Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Media Puzzle Perkalian Kelas 2 di SDN Pandeanlamper 01
Keywords:
Hasil Belajar, Matematika, Problem Based Learning.Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi Matematika kelas II dengan menggunakan media puzzle perkalian. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tahapan penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IIA SDN Pandeanlamper 01 Semarang. Sumber data adalah guru dan peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menentukan rata-rata dan persentase dari setiap aspek yang diamati. Data kuantitatif tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dengan dijabarkan dalam kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas II dimana pada siklus I telihat hasil ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I sebesar 64,28% dan Siklus II sebesar 82,71%. Kesimpulan penelitian ini bahwa model Problem Based Learning yang diterapkan dengan baik dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II
References
Adawiah, R. (2017). Pola Asuh Orang Tua Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Anak (Studi Pada Masyarakat Dayak Di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan). Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 33–48.
Arieska, O., Syafri, F., & Zubaedi, Z. (2018). Pengembangan Kecerdasan Emosional (Emotional Quotient) Daniel Goleman Pada Anak Usia Dini Dalam Tinjauan
Pendidikan Islam. Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education, 1(2), 103. Https://Doi.Org/10.29300/Alfitrah.V1i2.1337
Arikunto, S. (2019). Porsedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (15th Ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Candra, A. N., Sofia2, A., & Anggraini2, G. F. (2017). Gaya Pengasuhan Orang Tua pada Anak usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 3(2).
Dazeva, V., & Tarmidi. (2012). Perbedaan Kecerdasan Emosional Siswa Ditinjau Dari Jenis Kegiatan Extrakurikuler. Psikologia-Online, 7(2), 81–92.
Elmanora, Muflikhati, I., & Alfiasari. (2012). Gaya Pengasuhan Dan Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Sekolah Pada Keluarga Petani Kayu Manis. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 5(2), 128–1237.
Fathurrohman, Muhammad. (2015). Budaya Religius Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan: Tinjauan Teoritik Dan Praktik Kontekstualisasi Pendidikan Agama. Yogyakarta: Kalimedia.
Goleman, D. (2016). Emotional Intelligence. Jakarta: Pt Gramedia.
Gottman, J., & Declaire, J. (1997). Raising An Emotionally Intelligent Child. New York: Simon & Schuster Paperbacks.
Hanggara Budi Utomo, Sari, A. T. R., & Valensia, E. V. (2022). Penyuluhan Kegiatan Parenting Orang Tua Untuk Meningkatkan Kemandirian dan Kemampuan Pemecahan Masalah Anak. Jurnal Inovasi Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 76–85.
Jaelani, A. Q., & Ilham, L. (2019). Strategi Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Siswa. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 13(1), 97–106. https://doi.org/10.24090/komunika.v13i1.2056
Kusniapuantari, D., & Suryono, Y. (2014). Pengaruh Kerja Sama Antara Pendidik Dan Orangtua Terhadap Pengembangan Kecerdasan Emosional Anak. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 18–31.
Mahatfi, A. D. (2015). Korelasi Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Emosi Siswa Sekolah Dasar Kelas V Segugus 1 Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 12(1), 1-17.