PENERAPAN BOARD GAME DALAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK MENINGKATKAN FUNCTIONAL ASSERTIVENESS PADA SISWA KELAS XI-C2 SMA NEGERI 11 SEMARANG
Keywords:
bimbingan klasikal, board game, functional assertivenessAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan functional assertiveness siswa kelas XI-C2 SMA Negeri 11 Semarang melalui penerapan teknik board game dalam layanan bimbingan klasikal. Metode penelitia yang digunakan adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) dengan dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-C2 SMA Negeri Semarang yang berjumlah 36 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan penyebaran angket functional assertiveness. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan teknik board game dalam layanan bimbingan klasikal, tingkat functional assertiveness siswa berada pada kategori rendah dengan persentase 62,9%. Setelah penerapan teknik board game, tingkat functional assertiveness siswa mengalami peningkatan menjadi kategori tinggi dengan persentase 77,1%. Hasil uji t-test berpasangan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skor functional assertiveness sebelum dan sesudah penerapan board game. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik board game dalam layanan bimbingan klasikal efektif untuk meningkatkan functional assertiveness siswa kelas XI-C2 SMA Negeri 11 Semarang.
References
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penleitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud. (2016). Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas (SMA). Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud.
Efendi, M. (2013). Pengembangan Media Blog dalam Layanan Informasi Bimbingan dan Konseling. Jurnal BK: UNESA, 1(1), 1-20.
French, Astrid. (1998). Keterampilan Berkomunikasi antar Pribadi. Indonesia: Kentindo Soho.
Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit-Universitas Diponegoro.
Haqiqi, A. (2017). Desain Eksperimen dan Analisis Data (1st ed.). Depok: Rajawali Pers.
Kemendikbud. (2014). Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Larasati, R.I. (2019). Latihan “Pesan Aku (I Message)”: Sebuah Praktek Baik untuk Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi Asertif dan Etis Peserta Didik. Solution: Jurnal of Counseling and Personal Development. 1(2), 1-8.
Mitamura, Takashi. (2018). Developing the Functional Assertiveness Scale: Measuring Dimensions of Objective Effectiveness and Pragmatic Politeness. Japanese Psychological Research, 60(2), 99-110.
Netaniel, M., K, C, A., Murtiningrum, D., & Info, A. (2022). Games Board Development as a Media in Guidance and Counseling Services.
(1), 8-15.
Nurihsan, A.J. (2006). Bimbingan dan Konseling Dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.
Qonitaturrohmah, A., & Hanauli, K.G. (2023). Pandangan Siswa Kelas X terhadap Pneerapan Media Permainan BK “Round of Truth or Dare” di SMK PGRI Turen. 1900- 1909.
Rohyati, E. & Purwandari, Y.H. (2015). Perilaku Asertif pada Remaja. Jurnal Psikologi. 11, 1-11.
Sadiman, Arif., dkk. (2011). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyo. (2005). Komunikasi Antar Pribadi.
Semarang: UNNES Press.
Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta,cv.
Triastuti, D., Akbar, S., & Irawan, E. (2016). Penggunaan Media Papan Permainan untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Seminar Nasional Pengembangan Profesonalisme Pendidik untuk Membangun Karakter Anak, (2). 257-264.
Wijayanti, E.Y. (2022). Meningkatkan Perilaku Asertif Peserta Didik Melalui Layanan Bimbingan Klasikal dengan Metode Psikodrama. Al-Tarbiyah: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal). 32
