengan nilai M= 100,5, siklus I nilai M=107, dan siklus II M= 114,5. Dengan demikian, layanan bimbingan kelompok dengan teknik psikodrama dapat meningkatkan perilaku asertif peserta didik kelas X 1 SMA Negeri 5 Semarang.
References
Asni, A., Fajri,N., Astuti, S., Chairunnisa,
D. (2020). Pengembangan Inventori Perilaku Asertif : Analisis Rasch Model. Seminar Nasional Daring IIBKIN 2020 dengan tema “Penggunaan Asesmen dan Tes Psikologi dalam Bimbingan dan Konseling di Era Daptasi Kebiasaan Baru”.
Dayaskini, Tri & Novalia, (2013). Perilaku Asertif dan Kecendrungan Menjadi Korban Bullying. Jurnal JIPT. 2 (01) : 172-178.Imam, R. (2018, November 12). Dikutip dari Kumparan:
https://kumparan.com/kumparan news/4-kasus-siswa-lakukan- kekerasan-terhadap-gurunya-di- sekolah-1541980407154715595/4
Wiyanti, S. (2016). Panduan Pelaksanaan Praktikum BK Kelompok. Surakarta: UNS.
Slamet, dkk. (2016). Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMK-MAK kelas 11.
Yogyakarta: Paramitra Publishing.
Erford, B. T. (2016). 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Guru BK. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.